4 sejarah perang yang paling konyol
Perang bisa saja punya sejarah unik, lucu bahkan memalukan untuk dikatakan sebagai perang.
Bertempur dan berperang tak melulu identik dengan kegagahan, keberanian dari para prajuritnya. Bukan juga selalu soal rentetan tembakan, dentuman bom atau kecanggihan senjata.
Perang bisa saja punya sejarah unik, lucu bahkan memalukan untuk dikatakan sebagai perang. Meski dalam perang tetap pada akhirnya ada korban jiwa atau kerugian material.
Berikut adalah 5 perang yang paling memalukan seperti yang dilansir cracked.com:
Perang tentara Australia dengan burung Emu
Perang yang satu ini adalah perang teraneh yang pernah ada, karena tentara terlatih Australia harus berhadapan dengan burung Emu pada tahun 1932.
Perang dimulai ketika para petani kesulitan menanggulangi banyaknya burung Emu sejenis burung unta yang bermigrasi kemudian menyerang tanaman gandum mereka.
Langsung saja tentara Australia mengambil alih lahan para petani kemudian mulai berpakaian ala burung Emu. Tujuannya tak lain untuk berkamuflase untuk melumpuhkan musuhnya ini.
Perang pun meruncing, layaknya medan perang tentara gerilya mulai menembaki burung Emu. Burung-burung ini tak kalah gesit berlarian dan berhamburan menghindari tembakan.Aksi ini selain mengundang gelak tawa juga tepuk tangan dari para petani. Sebagian kecil burung tergelatak tak berdaya oleh terjangan peluru namun sisanya berhasil melarikan diri.
Meredith, si komandan amat bangga dengan kesuksesan perang melawan burung Emu. Perang selama seminggu ini berakhir dengan 10.000 tembakan yang mengakibatkan 1000 burung mati.
Perang Guam, meminjam senjata dari musuh
Pada perang Spanyol dan Amerika, Charleston diminta untuk mengambil alih pulau Guam dari Spanyol. Mereka hanya diberi waktu 2 hari untuk menyelesaikan misinya.
Kemudian saat rombongan itu tiba di Guam mereka menembakkan 13 meriam ke pantai Santa Cruz di Guam. Namun tembakan itu tidak mendapatkan balasan.
Tak disangka, pasukan Amerika diajak untuk melabuhkan kapalnya ke Guam. Kemudian salah seorang Spanyol berterimakasih atas tembakan mereka ke Guam dan meminta maaf karena tidak bisa menyerang balik karena mereka kehabisan amunisi.
Sebagai penutup, justru Spanyol meminta dipinjamkan amunisi yang nanti berjanji akan dikembalikan. Bahkan belakang diketahui bahwa orang-orang Spanyol yang menguasai Guam tidak kaget atas serangan Amerika terhadapnya.
Komandan perang tertembak peluru anak buah
Thomas Jackson atau yang dikenal dengan Stonewall tak menyangka karir dan hidupnya berakhir di tangan anak buahnya. Hal ini terjadi pada pertempuran Chancellorsveille saat perang sipil di Amerika.
Jackson adalah komandan yang gigih berjuang melawan musuhnya. Sampai-sampai dia bisa seharian bertarung tanpa kelelahan.
Kebiasaan ini rupanya tak bisa diikuti oleh anggotanya. Justru Jackson terus memaksa anak buahnya bertempur. Alhasil anggota yang apel kelelahan, lapar dan sebagainya.
Ditambah lagi Jackson saat pertempuran berlangsung Jackson yang berada paling depan tiba-tiba berbalik hingga akhirnya tertembak.
Akibat tembakan itu tangannya diamputasi dan 8 hari kemudian dirinya mengalami Pnemonia.
Perang akibat berebut daging Babi
Di awal abad ke-20, Serbia dan Austria adalah dua negara yang dekat. Kedekatan itu terjalin karena Austria merupakan tujuan impor tunggal daging babi Serbia.
Namun beberapa negara muncul untuk ikut merasakan lezatnya daging babi Serbia. Negara itu adalah Perancis dan Belgia.
Tak mau disaingi, Austria kemudian membatasi suplai impor daging babi Serbia dengan menutup perbatasan. Namun usaha itu gagal setelah Perancis dan Rusia ikut campur tangan.
Perang dunia pecah 5 tahun kemudian saat itu pasukan Austria berkesempatan menyerang Serbia berikut mengambil paksa daging babi di Serbia dengan tangan-tangan mereka.