50 tahun G30S/PKI, Kasad & Pangdam Jaya doa bersama di Lubang Buaya
"Mari kita tundukkan kepala berikan penghormatan dan penghargaan semoga arwah pahlawan mendapat tempat di sisi Tuhan."
Memperingati 50 tahun G30S/PKI, Kodam Jaya menggelar acara renungan dan doa bersama untuk mengenang tujuh pahlawan revolusi di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur. Dalam kesempatan ini, Kasad Jenderal TNI Mulyono dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Teddy Lakshmana, tampak hadir.
Mulyono mengatakan tujuan dari acara renungan dan doa bersama untuk mengenang gugurnya pahlawan revolusi.
"Acara tahlilan dan doa bersama mengenang gugurnya pahlawan revolusi," kata Jenderal TNI Mulyono saat memberikan sambutan di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Rabu (30/9).
Mulyono yang mengenakan baju koko dan peci berwarna hitam ini kemudian mengajak para tamu dan undangan yang hadir untuk tak lupa memanjatkan doa dan memberikan penghormatan kepada 7 pahlawan revolusi yang menjadi korban keganasan G30S/PKI.
"Mari kita tundukkan kepala memberikan penghormatan dan penghargaan semoga arwah pahlawan mendapat tempat di sisi Tuhan YME," ajak Mulyono.
Berdasarkan pantauan merdeka.com, acara tersebut digelar sekitar pukul 17.00 WIB. Acara renungan dan doa bersama ini diawali dengan sambutan Amelia A Yani, putri sulung Jenderal A Yani.
Selain itu, acara renungan dan doa bersama ini juga dihadiri Kapolda Metro Jaya, Tito Karnavian dan keluarga dari 7 pahlawan revolusi.
Baca juga:
Peringati G30S, massa di Malang bakar bendera PKI
Istana geram ada pesan berantai Jokowi minta maaf ke keluarga PKI
Datangi Kantor Media, massa bakar dan injak-injak atribut palu arit
Pemerintah abai, UI gelar acara peringatan tragedi 65
Peringati G30S, Banser Blitar bersumpah sembelih komunis gaya baru
'Peristiwa 1965 jangan sampai timbulkan konflik horizontal'
Mengenang tragedi berdarah penculikan Jenderal Nasution
-
Kapan pasukan G30S dikalahkan? Gerakan 30 September langsung ditumpas habis sehari usai mereka menculik dan menghabisi para Jenderal Angkatan Darat.
-
Kapan peristiwa G30S/PKI terjadi? Tanggal 30 September sampai awal 1 Oktober 1965, menjadi salah satu hari paling kelam bagi bangsa Indonesia.
-
Kapan peristiwa G30S PKI terjadi? Sesuai Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 28 Tahun 1975, G30S PKI adalah peristiwa pengkhianatan atau pemberontakan yang dilancarkan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) dan atau pengikut-pengikutnya terhadap Pemerintah Republik Indonesia pada tanggal 30 September 1965, termasuk gerakan atau kegiatan persiapan serta gerakan kegiatan lanjutannya.
-
Apa tujuan utama dari peristiwa G30S PKI? Terdapat latar belakang dan tujuan tertentu yang berada di balik sejarah G30S PKI yang kelam ini. G30S PKI dilakukan bertujuan untuk menggulingkan pemerintahan saat itu.
-
Siapa yang memimpin pasukan yang menculik para jenderal pada peristiwa G30S/PKI? Doel Arif mendapat tugas menculik para Jenderal Angkatan Darat di malam kelam itu. Doel Arif menjadi Komandan Pasukan Pasopati dalam Gerakan 30 September.
-
Apa yang membuat pasukan G30S/PKI di Semarang kocar-kacir? Gerakan Tank dan Panser TNI AD ini Meruntuhkan Moril Pasukan Yang Dipengaruhi Kolonel Sahirman Banyak pasukan yang awalnya mendukung Dewan Revolusi memilih meninggalkan pos mereka tanpa perlawanan. Begitu juga pasukan yang disiapkan untuk menjaga Makodam Diponegoro. Mereka mundur tanpa perlawanan sama sekali.