Viral Momen Dua Penyandang Disabilitas Berhasil Wisuda dengan Nilai Memuaskan, Begini Sosoknya
Sesi penerimaan ijazah dua wisudawan tersebut disambut haru sekaligus tepuk tangan meriah.
Sesi penerimaan ijazah dua wisudawan tersebut disambut haru sekaligus tepuk tangan meriah.
Momen upacara wisuda pun digelar dengan penuh kebahagiaan.
Seperti dalam sebuah video yang dibagikan oleh akun instagram Universitas Brawijaya, @pld_ub.
Dalam video itu terlihat momen wisuda yang digelar oleh Universitas Brawijaya belum lama ini. Di acara tersebut, ada beberapa momen yang mengharukan.
Penasaran seperti apa? Berikut selengkapnya.
Pada video viral itu tampak seroang wisudawan yang dipanggil ke panggung untuk mengambil ijazahnya.
Wisudawan tersebut maju ke panggung untuk mengambil ijazah dari sang rektor. Wajah penuh bahagia terlihat jelas dari wisudawan pria itu.
Saat melakukan sesi foto, ia tampak menaikkan kakinya. Diketahui, wisudawan tersebut merupakan penyandang disabilitas daksa kedua tangan.
Momen mengharukan terjadi ketika sang rektor memegang kaki wisudawan tersebut seakan ingin bersalaman dengannya.
Pada sesi lainnya, terlihat pula perwakilan pihak kampus yang malah datang menghampiri seorang wisudawan yang menggunakan kursi roda. Pasalnya saat itu panggung wisuda cukup tinggi, sehingga menyusahkan wisudawan untuk naik ke panggung.
Terlihat pula momen sesi foto serah terima ijazah. Wajah sang wisudawan tampak begitu bahagia.
Setelah ditelusuri, rupanya kedua wisudawan penyandang disabilitas ini bernama Elo Kusuma Alfred Mandeville dan Duwi Purnama Sidik. Elo berhasil lulus dengan predikat IPK 3,47 dari program Studi Desain Grafis, Fakultas Vokasi.
Saat ini, Elo sudah diterima bekerja di dua tempat, yakni di AIDRAN (Australia-Indonesia Disability Research) yang berpusat di Australia, dan sebuah industri kreatif yang berlokasi di Malang sebagai social media officer dan content making.
Selama kuliah, Elo juga aktif mengikuti berbagai organisasi, di antaranya Eksekutif Mahasiswa pada bidang Advokasi, UKM Forum Mahasiswa Peduli Inklusi (FORMAPI) di bidang Humas, hingga menjadi MC di konferensi internasional yang diadakan oleh AIDRAN-FH UB pada tahun 2019 yang mengantarkannya diterima bekerja di NGO tersebut. Konferensi tersebut yakni Interns Conference on Disability Rights.
Tak kalah hebatnya, Duwi juga merupakan lulusan dengan IPK 3,65 dengan masa studi 3 tahun 11 bulan dari Fakultas ilmu komputer, Program Studi Teknik informatika.
Saat ini Ia tengah melanjutkan studi S2 Ilmu Komputer dengan program Fast Track.
Selama berkuliah, Duwi tercatat pernah menjadi anggota Pusat Komunikasi dan Informasi di Eksekutif Mahasiswa (EM), menjadi Ketua Departemen Humas di Badan Internal Olahraga dan Seni (BIOS), mengikuti kepanitiaan seperti Informatics Education and Learning for Society Enhancement, Pekan Olahraga dan Seni Mahasiswa Baru, Olahraga dan Seni, serta Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa Tingkat Dasar.
Momen orang tua disabilitas ajak anaknya jalan-jalan ke mall ini viral, curi perhatian.
Baca SelengkapnyaGadis ini bahkan tampil sederhana tanpa make up seperti wisudawan lain.
Baca SelengkapnyaSang anak tampak memakai toga kecil seperti yang dipakai para wisudawan.
Baca SelengkapnyaKepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Encep Dudi Ginanjar mengatakan, pernyataan pada twit tersebut dipastikan tidak benar.
Baca SelengkapnyaDua pemuda ini mengatur jalan agar ambulans bisa melewati kemacetan.
Baca SelengkapnyaIa mengungkapkan rasa syukurnya bisa mendapati mertua yang sangat baik dan perhatian dengan dirinya.
Baca SelengkapnyaIbu hamil, lansia, hingga disabilitas harusnya mendapatkan pelayanan prioritas di fasilitas umum.
Baca SelengkapnyaBambang mengatakan bahwa saat ini teman-teman penyandang disabilitas masih diposisikan sebagai objek dan merasa dipinggirkan.
Baca SelengkapnyaViral pelajar ini kejar mobil yang ditabraknya untuk minta maaf. Momen saat keduanya bertemu curi perhatian.
Baca Selengkapnya