Persib Akan Usut Tuntas Dugaan Pelecehan Verbal Terhadap Bobotoh Perempuan
Persib Bandung mengklaim akan mengusut tuntas dua kasus yang diduga membuat dua Bobotoh menjadi korban setelah melawan dengan klub Thailand, Port FC, di ACL 2.
Persib Bandung menyatakan akan menyelidiki secara menyeluruh dua insiden yang diduga mengakibatkan dua Bobotoh menjadi korban setelah pertandingan melawan klub Thailand, Port FC, di Liga Champions Asia (ACL) 2 2024/2025. Di platform media sosial, seorang Bobotoh wanita dilaporkan mengalami pelecehan verbal oleh petugas keamanan di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, pada tanggal 19 September 2024.
Selain itu, sebagai dampak dari kekalahan Persib Bandung 0-1 dari Port FC, seorang Bobotoh mengekspresikan kekecewaannya terhadap tim yang dijuluki Maung Bandung, yang berujung pada dugaan intimidasi dari ofisial tuan rumah. Dua insiden yang menyakiti Bobotoh tersebut memicu reaksi dari Bobotoh lainnya untuk melakukan aksi balas dendam terhadap steward setelah Persib Bandung berhasil mengalahkan Persija Jakarta dengan skor 2-0 di Stadion Si Jalak Harupat pada Senin (23/9/2024).
Pernyataan dari Persib
Para bobotoh masuk ke lapangan untuk mengejar, menyerang, dan memukul para steward. Akibat insiden tersebut, 21 orang mengalami cedera, termasuk petugas keamanan dan suporter lainnya.
"Persib juga berkomitmen untuk mengusut tuntas kasus dugaan pelecehan verbal kepada Bobotoh perempuan dengan membantu melaporkan ke kepolisian agar dapat diproses secara hukum," tulis Persib Bandung dalam situsnya.
"Serta mengusut tuntas dugaan intimidasi atau kekerasan yang dilaporkan terjadi pasca pertandingan Persib melawan Port FC pada 19 September 2024," imbuh dalam pernyataan tersebut.
Permintaan dari Bobotoh
Sebelumnya, pada 21 September 2024, Bobotoh mengadakan demonstrasi di Graha Persib, Bandung, yang menghasilkan empat pernyataan sikap. Salah satu tuntutan mereka adalah agar Persib melakukan investigasi internal yang transparan.
Selain itu, mereka juga meminta agar Persib menghentikan tindakan mendiskreditkan korban dan lebih fokus pada penyelidikan terhadap intimidasi yang dialami oleh Bobotoh. Pada 22 September 2024, Persib kemudian mengungkapkan tujuh poin hasil penyelidikan, yang mencakup klaim bahwa Bobotoh terlibat dalam provokasi dengan teriakan kasar, kebencian, dan penghinaan terhadap beberapa pemain.
Persaingan Liga 1
``` Perubahan yang dilakukan adalah penyusunan ulang dan perbaikan format, tetapi tetap mempertahankan informasi dan konteks yang sama.