40 Anjing rabies berkeliaran di empat kabupaten Provinsi Bali
Seperti diberitakan Antara, keempat kabupaten tersebut yakni Kabupaten Bangli, Karangasem, Buleleng dan Jembrana.
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali terus berupaya mencegah rabies pada anjing di empat kabupaten di Bali yang teridentifikasi positif rabies.
"Untuk saat ini kami fokus melakukan pencegahan di empat kabupaten yang teridentifikasi positif rabies," kata Kepala Bidang Keswa Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali, drh Nata Kesuma di Denpasar, Rabu (24/09).
Seperti diberitakan Antara, keempat kabupaten tersebut yakni Kabupaten Bangli, Karangasem, Buleleng dan Jembrana.
Nata Kesuma menuturkan pihaknya sudah sangat intensif dan fokus memberantas rabies. Namun untuk membebaskan daerah ini seratus persen dari masalah rabies masih sulit.
Kasus anjing yang positif rabies sejak Januari hingga September 2014 tercatat di Kabupaten Jembrana 17 ekor, Buleleng (15), Karangasem (10) dan Bangli (enam), sehingga total mencapai 40 ekor.
Sementara untuk di lima kabupaten/kota di Bali juga akan tetap dipantau dan melakukan pencegahan rabies agar Bali bisa terbebas dari penularan rabies.
Selain itu, untuk kasus gigitan monyet yang terjadi beberapa bulan lalu di kawasan Pura Lempuyang, Desa Purwaayu, Kabupaten Karangsem, Bali, pihaknya mengakui sudah mengambil lima sample darah pada hewan tersebut dan tidak ditemukan indikasi rabies.
"Sudah ada empat sample yang kami periksa pada monyet yang menggigit masyarakat tersebut semuanya hasilnya negatif rabies," ujarnya.
Pihaknya juga akan melakukan pencegahan gigitan monyet yang berada di kawasan Pura Lempuyang, Desa Purwaayu, Kabupaten Karangsem tersebut dengan merelokasi satwa tersebut ke tempat lain.