6 Pelajar SMK Pelayaran jadi korban kapal tenggelam di Selat Bali
Nakhoda dan sejumlah ABK KM Rafelia 2 belum ditemukan.
Kapal Motor (KM) LCT Rafelia 2 tenggelam di Selat Bali, Jumat (4/3). Enam pelajar SMK Pelayaran Kalipuro tengah praktik kerja lapangan (PKL) di kapal nahas itu, ikut jadi korban.
Hal ini disampaikan Kabag Media dan Dokumentasi Biro Humas dan Protokoler Pemprov Jawa Timur, Anom Surahno melalui pesan singkat. Enam siswa SMK Pelayaran Kalipuro sedang PKL di kapal nahas itu adalah Reza Pahlevy, Satrio Herlambang, Wahyu Kristian, Cristian Aditya, Yuda Setiawan, dan Jury Setiawan.
"Semuanya dalam kondisi selamat," tulis Anom.
Anom menyebut, saat terjadi insiden, KM LCT Rafelia 2 penuh muatan. "Adapun kerugian sementara yang terdata, 18 unit tronton, empat unit truk besar, empat unit truk sedang, dan empat unit pikup. Semuanya ikut tenggelam," lanjut Anom.
Sedang anak buah kapal KM LCT Rafelia 2 hingga saat ini belum diketahui antara lain, Bambang SA (Nakhoda), Puji Purnomo (Mualim 1), M Ali Imron (Mualim 2), Hadi Priyanto (KKM), Hikmah Asmoro Gede (masinis 1), Murtono (masinis 2), Sutikno (Bossun/Serang), Jainul Abidin (Juru Mudi), Robby Karisma (Juru Mudi), Marta Trihandoko (Kelasi), Khoirul Rosidy (Kelasi), Sahrur Pasande (Kelasi), Moh Saiful Anwar (Juru minyak), dan Saiful Bahri (Juru Minyak).
"Untuk upaya SAR, dilakukan oleh seluruh kapal KMP, nelayan, dua unit Patkamla dan satu Perahu Karet Lanal Banyuwangi, Kapal Patroli Polair, dan kapal-kapal nelayan yang berada di lokasi kejadian," tutup Anom.