916 ODGJ dan Penyandang Disabilitas di Surabaya Disuntik Vaksin Covid-19
Ratusan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dan para penyandang disabilitas di Surabaya telah disuntik vaksin dalam sehari. Hal ini tentu dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.
Ratusan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dan para penyandang disabilitas di Surabaya telah disuntik vaksin dalam sehari. Hal ini tentu dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Surabaya pada hari pertama tahap III, warga yang masuk kategori rentan ini jumlahnya mencapai total 916 orang.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa itu Vaksin Herpes Zoster? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah. Vaksin Herpes Zoster sendiri perlu didapatkan oleh kelompok usia 50 tahun ke atas.
-
Kenapa bentuk kapsid virus berbeda-beda? Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis virusnya. Kapsid virus bisa berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau sub-unit protein.
-
Apa itu vaksin HPV? Vaksin HPV merupakan vaksin untuk mencegah infeksi human papillomavirus (HPV). HPV adalah virus yang dapat menyebabkan kutil kelamin dan berbagai jenis kanker di organ kelamin dan reproduksi, seperti kanker serviks, kanker penis, kanker anus, dan kanker tenggorokan.
-
Kenapa vaksin Herpes Zoster penting? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
"Dalam sehari saja, kami berhasil memberikan vaksin kepada 916 orang. Rinciannya, 481 orang penyandang disabilitas dan 435 orang lainnya ODGJ. Vaksinasi ini terus kami lanjutkan sampai hari ini," kata Feny-sapaan akrab Febria Rachmanita, Kepala Dinas Kesehatan Pemkot Surabaya, Kamis (3/6).
Ia menyebut, target sasaran penyandang disabilitas di Kota Surabaya sebanyak 5.394 orang. Sedangkan target sasaran untuk ODGJ sebanyak 3.671 orang, sehingga saat ini vaksinasi kepada mereka terus dilanjutkan. "Terus kami kebut, karena masih banyak," tegasnya.
Feny juga menjelaskan bahwa para penyandang disabilitas itu dilakukan vaksinasi di puskesmas terdekat sesuai dengan wilayah mereka masing-masing. Sedangkan khusus untuk pasien ODGJ, petugas puskesmas mendatangi lokasi pasien di Lingkungan Pondok Sosial (Liponsos) untuk memberikan vaksin.
"Jadi, datanya dari Dinas Sosial lalu kita lakukan vaksinasi. Tapi kami lebih khususkan kepada ODGJ yang usianya sudah di atas 18 tahun," tegasnya.
Feny pun berharap mereka tidak menolak dan menunda pelaksanaan vaksinasi ini. Sebab, vaksin tersebut penting dilakukan agar masyarakat memiliki antibodi sehingga tidak mudah terpapar Covid-19.
"Mohon kerjasamanya kepada seluruh peserta vaksin tahap III. Tidak perlu cemas dan khawatir, semua ini kita lakukan agar kota kita terbebas dari pandemi Covid-19 dan warga sehat," papar Feny.
Feny menambahkan, berdasarkan data kumulatif cakupan vaksinasi Covid-19 di Kota Pahlawan hingga Rabu (2/6), jumlah totalnya masyarakat kota Surabaya yang sudah dilakukan vaksin mencapai 1.114.069 jiwa. Rinciannya, 91.476 orang dari Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK), kemudian 623.140 pelayanan publik serta 398.537 orang lanjut usia (lansia).
"Sisanya adalah masyarakat rentan. Ke depan, kita akan terus lakukan percepatan vaksinasi ini supaya seluruh masyarakat mendapatkan vaksin secara bertahap, sekali lagi mohon kerjasamanya," katanya.
Selain para penyandang disabilitas dan ODGJ, sesuai rencana vaksinasi tahap III ini juga akan menyasar Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), dan penghuni rusun yang dikelola oleh Pemkot Surabaya.
Baca juga:
Target 70 Persen Penduduk Divaksinasi, Bali Kekurangan 3,3 juta Dosis
Vaksinasi Massal di Medan Picu Kerumunan, Petugas Tutup Pendaftaran
AstraZeneca Pastikan Indonesia Tidak Main-main Beri Izin Edar Vaksin
Kenali Gejala Long Covid dan Manfaat Vaksin Jika Sampai Terkena Covid-19
Sentra Vaksinasi Covid-19 Bagi PKL dan Pelaku UMKM
CEK FAKTA: Hoaks Survei CDC Sebut 7 dari 10 Warga AS Tolak Vaksin Covid-19