8 Brimob ditangkap terkait penusukan 2 anggota Kodam di biliar Al Diablo
Kepala Penerangan Kodam Jaya, Letnan Kolonel Kristomei mengatakan, meski pihaknya juga ikut dalam prose kasus ini, namun, mereka menyerahkan hal ini sepenuhnya ke aparat kepolisian. Pihaknya percaya Polri akan mengusut tuntas kasus tersebut.
Sebanyak delapan angggota Brimob diamankan karena terlibat atas kejadian penusukan terhadap dua anggota Kodam Jaya di arena permainan biliard Al Diablo, Jalan Raya Bogor KM 30, Depok, Jawa Barat. Mereka nantinya yang terbukti terlibat akan diproses hukum secara terbuka pada persidangan di pengadilan.
"Oknum Brimob yang terlibat itu akan diproses hukum di peradilan umum dan terbuka untuk publik," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigjen Pol Mohammad Iqbal, Jakarta (9/6).
-
Kapan Hari Brimob diperingati? Bangsa Indonesia memperingati Hari Brimob setiap tanggal 14 November.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Mengapa Brimob dibentuk? Adanya tuntutan dari dalam dan luar negeri yang terus menekan membuat pemerintah militer Jepang menginginkan adanya tenaga cadangan polisi yang dapat digerakkan dengan cepat dan memiliki mobilitas yang tinggi serta dapat berperan sebagai tenaga tempur.
-
Kenapa prajurit TNI menganiaya anggota KKB? Penyiksaan itu dilakukan prajurit TNI diduga kesal atas sikap Denius Kogoya yang ingin menebar teror membakar puskesmas kala itu.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Bagaimana anggota TNI itu ditemukan? Anggota TNI dari kesatuan POM AD III/Siliwangi itu pertama kali ditemukan tergeletak berlumuran darah oleh warga di halaman bengkel mobil, Jalan Pangkalan 5, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jumat (29/3) sekira pukul 03.30 WIB.
Dalam hal ini, Mabes Polri menegaskan tak akan membela anggotanya yang terbukti melakukan kejahatan tentu tidak akan dibela. Sebab hal itu mencoreng Korps Bhayangkara.
"Polri tak menutup-nutupi oknum yang mencoreng nama baik Polri," katanya.
Sementara itu, Kepala Penerangan Kodam Jaya, Letnan Kolonel Kristomei mengatakan, meski pihaknya juga ikut dalam prose kasus ini, namun, mereka menyerahkan hal ini sepenuhnya ke aparat kepolisian. Pihaknya percaya Polri akan mengusut tuntas kasus tersebut.
"Kita tunggu saja kepolisian bekerja. Kita percayakan saja pada Polri terkait proses hukumnya," kata Kristomei.
Diberitakan sebelumnya, dua orang yang diduga anggota TNI Kodam Jaya menjadi korban penusukan oleh orang tak dikenal, Kamis (7/6), sekira pukul 04.00 WIB. Berdasarkan data yang dihimpun, peristiwa itu terjadi di Billiar Al Diablo, Jalan Raya Bogor KM 30. Sebelum mengalami luka tusuk, sempat ada keributan yang melibatkan keduanya dengan orang tak dikenal itu.
Dua korban adalah Serda Darma Aji dan Serda Nikolas Kegomoi. Meski sempat dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto, pada akhirny Serda Darma Aji meregang nyawa.
Dia menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto Jumat 8 Juni 2018. Sementara itu, satu korban lainnya, yakni Serda Nikolas Kegomoi hingga kini masih dirawat intensif di RSPAD Gatot Soebroto.
(mdk/rhm)