82,73 Persen Tempat Tidur di RSD Wisma Atlet Terisi Pasien Covid-19
Tugas mengatakan sejak sebelum liburan akhir tahun lalu wisma atlet sudah disiapkan sedemikian rupa untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan pasien COVID-19.
Koordinator Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet Mayjen TNI Tugas Ratmono mengatakan terjadi kenaikan sekitar 20 persen jumlah pasien COVID-19 sehingga 82,73 persen tempat tidur di sana terisi pascalibur Natal dan Tahun Baru lalu.
Tugas mengatakan sejak sebelum liburan akhir tahun lalu wisma atlet sudah disiapkan sedemikian rupa untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan pasien COVID-19.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Bagaimana peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Peningkatan kasus Covis-19 di DKI Jakarta aman dan sangat terkendali. Tidak ada kenaikan bermakna angka perawatan rumah sakit juga.
-
Apa yang diminta oleh DPRD DKI Jakarta kepada Pemprov DKI terkait Wisma Atlet? Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Inggard Joshua meminta Pemprov memanfaatkan Wisma Atlet Kemayoran sebagai tempat rekapitulasi dan gudang logistik Pemilu 2024.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Apa fungsi utama Gedung Kesenian Jakarta saat ini? Saat ini, gedung tersebut masih aktif digunakan sebagai lokasi pertunjukkan seni khas nusantara maupun luar negara.
Jika sebelum libur akhir tahun tersebut tingkat hunian kamar di rumah sakit darurat tersebut mencapai 50-60 persen, menurut Tugas, angka tersebut melonjak menjadi 80 persen. Selain mengantisipasi peningkatan jumlah pasien, juga dilakukan penyesuaian fasilitas yang sebelumnya hanya untuk mereka yang bergejala ringan atau tidak bergejala kini disiapkan pula untuk yang bergejala.
Fasilitas isolasi pasien COVID-19 tanpa gejala, menurut dia, saat ini disiapkan di tower 8 dan 9 wisma atlet di Pademangan. Sementara fasilitas wisma atlet di Kemayoran dipergunakan khusus untuk menampung mereka yang bergejala.
Tingkat hunian pasien di Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet saat ini mencapai 82,73 persen, dengan total 4.959 pasien. Dari total tempat tidur yang disediakan mencapai 5.994 kini tersisa 1.095 tempat tidur saja.
Pasien yang ada di sana mulai dari yang bergejala ringan, sedang dan bahkan berat dirawat di sana karena tidak mudah saat ini merujuk ke rumah sakit lain di DKI Jakarta. "Kita siapkan ICU transisi, sampai 20 'bed', HCU 27 'bed', kemudian 'intermediate care unit', IMCU namanya kita sediakan 94 'bed' dan di IGD sendiri," kata Tugas. Dilansir Antara, Senin (18/1).
Otomatis tenaga medis juga akan bertambah di RSDC Wisma Atlet sekitar 400 perawat. "Beberapa hari ada penambahan perawat, dan khusus hari ini ada hampir 80 perawat. Kemudian dokternya juga kita tambahkan dan juga tenaga nonmedis kita tambahkan, termasuk tenaga untuk laboratorium dan farmasi kita tambahkan juga".
Tugas mengatakan ada pula penambahan personel khusus untuk penanganan limbah, karena penambahan pasien COVID-19 di wisma atlet otomatis akan memberikan dampak limbah cukup besar.
#satgascovid19 #pakaimasker #jagajarak #cucitanganpakaisabun #tidakberkerumun
Baca juga:
Lapor Covid-19: Layanan Kesehatan di Pulau Jawa dalam Kondisi Genting
Ditolak 10 Rumah Sakit, Pasien Covid-19 Meninggal di Taksi
11 Pegawainya Positif Covid-19, Pengadilan Negeri Surabaya Tutup Sementara
Perguruan Silat di Purworejo Ini Ciptakan Jurus 'Penangkal Corona', Begini Faktanya
Keterpakaian Tempat Tidur di RSD Covid-19 Wisma Atlet Capai 82,73 Persen