5 Cerita polisi teladan tulus layani masyarakat
Seharusnya, semboyan Melindungi, Mengayomi dan Melayani Masyarakat benar-benar diamalkan oleh seorang anggota polisi.
Ombudsman Republik Indonesia menilai kinerja kepolisian RI dalam melayani masyarakat masih rendah. Masalah administrasi di kepolisian yang berujung terhambatnya penyelidikan atau penyidikan juga sering terjadi.
Kinerja ini makin diperburuk dengan banyaknya pelanggaran yang dilakukan anggota kepolisian. Mulai dari pelanggaran lalu lintas, kasus narkoba hingga pelecehan seksual yang malah dilakukan anggota polisi.
Seharusnya, semboyan Melindungi, Mengayomi dan Melayani Masyarakat benar-benar diamalkan oleh seorang anggota polisi.
"Kehadiran polisi di tengah masyarakat seharusnya memberi rasa tenteram di masyarakat. Bukan rasa takut, karena polisi bukan momok bagi masyarakat. Justru sebaliknya. Hanya para penjahat yang seharusnya was-was dengan kehadiran polisi," kata Jenderal Hoegeng.
Tentu tak semua polisi salah. Ada beberapa kisah yang menunjukkan beberapa anggota korps Bhayangkara masih peduli pada masyarakat.
-
Kenapa pangkat polisi penting? Selain itu pangkat juga merupakan syarat mutlak yang perlu dimiliki oleh anggota Polri jika hendak mendapatkan amanat untuk mengemban jabatan tertentu.
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Siapa yang ditangkap polisi? "Kami telah mengidentifikasi beberapa pelaku, dan saat ini kami baru menangkap satu orang, sementara yang lainnya masih dalam pengejaran," ujar Kusworo.
-
Buah apa yang sering diincar polisi? Buah yang sering diincar polisi?" Buahndar narkoba.
-
Siapa yang ditangkap oleh pihak kepolisian Polrestabes Medan? Iya benar, Pelaku pembunuh Fonda sudah ditangkap. Pelaku tertangkap di daerah Binjai dan kedua kakinya ditembak karena sempat melawan petugas,"
Polisi bantu cari HP
Luar biasa pelayanan yang diberikan Polsek Tanah Abang, tanpa pamrih. Itulah yang dirasakan oleh Bobby Gunawan, warga menteng Atas, Kecamatan Setia Budi, Jakarta Selatan.
Kepada merdeka.com, Bobby mengaku membuat laporan karena kehilangan HP pada Sabtu malam (21/12) kemarin di wilayah Tanah Abang. Adalah Kasubnit 1 Reskrim, Ipda Basuki Rahmat SH, beserta jajaran Polsek, yakni Bapak Wahyu yang gigih bersama berkeliling menggunakan motor dan mobil mencari HP Bobby yang hilang.
"Awalnya saya pesimis, apakah polisi mau membantu mencari HP saya yang hilang? Di tengah kesibukan anggota polsek yang fokus menjaga kamtibmas Natal dan tahun baru," ujar Bobby, Minggu (22/12).
"Apalagi ini hilang bukan kecopetan, atau kasus jambret tetapi ketinggalan di bajaj di daerah Sarinah," terang Bobby lagi.
Namun berkat instalasi software di HP androidnya itu, Bobby bisa melacak keberadaan ponsel canggihnya. HP itu terlacak berada di sekitar wilayah Petamburan, Tanah Abang Jakarta Pusat.
"Pihak polsek membantu bisa melacak kembali. Usaha yang gigih Ipda Basuki beserta tim membuahkan hasil. Saya tidak diminta uang bensin apapun. Mereka murni membantu. Luar biasa! Padahal kami bergerak ke beberapa lokasi," cerita Bobby.
Ipda Basuki Rahmat mengaku hanya melakukan tugasnya. Dia menolak diberi apapun.
"Karena ini kan memang sudah tugas polisi meski ini kesalahan dia sendiri, kita tetap bantu. Intinya ini sudah tugas polisi memberikan pelayanan kepada masyarakat," ujar Ipda Basuki Rahmat kepada merdeka.com saat ditemui di ruangannya, Senin (23/12).
Polisi bantu pemotor di tengah banjir
Hujan deras yang mengguyur Tangerang dan sekitarnya, membuat aliran Sungai Angke meluber hingga ke Jalan KH Hasyim Ashari, Tangerang, Jumat (19/4). Genangan air setinggi lutut orang dewasa, membuat lalu lintas di jalan itu mengular hingga berkilo-kilo meter.
Untung peristiwa ini tak berlangsung lama, karena kesigapan AKP Rinaldi, perwira polisi yang rela basah-basahan mengatur lalu lintas.
