7 Aset Milik Pemprov Jabar Bermasalah, KPK Minta Ridwan Kamil Selesaikan
Ridwan Kamil menjelaskan anggota KPK yang mendatanginya merupakan perwakilan Koordinasi dan Supervisi Pencegahan (Korsupgah). Kedua belah pihak membahas aset yang berpolemik dari sisi kepemilikan.
Tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemui Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil di Gedung Sate, Senin (22/3). Mereka membahas aset milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang belum tersertifikasi.
Ridwan Kamil menjelaskan anggota KPK yang mendatanginya merupakan perwakilan Koordinasi dan Supervisi Pencegahan (Korsupgah). Kedua belah pihak membahas aset yang berpolemik dari sisi kepemilikan.
-
Kenapa PPP yakin bahwa Ridwan Kamil akan didiskusikan dalam koalisi? Partai berlambang Kakbah yakin nama yang muncul akan lebih dulu dimusyawarahkan dalam koalisi.
-
Apa yang Ridwan Kamil sampaikan kepada JK dalam pertemuan mereka? “Saya sudah sampaikan saya memuliakan semua program gubernur sebelumnya, siapapun itu selama baik kita lanjutkan,” kata RK kepada wartawan di Jakarta, Kamis (5/9).
-
Siapa yang ditahan oleh KPK? Eks Hakim Agung Gazalba Saleh resmi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (30/11/2023).
-
Bagaimana KPK menahan Helmut Hermawan? "Menjadi salah satu bagian dari kebutuhan proses penyidikan, tim penyidik menahan HH (Helmut) selama 20 hari pertama sejak 7 Desember 2023 hingga 26 Desember 2023 di rutan KPK," ujar Wakil Ketua KPK Alexander Marwata dalam jumpa pers di gedung KPK, Kamis (7/12).
-
Kapan KPK menahan Mulsunadi? "Untuk kebutuhan penyidikan tim penyidik melakukan penahanan MG untuk 20 hari pertama terhitung tanggal 31 Juli 2023 sampai dengan 19 Agustus 2023
-
Kapan Ridwan Kamil menyelesaikan kuliahnya? Selanjutnya adalah potret Ridwan Kamil saat menyelesaikan Sarjana S-1 Teknik Arsitektur Institut Teknologi Bandung pada tahun 1995.
Sedikitnya ada tujuh aset yang bermasalah di Jabar. Yakni di Jalan Braga, Komplek Banceuy Permai, Jalan Aceh, Jalan Dago, Gunung Sari, Jalan Setiabudi dan aset jalan di Gunung Sembung.
"Kopsusgah menyoroti aset, ada aset Pemprov yang dipermasalahkan, nah KPK itu ada di belakang Pemprov (Jabar). Contoh kasus gunung sembung kemudian ada kasus di Dago dan kasus di Braga itu aset yang menurut KPK harus segera diamankan dan diselamatkan," kata Ridwan Kamil, Senin (22/3).
Menurut Ridwan Kamil, lembaga anti rasuah akan membantu proses sertifikasi agar aset negara itu bisa aman dan tak berpolemik. "Akan dibantu segera penyertifikasiannya agar aset negara bisa aman," ujar pria disapa Emil ini.
Dalam pembahasan juga di singgung mengenai inovasi KPK yang akan menyimpan perwakilannya di setiap daerah. Mereka bisa diminta untuk konsultasi pencegahan pelanggaran di setiap pemerintahan.
"Itu inovasi pak Firli, jadi setiap wilayah ada perwakilan KPK sehingga kalau mau konsultasi ibaratnya kayak Kajati lah," kata dia.
Di singgung mengenai penggeledahan di Kantor Bappeda Jabar, Ridwan Kamil memastikan semua harus kooperatif. Setiap proses yang dilakukan oleh anggota KPK harus dihargai sebagai bagian dari proses hukum.
"Kita menghormati apa yang dilakukan oleh KPK, pasti sudah sangat terukur dan baik dan adil termasuk kita kooperatif waktu Bappeda juga didatangi untuk memberikan informasi tapi mudah-mudahan tidak terulang lagi menjadi pembelajaran sehingga kita selalu taat hukum," tandasnya.
Diketahui, tim KPK pada Jumat (19/03) melakukan penggeledahan di Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jawa Barat (Jabar), Kota Bandung. Penggeledahan dilakukan dalam penyidikan kasus dugaan suap terkait bantuan keuangan dari Provinsi Jabar kepada Pemerintah Kabupaten Indramayu Tahun Anggaran 2017-2019.
Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri menyebut KPK tengah mengembangkan kasus dugaan suap terkait bantuan keuangan dari Provinsi Jabar kepada Pemerintah Kabupaten Indramayu.
Baca juga:
Kasus Suap Ekspor Benih Lobster, KPK Sita Mobil Staf Khusus Edhy Prabowo
Kasus Edhy Prabowo, KPK Panggil Kepala BKIPM KKP dan Soekarno-Hatta
KPK Dalami Kasus Bansos Covid-19 Juliari Batubara Lewat 8 Orang Saksi
Kasus Korupsi di Bandung Barat, KPK Kembali Temukan Bukti Baru Usai Geledah 4 Lokasi
Eks Mensos Juliari akan Bersaksi untuk 2 Terdakwa di Sidang Korupsi Bansos