Daftar Nama Korban Meninggal dan Luka-Luka Akibat Tertimbun Longsor di Tambang Emas Solok
Korban terakhir berhasil dievakuasi ke posko oleh tim gabungan sekitar pukul 08.20 WIB.
Tragedi longsor di tambang emas yang diduga ilegal di kawasan Nagari Sungai Abu, Kecamatan Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat (Sumbar) memakan 25 korban. Sebanyak 13 di antaranya meninggal dunia dan 12 orang mengalami luka-luka.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas II A Padang, Abdul Malik mengatakan, operasi saat ini memasuki hari ketiga dan semua korban berhasil dievakuasi keluar dari lokasi kejadian longsor.
Dia melanjutkan, korban terakhir berhasil dievakuasi ke posko oleh tim gabungan sekitar pukul 08.20 WIB. Korban dalam keadaan meninggal dunia.
"Saat ini jumlah total korban 25 orang, dengan keterangan 13 orang meninggl dunia, dan 12 orang selamat yang saat ini sedang menjalani penanganan medis di RSUD M.Natsir," tuturnya, Minggu, (29/9).
Berikut nama-nama korban meninggal maupun luka-luka yang dihimpun merdeka.com dari BPBD Kabupaten Solok:
Meninggal Dunia
1. Sat (35), alamat Talang Timur
2. Desriwandi (48), alamat Talang Barat
3. Doris (30), alamat Panasahan
4. Yedrimen (44), alamat Talang Barat
5. Eri/Yusrizal (44), alamat Taratak Dama
6. Ilham (25), alamat Panasahan
7. Zil (31), alamat Solok Selatan Pekonina
8. Gusri Rahmadyansyah (44), alamat Panasahan
9. Indra (18), alamat Solok Selatan Pekonina
10. Ambra (29), alamat Surian
11. Zakir (26), alamat Taratak Baru Salimpek
12. Herma Doni (33), alamat Solok Selatan Bumi Ayu
13. Sugeng (48), alamat Panasahan Sungai Abu
Luka-Luka
1. Syaria Efendi (30), alamat Taratak Jarak (luka sedang)
2. Risky Aprikul Putra (21), lamat Sungai Dareh Silanjai (luka berat)
3. Andika Septriadi (25), alamat Sungai Dare (luka berat)
4. Musrianto (40), alamat Solok Selatan Pekonina (luka sedang)
5. Yadri Nova (34), alamat Panasahan (luka berat)
6.Rahul Rahmad Ibrahim (21), alamat Taratak Baru Salimpek (luka berat).
7. Izul (29) ,alamat : Lurah Gadang sariak ( luka berat)
8. Khairul Yasri (38), alamat Sungai Kaluang (luka sedang)
9. Maizaldi (39), alamat Taratak Tinggi Pekonina (luka sedang)
10. Agus Salim Rahmat (31), alamat Taratak Tinggi Pekonina (luka sedang)
11. Dewa (40), alamat Jorong Panasan (luka luka)
12. David Yulianto (33), alamat Pekonina Solok Selatan (luka ringan).
Sebelumnya, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Solok Irwan Efendi mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Kamis, (26/9) sore. Beberapa hari terakhir curah hujan memang cukup tinggi.
Evakuasi dan penyelamatan korban baru bisa dilakukan mulai Jumat, (27/9) sekira pukul 03.00 WIB dengan peralatan seadanya.
"Lokasi longsor tidak dapat diakses oleh kendaraan dan hanya bisa ditempuh dengan jalan kali selama kurang lebih 8 jam dari pusat nagari," tuturnya.
Dia mengatakan, longsor terjadi di lubang bekas galian tambang lama yang sudah ditinggalkan oleh penambang terdahulu. Korban terdiri dari masyarakat sekitar lokasi dari nagari-nagari di Kecamatan Hiliran Gumanti dan Pekonina Kabupaten Solok Selatan serta masyarakat lainnya.
"Korban terdiri dari masyarakat yang melakukan aktivitas pendulangan emas secara manual," tuturnya.