61 Korban tertimbun longsor di Banjarnegara ditemukan
Kapolres juga mengatakan bahwa tidak semua jenazah yang ditemukan merupakan warga Dusun Jemblung.
Jumlah korban tewas akibat tertimbun longsor di Banjarnegara yang ditemukan terus bertambah. Kepala Kepolisian Resor Banjarnegara Ajun Komisaris Besar Polisi Wika Hardianto mengatakan bahwa jenazah korban longsor Dusun Jemblung yang telah ditemukan mencapai 61 orang.
"Hari ini kami menemukan 5 jenazah, sehingga secara keseluruhan telah ditemukan sebanyak 61 jenazah," kata Kapolres di lokasi longsor, Dusun Jemblung, Selasa (16/12).
Dia menambahkan jumlah tersebut berdasarkan data sementara dari tempat identifikasi. Menurut dia, proses identifikasi jenazah korban melibatkan tim dari Disaster Identification Victim (DVI) Kepolisian Daerah Jawa Tengah
Kapolres juga mengatakan bahwa tidak semua jenazah yang ditemukan merupakan warga Dusun Jemblung. "Masalahnya begini, setelah diidentifikasi, orang yang (ditemukan) di mobil kemarin ternyata bukan orang Jemblung, orang luar," katanya.
Oleh karena itu, kata dia, pihaknya juga akan mengidentifikasi mobil maupun sepeda motor yang ditemukan dalam timbunan longsor. Kapolres mengharapkan kondisi cuaca tetap cerah dan tidak turun hujan agar proses pencarian jenazah korban dapat berlangsung cepat.
"Harapannya, alat berat bisa masuk ke lokasi longsor untuk mempercepat proses pencarian korban namun sekarang belum bisa," katanya.
Kepala Kantor SAR Semarang Agus Haryanto mengatakan bahwa pihaknya belum berani menurunkan alat berat ke lokasi longsor karena sangat rawan. "Kondisi tanahnya masih gembur dan rawan longsor," katanya.
Dari pantauan, hujan dengan intensitas sedang mengguyur wilayah Karangkobar sejak pukul 11.35 WIB, sehingga proses proses pencarian korban untuk sementara dihentikan.