8.685 Personel gabungan amankan Natal dan tahun baru di Jawa Tengah
Gelar pasukan ini melibatkan sejumlah aparat dari unsur TNI, Polri dan Satpol PP.
Untuk menciptakan keamanan menjelang Natal dan Tahun Baru 2016, Polda Jawa Tengah menggelar apel pasukan dalam rangka Operasi Lilin Candi 2015 di halaman Mapolda Jateng, Jalan Pahlawan No 1, Kota Semarang, Jawa Tengah. Gelar pasukan ini melibatkan sejumlah aparat dari unsur TNI, Polri dan Satpol PP.
Meski di tengah rintik hujan gerimis, apel yang dipimpin langsung Wakapolda Jawa Tengah, Brigjen Pol Musyafak tersebut berlangsung tertib dan lancar. Hadir pula diantaranya Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Burhanudin, Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Semarang Kolonel Laut (P) Elka Setyawan dan Kepala Staf Komando Daerah Militer (Kasdam) IV/Diponegoro Brigjen Joni Supriyanto, serta sejumlah perwakilan dari Pemda.
Musyafak mengatakan total sebanyak 8.685 personel dari kepolisian akan dikerahkan selama Operasi Lilin Candi 2015 berlangsung.
"Dalam pelaksanaan pengamanan ini untuk wilayah Jateng sebanyak 8.685 personil dari Polri, 1.913 anggota TNI, dan untuk lintas sektoral ada 8.168," ujar Musyafak.
Terkait beberapa titik yang menjadi pusat pengamanan, Musyafak menyebutkan ada 173 gereja dari 2.888 jumlah gereja di Jawa Tengah yang akan dijadikan prioritas oleh pihaknya. "Jumlah gereja di Jawa Tengah ada 2.888, yang menjadi atensi pengamanan khusus ada 173. Itu kita prioritaskan saat tanggal 25 nanti," terangnya.
Selain memfokuskan beberapa tempat ibadah, Musyafak menjelaskan terdapat beberapa tempat khususnya tempat-tempat berkumpulnya masa yang menjadi perhatian lebih dalam hal pengamanan.
"Untuk pergantian tahun, lokasi-lokasi pemusatan masa yang menjadi perhatian itu seperti di hotel, alun-alun, dan tempat wisata dengan jumlah keseluruhan 121 lokasi," jelasnya.
Untuk itu, pihaknya akan menyiapkan sejumlah pos meliputi pos pengamanan dan pos pelayanan. Untuk pos pengamanan sendiri terdapat 174 pos yang disiapkan. Sedangkan 46 pos, merupakan pos pelayanan.
"Artinya kalau pos pelayanan di dalamnya akan tergabung instansi terkait dari kesehatan dan kita fokuskan ke tempat-tempat keramaian. Lalu, untuk masing-masing pos pelayanan ada 2 anggota TNI yang bergabung bersama kita," pungkasnya.