5 senjata canggih yang dipakai Sniper kelas dunia
Indonesia memiliki sniper legendaris Peltu Tatang Koswara. Tatang Koswara masuk urutan ke-13 dalam penembak jitu dunia.
Sniper atau penembak runduk istilah yang muncul pada tahun 1770. Kala itu, prajurit kolonial Inggris di India sulit menembak burung. Mereka yang menembak tepat sasaran burung diberikan julukan sniper.
Indonesia memiliki sniper legendaris Peltu Tatang Koswara. Tatang Koswara masuk urutan ke-13 dalam penembak jitu dunia.
Ketika itu, selesai pendidikan oleh Green Berets, Tatang langsung dilempar ke Medan Perang Timor Timur. Dia ditugaskan di bawah Satgas Khusus yang memburu para komandan Freetilin.
Dalam tugasnya tersebut, dia membawa 50 peluru. 49 Peluru dihabiskan untuk menewaskan musuh. Termasuk duel dengan sniper lawan. Satu peluru yang tersisa untuk membunuh dirinya sendiri agar tak jatuh dalam tangan musuh.
Senapan yang digunakan Tatang tak secanggih penembak jitu sekarang. Pasalnya, senapan penembak jitu kala itu tak menggunakan leser dan teleskop jarak jauh.
Berikut 5 Senjata canggih yang dipakai sniper kelas dunia:
-
Kapan Brigjen TNI (P) Bom Soerjanto meninggal dunia? Ayah Irjen Krishna Murti meninggal dunia. Ia adalah Brigjen TNI (P) Bom Soerjanto Bin Soejitno yang mengembuskan nafas terakhirnya pada Rabu (10/7) kemarin.
-
Kapan HUT Korps Marinir TNI AL diperingati? Setiap tanggal 15 November diperingati sebagai Hari Ulang Tahun Korps Marinir TNI AL.
-
Kapan Tanri Abeng meninggal dunia? Mantan Menteri badan Usaha Milik Negara (BUMN), Tanri Abeng, meninggal dunia pada Minggu (23/6) dini hari pukul 02.35 WIB. Kabar ini disampaikan oleh mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu.“Meninggal dunia tadi malam sekitar pukul dua, di Rumah Sakit Medistra,” kata Said saat dihubungi ANTARA
-
Kapan Dono Warkop DKI meninggal dunia? Tepat pada tanggal 30 Desember 2001, Dono Warkop meninggal dunia.
-
Bagaimana anggota TNI dikeroyok oleh warga? Personel dari Koramil yang dikeroyok menerima banyak sekali pukulan dan tendangan dari warga.
-
Kapan Pangat Karso Pawiro meninggal dunia? Pangat meninggal di RSU Moewardi Solo pada Selasa (25/7) pukul 16.58 WIB karena sakit Cardiongenic Shock.
Winchester 70 senapan andalan Tatang Koswara
Keahlian menimang senapan runduk Tatang diperoleh lewat latihan keras. Kemampuan itu masih sempat dipamerkan di usia senjanya. Tatang memperlihatkan bidikan mautnya dengan menembak mati burung yang sedang terbang di langit mempergunakan senapan angin.
Peltu Tatang Koswara ternyata memakai senjata Winchester 70 seberat 8 kilogram. Senapan ini diproduksi tahun 1936 di New Haven, Connecticut, Amerika Serikat. Winchester 70 merupakan senapan dengan sistem bolt action yaitu memakai kokang dioperasikan secara manual.
Kehebatan Winchester 70 dikenal sejak tahun 1966 ketika meletus perang Vietnam. Kala itu, pasukan marinir Amerika menggunakannya untuk melawan kehebatan sniper Vietkong. Bahkan, saat itu militer Amerika membuka sekolah khusus sniper dan mengganti sniper M1C Garrand dan Springfiels yang biasa dipakainya dengan senapan Winchester 70 atau berjuluk The Rifleman's Rifle.
Suomi K-31 SMG senapan andalan Simo hayha
Simo Hayha salah satu sniper terbaik yang pernah ada. Simo Hayha warga Finlandia pemegang rekor 500 lebih dibunuh sepanjang karirnya sebagai prajurit. Selama invasi Rusia 1939-1940, Haya telah membunuh 500 lebih tentara Rusia dalam waktu hanya 3 bulan pertama invasi.
