5 Fakta anak guru ngaji ditemukan tewas bugil di dalam karung
Kapolres Sumbawa AKBP Karsiman meminta masyarakat, khususnya keluarga korban, untuk tidak terprovokasi.
Keluarga besar Nurul Hakiki di Sumbawa Besar saat ini sedang berduka. Bagaimana tidak, gadis berusia 20 tahun itu ditemukan tewas mengenaskan. Jasad Nurul Hakiki ditemukan pemulung di dalam karung.
Polres Sumbawa Besar saat ini sedang menyelidiki kasus pembunuhan tersebut. Pelaku pembunuhan terhadap Nurul masih terus diburu.
Polisi juga meminta pihak keluarga tidak terprovokasi atas kasus pembunuhan itu. Kapolres Sumbawa AKBP Karsiman meminta masyarakat, khususnya keluarga korban, untuk tidak terprovokasi dan tidak mengambil tindakan sendiri dalam menyikapi informasi yang beredar dan tidak dapat dipertanggungjawabkan seputar kematian Nurul Hakiki.
"Apabila ada informasi yang bisa dijadikan petunjuk tentang kematian Nurul Hakiki, diharapkan masyarakat segera menghubungi kami," kata Karsiman seperti dikutip dari Antara, Selasa (31/12).
Berikut lima fakta kasus penemuan mayat Nurul Hakiki yang juga anak seorang guru ngaji itu:
-
Bagaimana cara suku Maya meletakkan patung kepala Dewa Jagung? Suku Maya kemungkinan meletakkan patung kepala tersebut di atas sebuah tripot.
-
Kapan suku Maya mulai memprediksi gerhana? Montero García memperkirakan bahwa suku Maya telah mampu memprediksi sekitar 55 persen gerhana, angka yang cukup fantastis mengingat ketidakadaan peralatan modern.
-
Apa yang dilakukan suku Maya untuk memprediksi gerhana? Suku Maya diduga telah mengembangkan sebuah bentuk astronomi pra-teleskop yang sangat tepat untuk melacak pergerakan benda-benda langit.
-
Kapan patung-patung perunggu itu ditemukan? Namun, baru bulan lalu, muncul pecahan kecil yang tidak teridentifikasi dari genangan lumpur dan air.
-
Apa perubahan yang Mayang lakukan untuk penampilannya? Keren banget! Dua Kali Operasi Hidung Mayang sudah operasi hidung dua kali.
-
Apa penemuan utama di makam raja Maya? Para arkeolog menemukan kotak batu berbentuk peti mati, kerangka yang sebagian besar sudah membusuk, seperti yang pertama kali dilaporkan oleh National Geographic . Persembahan tersebut termasuk sebuah pot, koleksi cangkang tiram besar, beberapa tulang manusia yang diukir dan dihias dari individu yang terpisah, dan sejumlah potongan batu giok, yang menurut para peneliti merupakan topeng yang rumit.
Ditemukan pemulung dalam karung
Jenazah Nurul pertama kali ditemukan oleh Mursali (50), warga Tanjung Pasir Desa Labuan yang sehari-hari bekerja menjadi pemulung. Mursali menemukan sebuah karung mencurigakan saat sedang mengais sampah di kolong Jembatan Kembar Saliperate, Jumat (27/12) sekitar pukul 07.00 Wita.
Setelah karung dibuka, ternyata isinya adalah jenazah seorang bernama Nurul Hakiki, seorang gadis yang tinggal di Karang Padak, Desa Labuan, Badas.
Polisi pun langsung menyelidiki kasus penemuan jenazah Nurul Hakiki tersebut. Petugas saat ini masih melakukan pemeriksaan dan mengumpulkan barang bukti dalam kasus tersebut.
Saat ditemukan, mayat korban dalam keadaan bugil
Mursali (50) warga Tanjung Pasir Desa Labuan yang sehari-hari bekerja menjadi pemulung tak sengaja menemukan sebuah karung yang mencurigakan di kolong Jembatan Kembar Saliperate, Jumat (27/12) sekitar pukul 07.00 Wita. Saat dibuka, karung tersebut ternyata berisi jenazah wanita.
Jenazah tersebut diketahui adalah Nurul Hakiki, anak seorang guru ngaji. Nurul dibunuh lalu jenazahnya dimasukan ke dalam karung dan dibuang ke tempat sampah tersebut.
Saat ditemukan, tak sehelai benang pun menempel di tubuhnya, kecuali sebuah 'bra' yang sudah terbalik. Kasus ini masih diselidiki oleh pihak kepolisian.
Nurul tak pulang sejak Kamis
Keluarga Nurul Hakiki ternyata sudah kalang kabut sejak gadis berusia 20 tahun itu tak pulang ke rumah sejak Kamis (26/12). Nurul di hari itu sekitar pukul 19.00 Wita pamitan ingin pergi ke tempat temannya.
Biasanya Nurul tidak pernah keluar rumah dalam waktu yang lama, tapi malam itu sudah beberapa jam Nurul juga belum kembali. Ketika dihubungi sekitar pukul 21.00 Wita, handphone Nurul tidak aktif.
Akhirnya muncul kekhawatiran yang memaksa keluarga melakukan pencarian, hingga Nurul ditemukan esok paginya, namun dalam kondisi sudah menjadi mayat. Tragisnya, mayat Nurul berada dalam karung.
Polisi lacak komunikasi terakhir Nurul
Polres Sumbawa Besar hingga saat ini masih melakukan penyelidikan kasus tewasnya Nurul Hakiki. Gadis berusia 20 tahun itu ditemukan tewas dan mayatnya dimasukan ke dalam karung.
Polisi pun telah mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi yang diperiksa. Tak hanya itu, pihaknya juga terus berkoordinasi dengan pihak terkait lainnya, di antaranya XL Center untuk mengungkap komunikasi terakhir korban via telepon seluler sebelum akhirnya ditemukan meninggal dunia.
"Sekali lagi, percayakan masalah ini kepada kami. Berikan kami kesempatan untuk bisa mengungkap pelakunya. Harap masyarakat bersabar dan berdoa, semoga kasus ini segera menemukan titik terang," ujar Kapolres Sumbawa AKBP Karsiman.
Polisi pun telah meminta keterangan sejumlah saksi. Polisi juga akan melacak pembicaraan terakhir Nurul via telepon genggamnya dengan bekerja sama dengan pihak XL Center.
Polisi minta keluarga guru ngaji tak terprovokasi
Kematian Nurul Hakiki dengan cara tragis membuat keluarga besarnya marah. Polisi pun mengimbau warga dan keluarga Nurul untuk tidak terprovokasi dan tidak mengambil tindakan sendiri dalam menyikapi informasi yang beredar dan tidak dapat dipertanggungjawabkan seputar kematian Nurul Hakiki.
"Apabila ada informasi yang bisa dijadikan petunjuk tentang kematian Nurul Hakiki, diharapkan masyarakat segera menghubungi kami," kata Karsiman seperti dikutip dari Antara, Selasa (31/12).
Baca juga:
Polisi minta warga tak terprovokasi mayat bugil dalam karung
Dihina istri bisa diajak tidur, Aris murka bunuh tetangga
Polda Jabar bekuk pembunuh karyawati di Cileungsi
Seorang kakek dibunuh dengan batako di dapur rumahnya
Pangeran Saudi akan dihukum mati lantaran membunuh