90 Persen Tenaga Kesehatan di Sultra Divaksinasi Covid-19
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Sultra, La Ode Rabiul Awal mengatakan, program penyuntikan vaksin kepada tenaga kesehatan di provinsi tersebut sedang dilakukan di 17 kabupaten/kota baik dosis pertama dan kedua.
Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Sulawesi Tenggara menyampaikan sebanyak 18.428 atau 90,17 persen tenaga kesehatan di provinsi tersebut telah disuntik vaksin dari total 20.436 sasaran.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Sultra, La Ode Rabiul Awal mengatakan, program penyuntikan vaksin kepada tenaga kesehatan di provinsi tersebut sedang dilakukan di 17 kabupaten/kota baik dosis pertama dan kedua.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
"Saat ini semua daerah sudah melakukan suntikkan dosis kedua. Per 25 Februari progresnya sudah 90,17 persen dari 20.436 sasaran," katanya di Kendari, Jumat (26/2).
Dia memaparkan, ke-17 daerah yang telah mendapat imunisasi vaksin Covid-19 di antaranya, Kota Kendari 4.073 dosis pertama dan 2.728 dosis kedua, Kabupaten Konawe 1.710 dosis pertama dan 1.005 dosis kedua, Kolaka 1.508 dosis pertama dan 1.376 dosis kedua.
Selanjutnya, Kabupaten Kolaka Utara 1.182 dosis pertama dan 704 dosis kedua, Bombana 889 dosis pertama dan 603 dosis kedua, Konawe Kepulauan 275 dosis pertama dan 183 dosis kedua, Kolaka Timur 650 dosis pertama dan 409 dosis kedua.
Kemudian, Konawe Selatan 1.194 dosis pertama dan 759 dosis kedua, dan Buton Tengah 571 dosis pertama dan 294 dosis kedua, Kota Baubau 1.377 dosis pertama dan 889 dosis kedua, Buton Selatan 535 dosis pertama dan 360 dosis kedua.
Berikutnya, Muna Barat 585 dosis pertama dan 351 dosis kedua, Buton Utara 583 dosis pertama dan 112 dosis kedua, Wakatobi 376 dosis pertama dan 82 dosis kedua, Buton 636 dosis pertama dan 190 dosis kedua, dan Kabupaten Muna 1.681 dan 41 dosis kedua kedua, dan kabupaten Konawe Utara ada 6.003 dosis pertama dan 10 dosis kedua.
"Dari target sasaran vaksinasi, ada yang ditunda yaitu 1.415, atau 2.209 persen dosis pertama dan kedua," jelasnya sepeti dilansir dari Antara.
Ia menegaskan, meskipun saat ini telah dilaksanakan program penyuntikan vaksin, tetapi masyarakat tetap diwajibkan menaati protokol kesehatan 3M, yakni yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan guna melindungi diri Covid-19.
"Karena penyuntikan ini masih diprioritaskan bagi tenaga kesehatan, maka kita minta kepada seluruh masyarakat tetap patuh terhadap protokol kesehatan ini," tutupnya.
Tim Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Sulawesi Tenggara (Sultra) menyampaikan data pasien terkonfirmasi positif infeksi Covid-19 di provinsi itu hingga 25 Februari 2021 sebanyak 10.010 orang, pasien sembuh 9.165. orang, dan dinyatakan meninggal sebanyak 193 orang.
(mdk/fik)