Pelaku yang Menganiaya Steward Persib Akhirnya Ditangkap, Klub Tanggung Biaya Perawatan 21 Korban Luka
Polres Bandung menangkap pelaku pengeroyokan steward dalam kerusuhan yang terjadi usai laga Persib Bandung kontra Persija Jakarta
Polres Bandung telah menangkap pelaku yang terlibat dalam pengeroyokan steward yang terjadi setelah pertandingan antara Persib Bandung dan Persija Jakarta pada Senin (23/9/2024) di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung. Kapolresta Bandung, Kombes Pol. Kusworo Wibowo, menyatakan bahwa pihaknya masih terus melakukan penyelidikan terkait kasus pengeroyokan yang dilakukan oleh oknum Bobotoh terhadap para steward.
Diketahui, setelah pertandingan besar antara Persib dan Persija, sekelompok oknum Bobotoh tiba-tiba menyerbu masuk ke lapangan dan menyerang petugas steward. Penyerangan tersebut diduga dipicu oleh intimidasi terhadap Bobotoh dan pelecehan verbal yang dilakukan oleh oknum steward saat laga Persib melawan Port FC, Thailand, di ajang AFC Champions League 2 pada Kamis (15/9/2024) malam. "Kami masih menyelidiki tindakan kekerasan yang dilakukan oleh para suporter," ungkap Kusworo Wibowo setelah menjenguk korban steward di RSUD Oto Iskandar Dinata, Soreang, Kabupaten Bandung, Rabu (25/9/2024).
-
Siapa pelakunya? Menurut laporan tersebut, terdapat dua negara yang bertanggung jawab atas sebagian besar serangan siber yang terjadi sejak tahun 2021, yaitu Rusia dan China.
-
Siapa yang menjadi korban? Tiga orang menjadi korban akibat tanah longsor ini.
-
Siapa saja yang terlibat dalam penganiayaan? Keenam orang yang ditetapkan tersangka adalah, I, T, S, L, A, dan Y yang mengeroyok korban dengan memukul, menendang, sampai menyabet menggunakan seutas kabel.
-
Apa yang dilakukan suporter PPSM saat kerusuhan? Aksi itu membuat seluruh suporter PPSM terpancing dan ikut masuk ke lapangan.
-
Apa yang terjadi pada Timnas Indonesia? Setelah menciptakan kejutan dengan mengalahkan Argentina, Timnas Indonesia U-20 justru mengalami kekalahan dari tim muda Thailand.
21 Orang Mengalami Cedera
Kusworo menyampaikan bahwa setelah menerima laporan dari korban, pihak kepolisian segera melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan barang bukti. Dalam proses penyelidikan tersebut, mereka berhasil mengidentifikasi beberapa oknum suporter yang berperan dalam provokasi yang mengarah pada pengeroyokan.
"Kami telah mengidentifikasi beberapa pelaku, dan saat ini kami baru menangkap satu orang, sementara yang lainnya masih dalam pengejaran," ujar Kusworo.
Di sisi lain, Persib dalam pernyataan resminya mengungkapkan bahwa insiden penyerangan oleh beberapa penonton setelah pertandingan Persib melawan Persija Jakarta mengakibatkan 21 orang mengalami luka. Korban yang terluka terdiri dari steward yang sedang bertugas dan beberapa Bobotoh yang berupaya membantu menjaga situasi. Menurut laporan dari tim medis yang bertugas, dari total 21 korban, 16 orang menerima perawatan awal dari petugas PMI di stadion, dua di antaranya harus dirujuk ke rumah sakit, sementara sisanya pergi ke rumah sakit secara mandiri.
Persib Tanggung Biaya Perawatan
Seluruh korban telah menerima perawatan intensif dan penanganan yang diperlukan, sehingga saat ini, sebagian besar dari mereka sudah diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing. Namun, satu orang masih dirawat di RSUD Oto Iskandar Dinata, Kabupaten Bandung, karena perlu menjalani serangkaian pemeriksaan lanjutan terkait luka di kepala.
Persib memastikan akan menanggung semua biaya pengobatan bagi para korban, termasuk steward dan Bobotoh, agar mereka bisa segera pulih dan kembali beraktivitas seperti biasa. Secara khusus, Persib memberikan penghargaan tinggi kepada 21 individu, baik steward maupun Bobotoh, yang terluka saat berusaha melerai atau mengamankan situasi selama insiden tersebut, sebagai bentuk pengakuan atas dedikasi dan tanggung jawab mereka.
Dalam pernyataan resmi, Persib juga mengucapkan terima kasih kepada pihak kepolisian dan aparat keamanan yang cepat tanggap dalam mengatasi kerusuhan kemarin, sehingga situasi dapat segera dikendalikan dan korban dapat diselamatkan.
"Kami mengutuk segala bentuk kekerasan dengan alasan apapun dan berkomitmen untuk bekerja sama dengan pihak kepolisian dalam mengusut tuntas serta memproses hukum para pelaku kekerasan tersebut."
Pernyataan Permohonan Maaf dari Pihak Manajemen Persib
Persib menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh Bobotoh terkait insiden kekerasan yang dilakukan oleh individu-individu yang tidak bertanggung jawab, yang telah merusak reputasi dan nama baik Persib serta komunitas Bobotoh. Persib menolak untuk menjadi korban dari tindakan sekelompok orang yang merugikan dan memalukan Bobotoh, pemain, staf, manajemen, serta panitia penyelenggara di tingkat nasional dan internasional.
Oleh karena itu, Persib mengajak semua Bobotoh untuk bersatu menentang segala bentuk kekerasan, tanpa alasan apapun. Selain itu, Persib memastikan bahwa semua individu yang terlibat dalam insiden tersebut tidak akan diizinkan untuk membeli tiket pertandingan Persib di stadion di masa mendatang.