4 Teroris yang ditangkap bagian sel-sel kecil bentukan Bahrun Naim
4 Teroris yang ditangkap bagian sel-sel kecil bentukan Bahrun Naim. Mereka belajar merakit bom dari Bahrun Naim melalui telegram.
Mabes Polri memastikan aksi empat teroris yang berhasil digagalkan Densus 88 Antiteror, merupakan bentukan tokoh Islamic State Irak and Syria (ISIS) di Asia Tenggara Bahrun Naim (BN).
"Ini sel-sel kecil bentukan BN. mereka belajar dari BN malalui telegram. Ini sel baru," kata Kabag Mitra Ropenmas Divhumas Polri Kombes Pol Awi Setiyono di Mabes Polri, Minggu (11/12).
Polisi menganalisa penyebab mereka ingin melakukan serangan atau bergabung dalam kelompok terorisme, yaitu tak mendalam mempelajari agama.
"Mereka sebenarnya kebanyakan mempelajari Islam tidak mendalam, dari pengajian, mendengar ceramah. Mungkin yang bersangkutan mempelajari garis kerasnya. Sehingga Tidak sadar ikut jaringan ini. Seperti Tahun 2000-an mereka keliling mencari jati diri," terangnya.
Keempat tersangka yang ditangkap adalah DYN (calon pengantin), ditangkap di sebuah indekos di Bintara Raya, Bekasi. Dia diketahui mencari kontrakan bersama MRS.
DYN sempat membuat surat wasiat untuk orang tuanya yang berada di Cirebon, Jawa Barat. Dia intensif berkomunikasi dengan Bahrum Naim dan menerima uang Rp 1 juta dari dia.
MRS ditangkap di fly over Kalimalang sekitar pukul 15.40 WIB. Dia bertugas membuat sel terorisme kecil, membeli bahan peledak 3 kilogram, ikut merakit bom, dan dua kali menerima uang dari BN.
Dia juga bertugas mengirim bom dari Karanganyar untuk diserahkan ke DYN.
AS, ditangkap di fly over Kalimalang. Bertugas ikut mengantar bom dari Solo ke Jakarta bersama MRS untuk diserahkan kepada DYN. Dia yang menyewakan mobil untuk berangkat ke Jakarta. S ditangkap di Karanganyar. Dia juga bertugas merakit bom.
Hingga kini polisi masih memburu dua orang lagi yang diduga terkait aksi teroris ini.