86 Persen Kematian Akibat Covid-19 di Kediri Berasal dari Pasien Belum Divaksinasi
Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar mengimbau warga untuk segera mendapatkan vaksin.
Tren kasus aktif Covid-19 di Kota Kediri masih naik pada bulan Agustus 2021. Namun hal ini disertai angka kesembuhan yang tinggi serta angka kematian yang terus berusaha ditekan oleh Pemerintah Kota Kediri.
Pada Kamis (12/8), Dinas Kesehatan Kota Kediri mencatat ada 5 kasus meninggal pada hari tersebut. Dengan begitu terdapat 81 kasus meninggal per tanggal 1-11 Agustus 2021.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
Sebelumnya, komorbid memiliki pengaruh besar terhadap kasus kematian Covid-19 di Kota Kediri. Ada 4 komorbid teratas yang menjadi faktor utama, salah satunya diabetes, darah tinggi, jantung serta ibu hamil.
Namun saat ini, terdapat tren kasus kematian pasien yang terjadi di RS Gambiran, yaitu 86 persen kasus kematian Covid terjadi pada pasien yang belum divaksin. Lalu sebanyak 11 persen sudah vaksin dosis 1, dan 3 persen sudah melakukan vaksin dosis 2. Dengan begitu, kasus pasien belum vaksin menggeser komorbid sebagai faktor kasus kematian Covid-19 di Kota Kediri.
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar mengimbau warga untuk segera mendapatkan vaksin.
“Apapun vaksin yang tersedia, ambil saja. Ini juga demi kebaikan diri sendiri. Semua faskes di Kota Kediri masih tetap melayani vaksinasi tahap 1 dan 2. Lalu, bagi yang sudah vaksin, saya minta jangan terlena. Tetap jaga protokol kesehatan di manapun berada,” katanya, Kamis (12/8).
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri dr Fauzan Adima menyampaikan, vaksin dapat meningkatkan sistem imun tubuh untuk mencegah gejala berat dan berujung kematian.
“Artinya vaksin memang bermanfaat untuk mencegah kematian, walaupun vaksin tidak 100% mencegah orang terpapar covid. Tapi paling tidak vaksin bisa mencegah orang yang terpapar covid tidak menjadi berat bahkan tidak menyebabkan kematian karena dalam tubuhnya sudah ada antibody terhadap Covid,” ujarnya
Ia mengungkapkan, pada bulan Mei hingga Juli 2021 tercatat kasus kematian Covid di RS Gambiran sebanyak 49 persen kasus disertai komorbid. Lalu sisanya sebanyak 48 persen kasus tidak disertai komorbid. Ini menggeser tren kasus kematian covid pada awal pandemi sebanyak 90 persen kasus disertai komorbid.
Saat ini, menurut data Dinas Kesehatan Kota Kediri, sebanyak 63,04 persen warga Kota Kediri telah melakukan vaksinasi tahap 1 dan 32,74 persen di antaranya telah melakukan vaksinasi tahap 2.
Baca juga:
Kemenkes: Kematian Covid-19 Menurun, 4 Per 100 Ribu Penduduk dalam Sepekan
Kasus Positif Covid-19 Berkurang, Kota Depok Kini Zona Oranye
Satgas Dorong Pemda Siapkan Rumah Sakit Khusus Covid-19 Saat Penyelenggaraan PON
Banda Aceh dan Sabang Masuk Zona Risiko Tinggi Penyebaran Covid-19 di Aceh
Sekolah Santa Maria Fatima Jatinegara Disulap Jadi Tempat Isoman Pasien Covid-19
Kasatgas Covid-19 Luncurkan Gerakan Mobil Masker untuk Jakarta