5 Pembelaan Chemuel siksa bocah Panti Asuhan Samuel
Sejak mendirikan panti asuhan itu, keduanya diduga melakukan kekerasan kepada sekitar 30 anak asuhnya.
Chemy Watulingas alias Samuel dan istrinya, Yuni Winata mendirikan Panti Asuhan Samuel untuk merawat anak-anak yang terlantar dan tidak mampu. Panti asuhan yang mereka kelola kini berada di Sektor 6 GC 10 No 1 Cluster Miccelia Summarecon Gading Serpong, Tangerang.
Sejak mendirikan panti asuhan itu, keduanya diduga melakukan kekerasan terhadap anak asuhnya. Sekitar 30 anak dilaporkan telah mengalami penganiayaan, disiksa dan tidak diberi makan.
Laporan itu mengemuka setelah Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Mawar Saron mengungkap tindakan yang dilakukan pasangan suami istri tersebut. Tak hanya disiksa, puluhan anak yatim piatu itu juga hanya diberikan makanan mie kering yang nyaris basi serta air mentah yang diperoleh dari keran.
Saat akan menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Yuni membantah seluruh tudingan tersebut. Dengan santai, mereka membela diri.
Berikut pembelaan diri yang diungkap Yuni yang telah dirangkum merdeka.com:
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kenapa orang pingsan? Pingsan adalah kondisi sementara di mana seseorang kehilangan kesadaran karena penurunan aliran darah ke otak.
-
Kenapa sarapan itu penting? Sebab sarapan akan memberikan manfaat begitu besar untuk kesehatan tubuh.
-
Apa yang dimaksud dengan Pantarlih Pemilu? Pantarlih Pemilu adalah singkatan dari Panitia Pemutakhiran Data Pemilih. Pantarlih Pemilu memiliki peran penting dalam proses pemutakhiran data pemilih dalam rangka penyelenggaraan pemilu. Para anggotanya juga memiliki tugas penting selama proses Pemilu.
-
Kenapa singkatan penting? Secara umum, telah disebutkan bahwa singkatan berguna untuk efisiensi, yaitu mempermudah dan mempercepat komunikasi tertulis maupun lisan.
Penganiayaan hanya isapan jempol
Sejumlah anak di Panti Asuhan Samuel mengaku kerap disiksa. Mulai dibentak-bentak, ditempeleng hingga dilecehkan secara seksual. Bahkan ada pengakuan kemaluan bayi digigit.
Yuni Winata menilai ada kejanggalan terhadap dugaan tindak kekerasan dan penganiayaan yang dituduhkan kepadanya, maupun Samuel. Dia bersikukuh seluruh tuduhan yang dilemparkan hanya isapan jempol semata.
"Ada yang ngaku enggak tahan disiksa. Kalau merasa disiksa, kenapa baru sekarang kabur," ucap Yuni di Mapolda Metro Jaya, Senin (3/3).
Mengenai bayi yang tewas, mereka beralasan bayi itu meninggal karena sakit. Bukan karena dianiaya.
Ada yang pengaruhi keterangan anak
Yuni Winata meragukan pemberitaan terkait pengakuan belasan penghuni Panti Asuhan Samuel yang dikelola bersama suaminya. Yuni bahkan bali menuding pihak tertentu yang dianggap telah mempengaruhi keterangan anak-anak asuhnya tersebut.
"Ada yang ngajarin pasti. Saya tahu gimana anak-anak saya, karena saya yang didik mereka dari bayi," ucap Yuni dengan santai.
Kasus ini memang bermula saat anak-anak di Panti ASuhan Samuel tak kuat lagi dengan pengakuan Chemuel dan Yuni. Mereka mengadu pada donatur yang biasa menyumbang panti itu.
Oleh donatur, anak-anak tersebut dibawa ke LBH Mawar Sharon yang selanjutnya melaporkan kasus ini ke Polda Metro Jaya.
Tak tahu ada beras berkutu
Terkait beras berkutu yang ditemukan kepolisian, Yuni berkilah dirinya tak tahu menahu. Namun, dia siap memberikan penjelasan jika diminta penyidik.
"Saya sendiri enggak lihat saat penyitaan, kalau soal berkutu ya nanti akan dijelaskan ke penyidik. Mungkin karena itu sudah ditinggalkan dua bulan," tandasnya.
Berdasarkan pengakuan sejumlah anak di panti asuhan, mereka tak mendapatkan makanan layak. Beberapa mengaku diberi nasi basi dan mie instan yang tak layak dimakan.
Bayi meninggal karena sakit
Kabar meninggalnya seorang bayi berusia 3 bulan bernama Carolina dibenarkan kuasa hukum panti asuhan Samuel. Namun, mereka menolak adanya tudingan yang menyebut bahwa bayi itu meninggal lantaran tindak kekerasan.
Roy Rening, kuasa hukum panti asuhan Samuel menuturkan kejadian meninggalnya bayi malang tersebut. Menurutnya, Carolina itu merupakan titipan dari seorang ibu yang meminta bantuan kepada pemilik panti Samuel.
"Bayi yang meninggal kamis pagi umur 3 bulan ceritanya begini, ibunya datang ke Pak Sam waktu kandungan 9 bulan, dia gak punya uang untuk ngelahirin anak ini. Pak Sam bawa ke RS hasilnya kata dokter kalau dia sungsang. Jadi lahir kemungkinan setelah satu meninggal," kata Roy saat jumpa pers di Jakarta, Rabu (27/2).
Komnas PA barbar
Kuasa hukum Panti Asuhan Samuel Roy Rening menuding Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Arist Merdeka Sirait menyalahi aturan saat mengambil anak-anak panti. Menurutnya, seharusnya Arist melakukan mediasi bukan penjemputan paksa atas nama undang-undang.
"Siapa kau beraninya bicara seperti ini. Lu siapa? Dapat kewenangan dari mana? Harus ada yang namanya tersangka dulu, penyelidikan dulu. Kalau ada buktinya, baru tahan. Harusnya dia (Arist) dalam fungsi mediasi," kata Roy.
Apa yang dilakukan Arist, kata Roy, sudah semena-mena. Seharusnya Arist menghormati apa yang sudah dilakukan kliennya dalam merawat anak-anak. Dirinya pun merasa aneh apa yang dilakukan ketua Komnas PA itu.