70 Event Pariwisata di Palembang Batal Digelar Akibat Pandemi Covid-19
Dia berharap, event yang tersisa dapat mendongkrak wisatawan dan okupansi hotel sehingga berdampak pada perekonomian. Hanya saja, pelaksanaannya harus tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Sebanyak 70 event pariwisata di Palembang batal digelar akibat pandemi Covid-19. Dampaknya wisatawan berkurang drastis dan tak tercapai target.
Kepala Dinas Pariwisata Palembang Isnaini Madani mengungkapkan, sepanjang tahun ini dijadwalkan ada 101 even pariwisata yang bakal digelar. Namun hingga saat ini tercatat ada 70 even diantaranya batal digelar yang mestinya berlangsung periode April-Agustus 2020.
-
Kapan Wisata Perahu Kalimas diresmikan? Bertepatan dengan Hari Jadi Kota Surabaya ke-729, pada Selasa (31/5/2022) malam, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meresmikan wisata “Perahu Kalimas Reborn”.
-
Di mana Desa Wisata Cisaat berada? Desa Cisaat di Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, baru-baru ini mendapat gelar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.
-
Siapa yang menyampaikan pesan tentang Bangga Berwisata di Indonesia Saja? Sejalan dengan program pemerintah, yang bertema Bangga Berwisata di Indonesia Saja dimana yang disampaikan oleh Presiden RI pada saat Rakor dengan Kepala Daerah pada Tanggal 22 September 2022.
-
Bagaimana Desa Wisata Nusa mengembangkan pariwisata? Desa Wisata Nusa berada di Kabupaten Aceh Besar, Aceh bergerak dan mengembangkan desa wisata berbasis masyarakat. Pengunjung bisa berinteraksi langsung dengan penduduk sekitar, bahkan bisa menginap di rumah milik warga.
-
Kapan Desa Wisata Nusa meraih juara? Desa Wisata Nusa telah menyabet juara di Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 kategori homestay.
-
Kenapa Desa Wisata Batulayang terpilih mewakili Indonesia? Alasan dipilihnya Desa Wisata Batulayang Disampaikan Yogi, terdapat dua hal penting yang dimiliki Desa Wisata Batulayang, sehingga bisa mewakili ajang Best Tourism Village. Pertama, desa itu pernah mendapat penghargaan Indonesia Nasionalisme Award. Kedua, juga memiliki sertifikat desa wisata berkelanjutan dari Kemenparekraf RI.
"Ada 70 event pariwisata baik Pemkot Palembang atau swasta batal digelar karena pandemi Covid-19," ungkap Isnaini, Senin (16/11).
Menurut dia, batalnya even-even itu berpengaruh terhadap kunjungan wisatawan dan tingkat hunian hotel. Okupansi hotel berkurang drastis dan pada kuartal keempat tahun ini mulai berangsur mencapai 50 persen.
Pada tahun ini ditargetkan 2,2 juta wisatawan nusantara dan 12.500 wisatawan asing datang ke kota pempek. Wisatawan domestik mayoritas berasal dari DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Lampung, yang menggunakan transportasi darat.
"Event tidak ada otomatis okupansi hotel menurun drastis, artinya sangat berpengaruh. Target tahun ini kemungkinan tidak tercapai," ujarnya.
Mendekati penghujung tahun, pihaknya mulai menggelar 30 even baik sesuai jadwal maupun yang tertunda. Di antaranya lomba bidar mini Sungai Keramasan dan lomba puisi di Bukit Siguntang Palembang yang mestinya digelar dalam rangka Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2020.
"Event ini menjadi kegiatan tahunan, insyaallah tetap kami gelar akhir November nanti," kata dia.
Dia berharap, event yang tersisa dapat mendongkrak wisatawan dan okupansi hotel sehingga berdampak pada perekonomian. Hanya saja, pelaksanaannya harus tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
"Protokol kesehatan menjadi penting, even tetap digelar tapi kesehatan yang utama," pungkasnya.
Baca juga:
RUU Larangan Minol Gol, Pengusaha Nilai Rusak Wajah Pariwisata Indonesia di Dunia
BPS: Mobilitas Masyarakat di Sektor Perdagangan & Rekreasi Meningkat di Oktober 2020
ALE GovDay 2020: Dukung Percepatan Transformasi Teknologi untuk Bangkit dari Pandemi
Dorong Pariwisata di Tengah Pandemi, Kemenparekraf Kembangkan Wisata Virtual
1.000 Hotel dan Restoran Kantongi Sertifikat Protokol Kesehatan Berbasis CHSE