Aceh Singkil diguyur hujan lebat, BPBD minta nelayan waspada
Aceh Singkil diguyur hujan lebat, BPBD minta nelayan waspada. Di Aceh Timur, juga dilaporkan ada 1 unit jembatan rusak berat sepanjang 16 meter dan badan jalan longsor sepanjang 50 meter di Gampong Sah Raja, Aceh Timur.
Hujan lebat melanda Aceh sepekan terakhir ini membuat badan jalan menuju kota Singkil, Gampong Ujung Bawang, Kecamatan Singkil, Kabupaten Aceh Singkil terendam air mencapai 50 cm lebih. Kondisi ini masih terus berpotensi meluas, karena curah hujan masih tinggi.
Kepala Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Singkil, Sulaiman mengatakan, secara umum banjir di Kecamatan Gunung Meriah dan Singkil sudah mulai surut. Namun, cuaca di Singkil saat ini masih hujan lebat dan angin kencang, masih berpotensi air kembali meluap.
"Secara umum banjir sudut mulai surut, tetapi tidak tertutup kemungkinan ini akan kembali banjir, karena hujan terus mengguyur Singkil hingga sekarang," kata Sulaiman, Jumat (6/1) via telepon genggamnya.
Sulaiman menyebutkan, ada dua kecamatan yang berpotensi kembali digenang banjir, yaitu Kecamatan Gunung Meriah dan Singkil. Bahkan kemarin, warga sempat mengungsi, namun sekarang sudah kembali ke rumah masing-masing.
Sulaiman meminta kepada warga agar selalu waspada. Kalau hendak bepergian, bekerja baik ke laut maupun ke hutan agar memperhatikan cuaca. Karena hingga akhir Januari 2017 cuaca di Aceh Singkil masih ekstrem.
"Khusus yang hendak melaut, lihat cuaca, jangan sampai cuaca memakan korban kita nanti," pesannya.
Sementara itu Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) merilis data, ada 3 kabupaten lainnya sedang dikepung banjir. Yaitu Kabupaten Aceh Barat, Aceh Jaya dan Aceh Timur.
Di kabupaten Aceh Barat ada 32 gampong di tujuh kemacatan dikepung banjir. Yaitu Kecamatan Johan Pahlawan, Meureubo, Sungai Mas, Wolya Timur, Wolya Barat, Wolya dan Arongan Lambalek. Ada sekitar 2.222 Kepala Keluarga dari 6.991 jiwa terancam harus mengungsi, karena ketinggian air ada yang mencapai 80 cm.
Sedangkan di Aceh Timur ada 68 gampong di Sembilan kecamatan dilanda banjir. Yaitu Kecamatan Indra Makmur, Banda Alam, Idi Timur, Ranto Peureulak, Julok, Peudawa, Idi Tunong, Nurussalam dan Pante Bidari. Total warga yang terancam harus mengungsi mencapai 6.799 Kepala Keluarga dengan jumlan 23.995 jiwa.
Di Aceh Timur, juga dilaporkan ada 1 unit jembatan rusak berat sepanjang 16 meter dan badan jalan longsor sepanjang 50 meter di Gampong Sah Raja, Aceh Timur.
Sedangkan di Aceh Jaya ada 30 gampong di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Pasie Raya, Teunom dan Kreung Sabe. Total warga yang terancam mengungsi mencapai 10.813 jiwa.
Ketinggian air di tiga kecamatan itu antara 50 sampai dengan 1 meter. Sehingga warga ada yang harus menyelamatkan barang-barang ke tempat yang lebih tinggi.
Rumah yang tenggelam, BPBD Aceh Jaya bersama dengan RAPI, Tagana, SAR dan PMI melakukan evakuasi dan penyelamatan bagi warga yang tergenang banjir. Hingga sekarang, hujan masih terus melanda Aceh.