6 Anggota Polsek Pagelaran Cianjur Positif Covid-19
Meski seharusnya ungkap Rifai, usai menjalani tes sambil menunggu hasil belasan orang nakes menjalani isolasi mandiri, tidak melakukan kegiatan dulu."Ketika didapati ada anggota yang terpapar, kami langsung perintahkan isolasi dan kegiatan polsek tetap berjalan," katanya.
Sebanyak enam anggota Polsek Pagelaran, Cianjur terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil tes cepat dan usap antigen. Akibatnya, Polres Cianjur memperketat protokol kesehatan.
Kapolres Cianjur, AKBP Mochamad Rifai mengatakan anggotanya diduga tertular Covid-19 dari tenaga kesehatan Puskesmas Pagelaran.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa penyakit yang sedang meningkat di Cianjur? Angka penderita penyakit Tuberculosis atau TBC terus meningkat di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
"Enam orang anggota yang terpapar diduga dari tenaga kesehatan Puskesmas Pagelaran yang sebelumnya dinyatakan positif Covid-19," Mochamad Rifai, seperti dikutip Antara, Jumat (18/6).
Ia menjelaskan, terpapar-nya enam orang anggota polsek itu, karena sempat melakukan kegiatan bersama nakes dari klaster puskesmas yang masih sempat beraktivitas seperti biasa dan berbaur, sambil menunggu hasil tes usap dan cepat atau RT PCR.
Meski seharusnya ungkap Rifai, usai menjalani tes sambil menunggu hasil belasan orang nakes menjalani isolasi mandiri, tidak melakukan kegiatan dulu."Ketika didapati ada anggota yang terpapar, kami langsung perintahkan isolasi dan kegiatan polsek tetap berjalan," katanya.
Namun, seluruh anggota diimbau untuk lebih meningkatkan penerapan prokes dan menjaga kesehatan agar tidak terpapar virus berbahaya. Untuk penelusuran, tambah dia, sudah dilakukan dengan melakukan tes cepat dan usap serta menggencarkan vaksinasi bagi anggota yang belum mendapatkan.
"Pelayanan di Polsek Pagelaran tetap berjalan, namun kami imbau seluruh polsek yang ada lebih meningkatkan penerapan prokes bagi anggotanya terutama saat melakukan aktivitas di luar kantor dan pelayanan di dalam kantor," ujarnya.
Hingga saat ini, tutur dia, pihaknya masih mendata selama pandemik Covid-19 berapa banyak anggota yang terpapar, namun untuk antisipasi terjadinya kasus yang sama menimpa anggotanya, polres menggencarkan vaksinasi dan melakukan penyemprotan disinfektan di masing-masing mapolsek.
Sebelumnya 13 orang tenaga kesehatan di Puskesmas Pagelaran terpapar Covid-19 setelah dilakukan RT PCR, akibatnya pelayanan di puskesmas dihentikan. Belasan nakes yang terpapar dilakukan isolasi mandiri di bawah pengawasan gugus tugas setempat dan satgas kabupaten.
Baca juga:
Wagub NTB Ingatkan Pentingnya Sinkronisasi Data Covid-19
KPK Kembali Batasi Kunjungan Rutan Setelah Kasus Covid-19 Meningkat
DPRD soal DKI Lampaui Target Vaksinasi Harian: Masih Bisa Dimaksimalkan Lagi
Ketua DPRD Bantul Positif Covid-19
82 RW di Jakarta Berstatus Zona Merah
WHO: Covid-19 Varian Delta Telah Menyebar di Lebih dari 80 Negara di Dunia