70 Persen Penderita Covid-19 di Sumsel Orang Kaya, Pasien Sembuh Terus Meningkat
Sekitar 70 persen pasien positif Covid-19 di Sumatera Selatan diketahui berasal dari kalangan menengah ke atas. Sementara pasien sembuh dari penyakit itu kian meningkat.
Sekitar 70 persen pasien positif Covid-19 di Sumatera Selatan diketahui berasal dari kalangan menengah ke atas. Sementara pasien sembuh dari penyakit itu kian meningkat.
Juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Sumsel Yusri mengungkapkan, dari hasil pemetaan di Sumsel, kebanyakan penderita merupakan dari kalangan berada, terutama yang rutin melakukan perjalanan ke luar daerah. Mereka diketahui positif setelah mengeluhkan sakit dan ditangani tim medis.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
"Ya untuk data di Sumsel seperti itu karena mobilitas mereka tinggi," ungkap Yusri, Senin (11/5).
Ketika pulang ke Sumsel, kata dia, orang-orang tersebut menularkan virus itu ke orang sekitar terutama keluarga dan rekan kerja. Hal inilah menjadi cluster penularan baru sehingga digolongkan dalam transmisi lokal.
"Orang-orang yang kontak langsung akan ditracing dan dilakukan pemeriksaan. Itu salah satu cara memutus penyebaran," ujarnya.
Terkait pelonggaran transportasi yang dikeluarkan Kementerian Perhubungan, Yusri berdampak pada penerapan pembatasan fisik. Tes polymerase chain reaction (PCR) yang diberlakukan di posko perbatasan tidak akan efektif mencegah penularan.
"Yang kita masih bingung pusat kepada daerah minta kalau bepergian harus dilakukan PCR. Ini sulit diterjemahkan, kita bingung menerapkannya," kata dia.
Karena itu, dirinya meminta diperlukan kebijakan atau setidaknya jalan keluar agar tim daerah dapat melakukan fungsinya dengan baik dalam memutus rantai penyebaran virus Corona.
"Karena PCR tidak bisa instan keluar hasilnya, tes sekarang hasilnya baru keluar beberapa hari, orangnya sudah ke mana tidak diisolasi. Kami juga pusing," tuturnya.
Pasien Sembuh Meningkat
Dalam dua hari terakhir tidak terjadi penambahan pasien positif Covid-19 di Sumsel. Peningkatan justru terjadi pada kasus pasien terkonfirmasi negatif atau pasien sembuh.
Pada 10 Mei 2020 kemarin, tercatat ada delapan pasien positif yang dinyatakan sembuh dan diperkenankan pulang, yakni tujuh dari Palembang dan satu berasal dari Ogan Ilir.
Hari ini, pasien sembuh kembali bertambah sembilan orang sehingga total di Sumsel berjumlah 64 orang. Sedangkan pasien positif masih berada di angka 278 kasus.
"Alhamdulillah dua hari ini tidak ada tambahan pasien terkonfirmasi positif baru. Yang ada justru pasien sembuh, hari ini ada sembilan pasien," kata dia.
Saat ini petugas medis Balai Besar Laboratorium Kesehatan Palembang masih memeriksa 1.163 sampel. Sampel itu didapat dari orang tanpa gejala, orang dalam pemantauan, dan pasien dalam pengawasan.
"Sejauh ini sudah ada 1.701 sampel diperiksa, 278 sampel positif dan 260 negatif. Mudah-mudahan sampel yang masih diperiksa hasilnya juga negatif," pungkasnya.
(mdk/bal)