Simo Haya bukan membunuh dengan senjata modern yang dilengkapi teleskop canggih, lasser sight, atau kaliber. Dia hanya menggunakan Suomi K-31 SMG dan Mosin-Nagant M28 dalam perang dunia II.
Suomi K-31 SMG senapan buatan Finlandia yang digunakan selama Perang Dunia II. Senapan tersebut kala itu dianggap ringan bila digunakan untuk menembak. Sedangkan Mosin-Nagant M28 pabrikan Uni Soviet yang diproduksi secara massal pada tahun 1891.
M21 senapan andalan Adelbert F. Waldron III
Adelbert F. Waldron III salah satu sniper paling terkenal di Amerika Serikat. Penembak jitu tersebut sudah membunuh 109 orang dalam perang Vietnam.
Kala itu, dia menaiki perahu Tango Boat untuk melaksanakan patroli sepanjang sungai Mekong, tiba-tiba seorang sniper Vietcong menembaki perahu mereka. Namun dengan jarak 900 meter, Adelbert F. Waldron III mampu menembak pasukan Vietnam yang berada di balik pohon kelapa dengan senapan M21. Padahal jarak kemampuan senapan M21 hanya mencapai 700 meter.
Senapan M21 sangat pratical menjaga akurasi yang dapat diterima ke sekitar 700 meter. Senapan pabrikan Springfield di Amerika Serikat ini semi-otomatis. Akan tetapi, Navy Seal mengembangkan senapan M21 menjadi M25.
Tokarev SVT40 senapan andalan Lyudmila Pavlichenko
Lyudmila Mykhailivna Pavlichenko penembak jitu perempuan asal Ukraina yang ikut dalam Perang Dunia II. Lyudmila tercatat sudah menghabisi 309 musuh dengan senapan Tokarev SVT-40.
Setelah lulus dari pendidikan singkat sniper, dengan senapan Mosin-Nagant 1891/30 7,62 mm, Pavlichenko ditugaskan bersama Red Army 25th Rifle Division di dekat Odessa. Dia dengan cepat membunuh 187 tentara Jerman hanya dalam waktu dua setengah bulan.
Ketika Jerman sudah menguasai Odessa, Pavlichenko beroperasi militer ke Sevastapool di Semenanjung Krimea. Selama 8 bulan, dia membunuh sebanyak 122 tentara Jerman. Dalam sebuah pertempuran, Pavlichenko pernah menggantikan komandan batalyon yang tewas dan menolak untuk meninggalkan medan perang.
Senapan Tokarev SVT-40 jenis semi tomatis, telescope dengan pembesaran 3,5X atau 4X, Kaliber 7,62 mm. Serta memiliki daya jangkau efektif 400 meter dan daya jangkau maksimal 1500 meter. Sementara panjang laras 61 cm dengan berat 3,85 kg.
Karabiner 98 Kurz senapan andalan Matthaus Hetzenauer
Matthaus Hetzenauer salah satu penembak jitu Jerman. Dia sudah mencatat rekor tembakan 345 orang. Senapan yang digunakan oleh Matthaus Hetzenauer adalah Karabiner 98 kurz.
Karabiner 98 kurz senapan bolt-action buatan Jerman. Senapan tersebut menggunakan peluru 7.92 x 57 mm yang dimasukkan ke dalam magazen internal menggunakan sebuah stripper-clip.
Kemampuan senapan tersebut memiliki akurasi yang baik dengan jangkauan efektif sampai 500 meter. Oleh karena itu, senapan ini sering diberi bidikan teleskop dan digunakan sebagai senapan runduk. Dengan teleskop dan bila digunakan oleh penembak yang mahir, jangkauan efektif senapan ini bisa mencapai 800 meter.
Senapan ini bisa dipasangi bayonet dan bisa digunakan untuk menembakkan granat dari ujung senapan (rifle grenade), tentunya menggunakan alat khusus. Pada tahun 1941 dimunculkan varian yang menggunakan popor lipat, untuk digunakan oleh tentara penerjun payung.