5 Jurus Jokowi bikin car free night lebih spektakuler
Kekurangan-kekurangan pada JNF sebelumnya akan dijadikan pelajaran.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengaku punya banyak catatan dalam pagelaran car free night dalam menyambut tahun baru beberapa hari lalu. Ada banyak hal yang akan dievaluasi Jokowi.
Dia beharap, acara car free night (CFN) yang diisi dengan Jakarta Night Festival (JNF) malam tahun baru berikutnya akan lebih baik. Kekurangan-kekurangan pada JNF sebelumnya akan dijadikan pelajaran.
Berikut evaluasi Jokowi pada malam tahun baru nanti:
-
Apa yang dibeli Jusuf Hamka di Car Free Day? Selain membeli ikat pinggang, Jusuf membeli kaca mata seharga Rp10 ribu. "Ketika CFD kemaren, saya membeli ikat pinggang dan kaca mata yang kwalitasnya bagus dan harganya murah sekali," kata dia.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Di mana Jokowi meninjau jalan rusak? Ruas jalan pertama yang ditinjau Jokowi adalah Jalan Terusan Ryacudu Kabupaten Lampung Selatan.
-
Apa yang Brigjen Pol Sabilul Alif lakukan di Car Free Day Darmo? Dalam postingannya, Pak Sabilul Alif menulis pengalamannya saat Car Free Day di Darmo, Surabaya: Ditanya oleh salah satu polisi yang tengah bertgas, 'Sepedanya rusak ndan? Nggak, saya mau sapa anggota saja. Selamat bertugas di hari Minggu, pak...'".Ia terus menjelajah kota Surabaya hingga mencapai Semenanjung Surabaya Barat, tanpa lelah mengayuh sepeda lipat berwarna merahnya.
-
Bagaimana Jokowi meninjau jalan rusak di Lampung? Menumpangi mobil Mercy Kepresidenan, Jokowi menelusuri jalan rusak tersebut. Tampak terlihat sebagian bahu jalan tidak beraspal. Lubang besar juga mewarnai jalan tersebut.
Penataan penonton
Pada perayaan menyambut tahun baru 2013, Jokowi mengaku warga yang menonton berjubel. Sehingga, perlu dilakukan pengevaluasian manajemen penonton.
"Satu manajemen penonton harus diperbaiki, sehingga yang di karnaval itu bisa betul-betul beratraksi," ujar Jokowi di Balai Kota Jakarta, Rabu (2/1).
Dia mengatakan, acara yang digagasnya menjadi hiburan untuk rakyat. Sebab, selama ini tahun baru warga hanya menonton pertunjukan tanpa menikmati.
"Tapi yang jelas, ada ruang hiburan untuk rakyat, yang biasanya tahun baru hanya nonton orang yang berpesta pora. Tapi sekarang juga ikut menikmati. Yang penting itu," jelasnya.
Penataan PKL
Jokowi mengaku dalam CFN masih banyak PKL yang bercampur dengan para pengunjung. Hal ini menyebabkan keadaan berjubel dan tidak kondusif.
"Kedua manajemen penataan pedagang, banyak yang lolos sehingga banyak yang ikut berjualan di situ, tumplek blek," katanya.
Nantinya, CFN yang akan datang akan diberi ruang bagi pedagang. Hal ini bertujuan agar PKL tertata rapi.
"Nanti ada dua tiga ruas di situ untuk berjualan," katanya.
Manajemen fasilitas umum
Selain dua perbaikan manajemen penonton, dan PKL, Jokowi mengatakan akan memperbaiki manajemen untuk fasilitas umum, seperti tempat sampah dan tempat Mandi Cuci Kakus (MCK).
"Manajemen untuk fasilitas termasuk tempat sampah, MCK (mandi cuci kakus) kurang semuanya kemarin. Nanti ini juga diperbaiki," katanya.
Sehingga, nantinya selain sebagai ruang rekreasi, juga sebagai ruang edukasi kepada masyarakat. Masyarakat harus dapat membedakan membuang sampah organik dan non organik.
"Nanti akan disiapin lah, mainannya (jangka) tiga minggu ini persiapan yang lebih panjang lah, tiap tahun akan kita evaluasi, kita koreksi, kita perbaiki," jelasnya.
Manajemen panggung
Jokowi mengaku juga akan memperbaiki penataan panggung. Sebab, dia menilai tata panggung mulai dari lighting dan pengeras suara dirasa kurang.
Dia mengatakan, dalam acara CFN selanjutnya akan melibatkan setiap wilayah kota administrasi. Sehingga masyarakat menikmati benar perayaan tersebut.
"Mungkin pelibatan nanti per wilayah, atau per kelurahan atau per kecamatan. Sehingga masyarakat punya rasa memiliki sebuah event seperti itu," jelasnya.
"Nanti ulang tahun, tanggal 21 Juni ulang tahun. Karnavalnya 22 juni. Iya malam," ujarnya.
Perbaikan taman rusak
Setelah perayaan malam tahun baru 2013, banyak taman kota yang rusak akibat diinjak-injak warga. Untuk menghijaukan kembali, taman kota akan diperbaiki.
"Dulu juga banyak yang rusak, tanamannya ya diganti. Itulah yang namanya pembangunan sebuah budaya," katanya.
Menurutnya, pembangunan sebuah budaya yaitu budaya yang tertib dan budaya yang tidak buang sampah sembarangan. Walaupun hal tersebut butuh waktu lama, namun dia yakin dapat menerapkan hal tersebut bagi warga Ibu Kota.
"Budaya yang tertib, budaya yang tidak buang sampah sembarangan, ini perlu waktu. Kemarin sudah kita hitung, meskipun sudah kita siapkan satpol jebol lautan manusia," tandasnya.