4 Serangan balik Fahri Hamzah ke SBY dan pengacaranya
Fahri merasa tak bersalah atas apa yang telah dilakukannya.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY ) melalui kuasa hukumnya melakukan somasi kepada sejumlah pihak karena merasa difitnah. Salah satu orang yang disomasi adalah Wasekjen PKS Fahri Hamzah .
Tim advokat SBY yang dipimpin oleh Palmer Situmorang telah melayangkan surat undangan klarifikasi kepada Fahri Hamzah . Undangan itu terkait pernyataan Fahri di salah satu media nasional pada 15 Januari 2014.
Saat itu Fahri menyebut dalam kasus Hambalang sudah jelas banyak terdakwa yang menyebut Ibas menerima uang dari proyek itu. Namun, hingga kini belum ada pemanggilan dari KPK .
"Perlu kami tegaskan bahwa sampai saat ini tak ada bukti pernyataan terdakwa yang mengatakan bahwa Ibas menerima dana dari proyek Hambalang. Bahkan saksi Yulianis dalam persidangan terdakwa Nazaruddin mengatakan bahwa dirinya tidak pernah memberikan uang kepada Ibas . Kami meminta klarifikasi atas tudingan ini sampai 27 Januari pekan depan," kata Palmer di Restoran Merah Delima, Jakarta Selatan, Kamis (23/1).
Perlawanan pun datang dari Fahri terhadap somasi tersebut. Fahri merasa tak bersalah atas apa yang telah dilakukannya.
Berikut 4 serangan balik Fahri terkait somasi SBY dan pengacaranya seperti dirangkum merdeka.com.
-
Siapa yang menemani SBY di atas panggung? SBY didampingi oleh Vincent dan Desta sebagai pembawa acara.
-
Mengapa Try Sutrisno terpilih menjadi Wakil Presiden? MPR memilih Try menjadi Wakil Presiden RI mendampingi Soeharto, presiden terpilih saat itu.
-
Kenapa SBY memberi lukisan kepada Prabowo? "Ini Pak Prabowo keyakinan saya atas pemipin kita mendatang, atas harapan saya, dan juga doa kita semua agar Pak Prabowo kokoh kuat seperti batu karang ini memajukan Indonesia, meningkatkan kesejahteraan rakyat, menegakkan hukum dan keadilan, dan tugas-tugas lain yang diemban oleh beliau nanti. Semoga berkenan," imbuh SBY.
-
Bagaimana Presiden Jokowi mengenalkan Prabowo Subianto sebagai Presiden Terpilih? Menlu Retno mengatakan bahwa Presiden Jokowi dalam setiap kesempatan dan acara selalu mengenalkan Prabowo Subianto selaku calon presiden terpilih.
-
Bagaimana SBY membuat lukisan itu? SBY mengungkapkan sejarah dibalik lukisan yang akan dia berikan kepada Prabowo. Di mana, lukisan tersebut dirinya buat hanya kurun waktu 10 jam saja. "Kemarin saya baru melukis selama 5 jam, dengan harapan masih ada dua hari, ternyata dipercepat. Tadi, habis subuh, habis sahur habis salat saya langsung menuju studio selama 5 jam saya tuntaskan ini 10 jam Pak Prabowo untuk bapak tercinta," kata SBY.
-
Kapan Try Sutrisno menjadi ajudan Presiden Soeharto? Berkat rekam jejaknya di bidang militer, pada tahun 1974 Try terpilih menjadi ajudan Presiden Soeharto.
Somasi pengacara SBY amatiran
Wasekjen PKS Fahri Hamzah mengaku tak berminat menanggapi somasi yang dilakukan Cikeas. Sebab, somasi tersebut dinilainya amatir.
"Makanya kita lihat saja nanti. Sebab kesannya mereka gak paham apa yang terjadi. Kesannya amatir," kata Fahri, Jumat (24/1).
Menurutnya, informasi yang diterimanya surat somasi yang dibawa oleh kuasa hukum SBY sudah ditarik lagi. Sebab, surat tersebut belum lengkap diteken.
