Abadikan Foto di Agro Expo, Bisa Dapat Hadiah Beras Organik
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengajak masyarakat untuk datang ke wisata baru Agro Expo di Desa Tamansuruh, Kabupaten Banyuwangi. Bila sudah datang, Anas meminta agar mengabadikan momen lewat fotografi dan mengunggahnya ke media sosial.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengajak masyarakat untuk datang ke wisata baru Agro Expo di Desa Tamansuruh, Kabupaten Banyuwangi. Bila sudah datang, Anas meminta agar mengabadikan momen lewat fotografi dan mengunggahnya ke media sosial.
Ajakan tersebut dijanjikan sebuah hadiah oleh Anas, berupa beras merah organik dan beras hitam melik organik khas Banyuwangi yang sudah menembus pasar ekspor.
-
Apa yang dibangun di Banyuwangi? Pabrik kereta api terbesar se-Asia Tenggara, PT Steadler INKA Indonesia (SII) di Banyuwangi mulai beroperasi.
-
Bagaimana cara Banyuwangi memanfaatkan insentif tersebut? “Sesuai arahan Bapak Wakil Presiden, kami pergunakan insentif ini secara optimal untuk memperkuat program dan strategi penghapusan kemiskinan di daerah. Kami juga akan intensifkan sinergi dan kolaborasi antara pemkab dan dunia usaha. Dana ini juga akan kami optimalkan untuk kegiatan yang manfaatnya langsung diterima oleh masyarakat,” kata Ipuk.
-
Kenapa Banyuwangi mendapatkan insentif lagi? Ini merupakan kali kedua mereka mendapatkan insentif karena dinilai sukses menekan laju inflasi serta mendongkrak kesejahteraan masyarakat.
-
Apa yang diserahkan oleh Presiden Jokowi di Banyuwangi? Total sertifikat tanah yang diserahkan mencapai 10.323 sertipikat dengan jumlah penerima sebanyak 8.633 kepala keluarga (KK).
-
Dimana insentif diserahkan kepada Banyuwangi? Insentif tersebut diserahkan langsung Menteri Keuangan, Sri Mulyani, kepada Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, di Jakarta, Senin (6/11).
-
Kenapa Banyuwangi meraih penghargaan tersebut? "Alhamdulillah, hari ini di Istana Negara, kami menerima penghargaan yang diserahkan langsung oleh Presiden Joko Widodo. Ini tentu mendorong semua elemen di Banyuwangi untuk terus kompak melakukan pengendalian inflasi secara lebih baik lagi, agar daya beli masyarakat selalu terjaga," ujar Ipuk.
"Silakan ambil gambar di sana, beri caption yg mengajak orang untuk datang, dan tag ke lima orang teman kalian. Jangan lupa tag @banyuwangi_kab dan saya. Akan dipilih 10 pemenang utk dapat hadiah paket beras merah dan hitam organik. Ditunggu sampai tanggal 1 Mei 2019," tulis Anas di akun Instagramnya, @azwaranas.a3, Sabtu (27/4).
Kawasan Agro Expo menampilkan ratusan jenis tanaman pertanian yang ditata dengan cantik. Kawasan ini sangat cocok untuk wisata keluarga karena menghadirkan pemandangan yang indah di lahan yang cukup luas, 10,6 hektare.
"Mumpung weekend, ayo nikmati panorama lahan pertanian di Desa Tamansuruh yang menjadi lokasi Banyuwangi Agro Expo, konsep yang memadukan pertanian dan pariwisata alias agrowisata. Di lahan seluas 10,6 hektare ini terhampar aneka tanaman pangan, padi dengan berbagai varietas, termasuk padi hitam, sejumlah ternak, hingga beragam komoditas hortikultura, aneka bunga, buah, sayur," ajaknya.
Pengembangan beras organik di Banyuwangi saat ini sudah ada di 9 kecamatan dengan total luas 81,49 hektare. Dari luasan tersebut, produktivitas beras organik di Banyuwangi telah mencapai 515 ton per tahun.
Dari 9 kecamatan yang sudah menanam padi organik, 7 kecamatan di antaranya telah mendapatkan sertifikat pertanian organik SNI. Produk tersebut telah menembus pasar regional, nasional dan ekspor Italia.
(mdk/hhw)