AADC tandai kebangkitan film genre remaja
Dalam tiga pekan awal pemutarannya, film AADC berhasil menyedot 1,3 juta penonton.
Sosok Rangga dan Cinta tiba-tiba menjelma menjadi ikon pasangan muda di awal tahun 2000-an. Kisah percintaan antara Rangga dan Cinta bisa jadi sebagai kisah yang fenomenal di kalangan remaja kala itu. Cerita persahabatan dengan berbagai konflik remaja di dalamnya, seolah ingin menggambarkan kehidupan ABG masa itu.
Rangga adalah salah seorang siswa di sebuah SMU di Jakarta. Kesehariannya, dia tidak banyak bergaul dengan teman-teman seusianya. Dia lebih memilih menyendiri atau menghabiskan waktu dengan membaca buku dan karya sastra. Kehidupan Rangga berbanding terbalik dengan Cinta, seorang siswi yang bersekolah di SMU yang sama dengan Rangga.
Cinta memiliki sahabat-sahabat yang selalu menghiasi dan mewarnai hari-harinya dengan keceriaan. Tapi, tetap ada persoalan sedih yang menjadi bumbu dalam persahabatan mereka. Sehari-hari, Cinta selalu menghabiskan waktu bersama sahabat-sahabatnya.
Pertemuan dan perkenalan antara Rangga dan Cinta terjadi dengan tidak disengaja, dihadirkan dengan gaya khas remaja masa itu. Konflik pun muncul antara Rangga, Cinta, dan sahabat-sahabatnya. Hingga akhirnya, tidak ada kemunafikan yang bisa membendung perasaan antara Rangga dan Cinta.
-
Kapan film "Bangsal Isolasi" tayang? Pada tanggal 25 Juli 2024, film BANGSAL ISOLASI yang disutradarai oleh Adhe Dharmastriya akan tayang di bioskop.
-
Kenapa Hari Film Sedunia diperingati? Hari Film Sedunia bertujuan untuk mempromosikan pemahaman lintas budaya dan kreativitas yang dihasilkan oleh industri film.
-
Kapan film Jomblo dirilis? Masih ingat film Jomblo yang tayang di 2006? Film coming of age bernuansa komedi ini langsung melejitkan nama empat aktor utamanya, yaitu Ringgo Agus Rahman, Dennis Adhiswara, Christian Sugiono, dan Rizky Hanggono.
-
Siapa yang dirayakan di Hari Film Sedunia? Hari Film Sedunia juga menjadi momen untuk merayakan para sineas, aktor, sutradara, penulis skenario, dan seluruh tim produksi yang berkontribusi dalam menciptakan karya seni yang menginspirasi dan memotret realitas kehidupan.
-
Dimana film "Tarian Lengger Maut" berlatar? Film berjudul "TARIAN LENGGER MAUT" memaparkan kisah yang mempertemukan sebuah desa baru, Pagar Alas, dengan seorang dokter yang menyembunyikan sisi gelapnya sebagai seorang pembunuh berdarah dingin dengan obsesi terhadap jantung manusia.
-
Apa tujuan utama dari Hari Film Sedunia? Hari Film Sedunia bertujuan untuk mempromosikan pemahaman lintas budaya dan kreativitas yang dihasilkan oleh industri film.
Semua dikemas dan dihadirkan dengan gaya khas remaja ibu kota. Dengan tutur bahasa yang lebih akrab di telinga anak muda. Itulah gambaran kisah cinta remaja yang coba ditampilkan oleh sutradara kondang Rudi Soedjarwo dalam film Ada Apa Dengan Cinta atau yang dulu terkenal dengan sebutan AADC.
Siapa yang menyangka potongan dialog "Jadi, kalo lo nggak punya temen itu salah siapa? Salah gue? Salah temen temen-temen gue?" menjadi booming di kalangan ABG saat itu? Bahkan, potongan dialog yang dilontarkan Cinta tersebut disebut-sebut sebagai bagian dari sejarah bangkitnya perfilman nasional yang kala itu kering akan film-film nasional berkualitas. Khususnya film bergenre remaja yang sempat populer dengan kehadiran Catatan si Boy. AADC memang cukup membekas.
Kemunculan film AADC seolah menyihir remaja untuk berbondong-bondong datang ke bioskop yang secara tidak langsung ikut mendukung kebangkitan film Indonesia di tengah serbuan film-film box office dunia. Film yang diproduseri Mira Lesmana dan Riri Riza tersebut terlihat cukup segar dengan menampilkan aktor muda besutan baru yakni Nicholas Saputra (Rangga) dan Dian Sastrowardoyo (Cinta).
Film ini pertama kali menyapa publik pada 8 Februari 2002. Saat muncul perdana di bioskop seluruh Indonesia, antrean panjang penonton seolah memperlihatkan hausnya publik dengan karya berkualitas sineas dalam negeri.
Dalam tiga pekan awal pemutarannya, film AADC berhasil menyedot 1,3 juta penonton dan menyentuh 4 juta penonton dalam empat pekan. Film yang mengangkat percintaan remaja ini dikabarkan mendatangkan keuntungan hingga Rp 4 Miliar.
Tidak hanya itu, dari segi prestasi, AADC mendapatkan banyak penghargaan. Dian Sastrowardoyo dinobatkan sebagai pemeran Utama Wanita Terbaik pada ajang Piala Citra FFI 2004. Sang sutradara, Rudi Soedjarwo juga dikukuhkan sebagai sutradara Terbaik di ajang yang sama.
Masih di ajang Piala Citra FFI 2004, musik dan soundtrack yang dihasilkan oleh pasangan Melly Goeslaw dan Anto Hoed diakui sebagai tata musik terbaik. AADC juga ditahbiskan sebagai Film Pilihan Masyarakat di ajang Piala Citra FFI 2004. Setelah kemunculannya, sineas Indonesia mulai tergugah dan berani unjuk gigi untuk menunjukkan karya masing-masing.
Perlu diakui, AADC memang cukup fenomenal dengan dua bintang utamanya yang kala itu menjadi idola remaja. Saking fenomenalnya, setelah 10 tahun sejak AADC diputar perdana, film tersebut kembali diputar di beberapa bioskop pada awal tahun ini, tepatnya Februari 2012. Pemutaran ulang film AADC juga sebagai ajang reuni para pemain, sutradara dan produser. (berbagai sumber)