"Tapi saya belum lihat sih. Katanya mereka ambil lagi suratnya karena belum diteken," katanya.
Fahri sebut SBY bakal jadi korban bila rezim berganti
Wasekjen PKS Fahri Hamzah tak sependapat dengan cara SBY yang menyewa pengacara jelang lengser. Hal ini menurut dia, menunjukkan ketakutan seorang presiden setelah tak lagi berkuasa.
"Saya kepada Pak SBY ingin mengetuk hati dia, manage-lah kekuasaan dengan baik, kalau anda mau aman bukan dengan mengupayakan lawyer. Dia sendiri kita punya proteksi kepada presiden dan mantan presiden, ada proteksi protokoler ada peraturan pemerintahnya," kata Fahri di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (28/1).
Menurut dia, jika ingin selamat, SBY harus menjaga sistem hukum agar berjalan dengan baik. Tidak seperti sekarang yang menurut dia hukum banyak dilanggar oleh penegak hukum, khususnya KPK.
"Ini menunjukkan ketakutan lain, jaga sistemnya dong. Sebab saya dari awal, bola liar metode penyidikan KPK bisa mengorbankan Pak SBY, ada 3 moncong senjata menuju SBY, Century, Hambalang, SKK Migas kalau dibiarkan begini terus," kata dia.
Sejauh ini, Fahri menilai, hukum acara yang terjadi di KPK selalu dilanggar. Hal ini, lanjut dia, justru akan menjadi bumerang bagi SBY setelah lengser.
"Hukum acara ditabrak, saya yakin Pak SBY, dia akan jadi korban kalau rezim berganti. (Karena itu) bikin sistem yang pasti, supaya kita tahu, kita jadi korban atau tidak," terangnya.
Fahri sebut sistem hukum lemah karena SBY
Wasekjen PKS Fahri Hamzah mengaku sama sekali tak khawatir dengan somasi yang diberikan pengacara SBY . Dia malah menyarankan kepada SBY agar tak memakai tim pengacara untuk melindungi diri saat lengser jadi presiden.
"Saran saya sembilan bulan lagi SBY meninggalkan kantornya dan menjadi seperti orang biasa, maka tidak ada perlindungan terbaik bagi Pak SBY kecuali Pak SBY harus jaga konstitusi dan sistem bernegara," kata Fahri di Gedung DPR , Jakarta, Selasa (28/1).
Dia menuding, lemahnya sistem hukum nasional karena sistem SBY mengelola negara yang lemah.
"Apalagi sikap lemah tradisi munculnya asal bapak senang di sekitar presiden tanda-tanda akhir yang tidak baik," imbuhnya.
Fahri khawatir SBY lengser secara tragis
Wasekjen PKS Fahri Hamzah khawatir, dengan menyewa tim pengacara untuk melindungi keluarganya sendiri justru akan membuat SBY lengser dengan tragis. Soal orang di sekeliling SBY, dia yakin akan berkhianat setelah ketua umum Demokrat itu lengser.
"Saya mengkhawatirkan hal-hal ini akan mengakhiri masa jabatan SBY secara tragis dan disertai pengkhianatan. Ambilah keputusan tepat agar presiden bisa selamat," kata dia.
Dia bahkan menyebut, dalam sistem seperti sekarang, tak ada lagi cara-cara asal bapak senang. Dia menilai, siapa yang tidak melawan, akan menjadi korban.
"Siapa yang tidak melawan akan menjadi korban," pungkasnya.
Baca juga:
Fahri Hamzah sebut SBY bakal jadi korban bila rezim berganti
Fahri sarankan SBY jaga konstitusi dan sistem bernegara
Disomasi, Fahri Hamzah sebut pengacara SBY amatir
Fahri Hamzah: Apa benar SBY perintahkan pengacara untuk somasi?
Selain loyalis Anas & Rizal Ramli, SBY juga somasi Fahri Hamzah