Pantauan merdeka.com, AKP Rinaldi tidak sendirian. Dia bersama temannya bertugas mengatur lalu lintas. Namun, hanya Rinaldi yang rela basah kuyup. Dia membantu mendorong pengendara sepeda motor yang mogok terjebak banjir.
Terlebih, di sekitar lokasi banjir memang banyak lobang menganga, akibatnya tidak sedikit pemotor yang terjebak lobang yang samar karena tertutup air.
Tak segan, Rinaldi mendorong pemotor yang terjebak lobang. Tidak hanya pemotor, pejalan kaki juga banyak yang terperosok ke dalam lobang. Hingga kini, genangan di sekitar lokasi belum juga surut.
Polisi tolong penderita sakit jantung
Teladan diberikan dua orang anggota Patroli Jalan Raya (PJR) Polda Metro Jaya, Brigadir Agus Sucipta dan Bripka Agus Supriyanto. Mereka menyelamatkan seorang pengendara mobil yang mengalami serangan jantung di tol Dalam Kota
Peristiwa ini terjadi di kawasan Tanjung Duren, Jakarta Barat, Rabu (4/9) sekitar pukul 09.00.
Wakil Kepala Satuan PJR Polda Metro Jaya Kompol Donnie Eka Syahputra menuturkan, saat kejadian, kedua anggotanya sedang mengatur lalu lintas di Jalan S Parman. Tiba-tiba, ada laporan yang masuk, sebuah mobil Toyota Fortuner B 8088 XF berhenti di jalan tol.
"Ternyata pengemudi atas nama Herlanto mengalami lemas dan sakit jantung. Kemudian kedua anggota mengantarkannya ke RS Harapan Kita," katanya kepada wartawan.
Atas pertolongan kedua Brigadir itu nyawa Herlanto bisa diselamatkan.
Polisi tolong tuna wisma di jalur busway
Seorang polisi bernama Aiptu Winoto Petugas PJR 924 menggendong keluar dari jalur Bus Way seorang nenek Tunawisma di depan Astra Honda Sunter, Jakarta. Dia membantu nenek yang mau menyeberang itu.
TMC Polda Metro Jaya mengunggah foto itu lewat akun twitter dan facebooknya, Minggu (6/10). Mereka mengapresiasi apa yang dilakukan Aiptu Winoto.
"Mungkin sebagian orang menganggap apa yang telah dilakukan oleh Aiptu Winoto Petugas PJR 924 dengan menggendong keluar dari jalur Bus Way seorang nenek Tunawisma di depan Astra Honda Sunter adalah Hal kecil saja, namun yakinlah rekan, hal kecil yang kamu lakukan ini adalah sebuah tugas yang sangat Mulia dan yakinlah akan menjadi satu nilai ibadah dihadapan-Nya".
Polisi tilang polisi
Yang ini bukan kisah melayani warga. Tetapi soal polisi tak memandang bulu untuk menindak pelanggaran, walau pelakunya anggota polisi.
Saat itu Petugas Direktorat Lalu Lintas menggelar penertiban jalur Bus Transjakarta di Jalan MT Haryono, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (8/11) siang. Penertiban dilakukan pada jalur bus Transjakarta koridor IX jurusan Pinang Ranti-Pluit.
Melihat sejumlah petugas yang menanti di depannya, para pengendara yang menerobos jalur khusus berupaya menghindar. Rupanya, selain warga sipil, satu anggota dari institusi Polri pun tampak melanggar.
Pantauan merdeka.com, awalnya polisi yang mengendarai Yamaha Vixion tampak melompati separator jalur Bus Transjakarta. Namun, hal tersebut terlihat Kasubdit Bingakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Hindarsono yang ikut melakukan penertiban.
Sontak, Hindarsono pun mengimbau anggotanya untuk menindak pelanggar tersebut. Usut punya usut rupanya pria yang belum diketahui namanya tersebut berasal dari Satuan Pengaturan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya yang berpangkat Inspektur Satu (Iptu).
Saat dimintai surat-surat kendaraan, tampak pria tersebut menolak dan tetap bersikukuh dirinya ingin kembali melanjutkan perjalanannya.
"Saya mau lewat, saya mau lewat," tolaknya.
Penolakan tersebut menyulut emosi Hindarsono. "Anda tidak menghargai kita, dari lantas lagi. Ada perwira malah mau ditabrak," semprotnya.
Bentakan Hindarsono, membuat pria tersebut pun tertunduk malu dan langsung mendapat surat tilang dari petugas.
Baca juga:
Ini pengakuan low profile polisi yang bantu warga kehilangan HP
Cerita Polisi Tanah Abang bantu cari HP yang hilang
Polisi harus teladani sikap Hoegeng yang anti KKN
Jadi Kapolri teladan, uang pensiun Hoegeng cuma Rp 10.000
Kisah Jenderal Hoegeng larang anak masuk Akabri karena takut KKN