5 Anggota KKB Kepulauan Yapen Papua Serahkan Diri dan 4 Pucuk Senjata serta Amunisi
Dalam prosesi penyerahan diri dan penyerahan senjata serta amunisi tersebut juga dilakukan prosesi mencium bendera merah putih (Indonesia) oleh kelima orang anggota KKB tersebut.
Lima orang anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua telah menyerahkan diri. Mereka juga telah menyerahkan empat pucuk senjata api serta belasan butir amunisi ke Polres Kepulauan Yapen.
Kapolres Kepulauan Yapen, AKBP Ferdyan Indra Fahmi mengatakan, mereka yang menyerahkan diri itu yakni PW, YW, EM, YT dan SW.
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Kenapa situasi baku tembak di Papua semakin memanas? Anggota Brimob dan TNI pun kerap terlibat baku tembak dengan para teroris di Papua yang semakin lama mulai berani menyerang TNI dan Polri yang berjaga di sana.
-
Bagaimana tank yang terkubur di Papua ditemukan? Dalam video yang viral itu, tampak bagian roda tank menyembul ke permukaan tanah.Sementara itu bagian tank lainnya masih terkubur.
-
Kodok baru apa yang ditemukan di Papua Barat? Spesies baru itu dikenali berbeda berdasarkan ukuran, warna, bentuk tubuh, dan garis-garis di tangannya.
-
Bantuan apa yang disalurkan Kementan untuk masyarakat Papua? Kementan merespons cepat adanya cuaca ekstrem yang mengakibatkan 6 warga Puncak Papua meninggal dunia. "Kami sampaikan terimakasih karena kementan memberi bantuan terhadap masyarakat terdampak cuaca ektrem secara cepat. Saya kira ini sangat bermanfaat untuk masyarakat di tiga distrik yang terdampak yaitu Agandugume, Lambewi dan Oneri," ujar Darwin di Posko Tanggap Darurat Bencana Kabupaten Puncak, Jalan Haetubun Distrik Mimika Baru, Kabupaten Mimika, Senin (7/8).
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
"Kelima anggota KKB yang menyerahkan diri tersebut merupakan anak buah dari Rudy Orarey selaku pimpinan KKB wilayah Distrik Angkaisera," kata Ferdyan kepada wartawan, Senin (26/4).
Rudy Orarey sebelumnya dikabarkan telah tewas pada 2014 silam. Sehingga, kata Ferdyan, kelima anggota KKB yang menyerahkan diri tersebut tersebar dari wilayah Kampung Menawi dan Yapen Timur.
Ferdyan mengungkapkan, penyerahan diri kelima anggota KKB merupakan pendekatan secara kemanusiaan oleh aparat keamanan dengan tujuan agar para anggota KKB di Yapen kembali menganut ideologi Pancasila dan UUD 1945.
"Kami aktif lakukan pendekatan, pemahaman dan memberikan jaminan kepada keluarga mereka. Segalanya baik-baik saja jika setia kepada NKRI. Ini langkah agar keamanan dan kenyamanan masyarakat di pelosok kampung dapat tercipta tanpa ada kelompok yang berseberangan," ungkapnya.
©2021 Merdeka.com
Sementara itu, SW salah satu anggota KKB yang menyerahkan diri ini mengaku merasa tidak mendapatkan kehidupan yang laiak saat bergabung bersama KKB. Bahkan ia dikucilkan oleh masyarakat sekitar, sehingga ia mengajak rekan-rekan anggota KKB lainnya untuk bersama-sama menyerahkan diri.
"Saya juga akan berupaya mengajak dan meminta kepada saudara-saudara kita lainya untuk mari kita tinggalkan hal-hal yang melawan Negara dan kembali untuk mencintai NKRI dan bekerja untuk Republik Indonesia," ujar SW.
Dalam prosesi penyerahan diri dan penyerahan senjata serta amunisi tersebut juga dilakukan prosesi mencium bendera merah putih (Indonesia) oleh kelima orang anggota KKB tersebut.
Baca juga:
Polri Pastikan Kejar KKB Penembak Kepala BIN Papua
Jokowi Ucapkan Belasungkawa dan Naikkan Pangkat Kabinda Papua yang Gugur Ditembak KKB
Jokowi Perintahkan Panglima dan Kapolri Segera Tangkap Seluruh Anggota KKB
Terkena Rekoset Peluru, Prajurit TNI Ini Tetap Semangat Ikut Tempur Angkat Senjata
Ketua MPR Minta KKB Diberantas: Urusan HAM Kita Bicarakan Kemudian