FOTO: Membuat Lahan Pertanian Produktif dari Pemanfaatan Bekas Tempat Penampungan Sampah
Kelompok Wanita Tani (KWT) D'Shafa mampu mendapatkan tambahan penghasilan setelah berhasil mengubah tempat penampungan sampah menjadi lahan pertanian produktif.
Kelompok Wanita Tani (KWT) D'Shafa merawat tanaman dengan sistem smart farming di Agroeduwisata Edufarm Malakasari, Jakarta, Sabtu (29/6/2024). (Liputan6.com/Herman Zakharia)
FOTO: Membuat Lahan Pertanian Produktif dari Pemanfaatan Bekas Tempat Penampungan Sampah
PT PLN (Persero) melakukan pembinaan kepada Kelompok Wanita Tani untuk mengelola tanaman dengan sistem smart farming di agroeduwisata Edufarm Malaksari. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
-
Bagaimana mengolah limbah organik jadi pupuk? Menjadi pupuk kompos dengan cara mencampurkan limbah organik basah dengan tanah dan menambahkan mikroorganisme pengurai.
-
Bagaimana limbah organik bisa bermanfaat bagi tanaman? Sampah organik, seperti sisa makanan dan daun kering, dapat diolah menjadi pupuk organik yang kaya akan nutrisi. Pupuk ini tidak hanya memperbaiki struktur tanah tetapi juga meningkatkan kesuburan tanah sehingga tanaman dapat tumbuh lebih baik.
-
Apa yang dihasilkan dari pengolahan sampah di Banyumas? Sebanyak 98 persen sampah di Banyumas berhasil dikelola menjadi sesuatu yang berharga dan bernilai jual tinggi.
-
Apa jenis sampah yang bisa diolah jadi kompos? Sampah organik. Sampah ini berasal dari sisa makanan, daun atau bahan-bahan alami lainnya. Sampah organik dapat diolah menjadi pupuk kompos, biogas, atau pakan ternak.
-
Bagaimana sampah di Banyumas diolah? Sampah organik mereka pisahkan untuk dijadikan maggot atau larva dari lalat yang bisa digunakan sebagai pakan ternak. Sedangkan sampah anorganik diolah menjadi berbagai produk seperti bahan bakar pabrik semen, paving blok, dan masih banyak lagi.
-
Bagaimana desa mengembangkan wisata pertanian? Pengembangan ini didukung dari pembuatan fasilitas 'greenhouse' dari komunitas peduli lingkungan. Selain itu ada pula pengembangan wisata edukasi peternakan kambing dan sapi. Kasi Kesejahteraan Kelurahan Sriharjo, Gotro Raharjo mengatakan, pengembangan wisata edukasi ini rencananya akan melibatkan generasi muda karang taruna setempat.
Kelompok Wanita Tani (KWT) D'Shafa mampu mendapatkan tambahan penghasilan setelah berhasil mengubah tempat penampungan sampah menjadi lahan pertanian produktif. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Dengan metode smart farming, penghasilan kelompok petani ini bisa mencapai Rp125 juta setiap bulannya. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Edufarm Malakasari merupakan program smart farming dengan pengolahan pertanian kota atau urban farming dari hulu ke hilir. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Dengan penggunaan metode smart farming, para petani bisa memantau nutrisi, pH, sirkulasi air, suhu, serta kelembaban hanya melalui ponsel. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Selain itu metode ini juga membuat petani mampu memanen lebih awal yang kemudian diolah menjadi makanan siap santap. (Liputan6.com/Herman Zakharia)