5 Organisasi Profesi Medis Meminta Pemerintah Evaluasi Proses PTM 100 Persen
Lima organisasi profesi medis, pekan lalu telah mengajukan surat permohonan kepada empat Kementerian untuk melakukan evaluasi proses Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen pada kelompok usia kurang dari 11 tahun. Khususnya DKI Jakarta.
Lima organisasi profesi medis, pekan lalu telah mengajukan surat permohonan kepada empat Kementerian untuk melakukan evaluasi proses Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen pada kelompok usia kurang dari 11 tahun. Khususnya DKI Jakarta.
Kelima organisasi profesi medis itu adalah Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Perhimpunan Dokter Anestesiologi dan Terapi Indonesia Intensif Indonesia (PERDATIN), Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular (PERKI), dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)
-
Kenapa belajar dari kesalahan penting untuk anak muda? Belajar dari kesalahan termasuk proses pendewasaan yang perlu dilakukan setiap orang. Bukan tanpa alasan, belajar dari kesalahan dapat memberikan berbagai manfaat bagi perkembangan diri, yaitu sebagai berikut:• Pengembangan Kemampuan Problem Solving: Kesalahan memberikan peluang untuk mengidentifikasi masalah dan mencari solusi. Melalui pengalaman, kita belajar untuk mengatasi kesalahan dan menemukan cara yang lebih baik untuk menangani situasi serupa di masa depan.
-
Apa yang dilakukan dosen muda ini di kelas? Sebelum masuk ke kelas, dosen muda bernama Akbar ini memang sudah berkenalan dengan mahasiswanya yang masih baru. Saat masuk ke kelas, mahasiswanya pun bertanya apakah ia kakak tingkat.
-
Bagaimana orang tua membantu anak belajar dari kesalahannya? Orangtua dapat membantu anak-anak dalam mencari cara yang konstruktif untuk mendekati kesalahan mereka dengan memodelkan perilaku ini.
-
Kenapa semangat belajar penting untuk masa depan anak? Semangat belajar berbanding lurus dengan cita-cita yang akan dikejar oleh seorang anak di kemudian hari.
-
Apa yang keluarga ajarkan kepada anak? Salah satunya adalah mengajarkan anak bersosialisasi sehingga mereka dapat belajar untuk berinteraksi dengan orang lain dan membangun hubungan yang sehat.
-
Siapa yang bertugas untuk memberikan contoh dan edukasi kepada anak? Anak-anak cenderung belajar dari apa yang dilakukan orang dewasa di sekitarnya, maka orang tua terutama ayah patut memberikan contoh nyata bagaimana menghormati orang lain, baik sesama jenis maupun lawan jenis
Ketua Umum PDPI Agus Dwi Susanto mengatakan, hal ini berdasarkan sejumlah pertimbangan di antaranya Kepatuhan anak-anak usia 11 tahun ke bawah terhadap protokol kesehatan masih belum 100 persen. Bahkan belum tersedianya atau belum lengkapnya vaksinasi anak-anak usia kurang dari 11 tahun.
"Laporan dari beberapa negara, proporsi anak yang dirawat akibat infeksi Covid-19 varian Omicron lebih banyak dibandingkan varian-varian sebelumnya Dan juga telah dilaporkan transmisi lokal varian Omicron di Indonesia, bahkan sudah ada kasus meninggal karena Omicron," katanya dalam siaran pers yang diterima, Minggu (23/1).
"Anak potensial mengalami komplikasi berat yaitu multisystem inflammatory syndrome in children associated with Covid-19 (MIS-C) dan komplikasi long Covid-19 lainnya sebagaimana dewasa yang akan berdampak pada kinerja dan kesehatan organ tubuh lainnya," sambung Ketua Umum PERKK Isman Firdaus.
Berdasarkan data dari Pusat Pengendalian dan pencegahan penyakit di Amerika Serikat, tingkat rawat inap Covid-19 di antara anak-anak melonjak di Amerika Serikat, dengan rata-rata 4,3 anak di bawah 5 tahun per 100.000 dirawat di rumah sakit. Angka ini naik 2,6 anak dari akhir Desember 2021.
Data di Amerika Serikat ini Ini merupakan peningkatan 48 persen dari pekan yang terakhir Desember, dan peningkatan terbesar dalam tingkat rawat inap kelompok usia ini telah terlihat selama pandemi.
Dalam hal ini, ada beberapa pertimbangan usulan kepada pemerintah :
1. Anak-anak dan keluarga tetap diperbolehkan untuk memilih pembelajaran tatap muka atau pembelajaran jarak jauh berdasarkan kondisi dan profil risiko masing-masing keluarga.
2. Anak-anak yang memiliki komorbid diimbau untuk memeriksakan diri terlebih dahulu ke dokter yang menangani
3. Anak-anak yang sudah melengkapi imunisasi Covid-19 dan cakap dalam melaksanakan protokol kesehatan dapat mengikuti PTM
4. Mekanisme kontrol dan buka tutup sekolah seyogyanya dilakukan secara transparan untuk memberikan keamanan publik.
Baca juga:
Kasus Omicron Meningkat, Epidemiolog Sarankan PTM dan WFO Ditunda
Kasus Covid-19 Naik, IDAI-PERDATIN Minta Pemerintah Evaluasi Sekolah Tatap Muka
Kasus Covid-19 Ditemukan di 43 Sekolah Jakarta, Total 72 Orang Terpapar
Omicron Meningkat, Belajar Tatap Muka di Sekolah Jakarta Diperketat
Wapres: Pemerintah akan Evaluasi Kebijakan PTM Sebab Peningkatan Kasus Covid Omicron
Kasus Covid-19 Naik, Satgas Depok Berencana Buka Kembali Lokasi Karantina