Ada 14 Kegiatan Keagamaan, Umat Hindu Kini Dapat Beribadah Rutin di Candi Prambanan
Umat Hindu Indonesia dan dunia kini bisa beribadah rutin di Candi Prambanan. Hal itu seiring dengan dikantonginya Pedoman dan Nota Kesepakatan Pemanfaatan Candi Prambanan.
Umat Hindu Indonesia dan dunia kini bisa beribadah rutin di Candi Prambanan. Hal itu seiring dengan dikantonginya Pedoman dan Nota Kesepakatan Pemanfaatan Candi Prambanan, Sleman.
"Kami mengundang umat Hindu dari berbagai daerah bahkan dunia untuk beribadah ke Candi Prambanan, apalagi beribadah yang dilakukan di bawah lima orang bisa langsung ke lokasi tanpa perlu mengurus pemberitahuan," kata Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu Kementerian Agama I Nengah Duija dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Rabu (11/1).
-
Di mana Candi Prambanan berada? Candi ini terletak di Kabupaten Sleman, DIY dan berbagi lokasi dengan Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
-
Kenapa Candi Prambanan dibangun? Pembangunan candi ini adalah untuk dipersembahkan kepada Dewa Trimurti Hindu yaitu Brahma, Wisnu dan Syiwa.
-
Apa yang dulunya merupakan candi Hindu di Aceh? Masjid Indrapuri ini dulunya merupakan sebuah candi Hindu yang akhirnya berubah menjadi masjid pada tahun 1618.
-
Apa yang didedikasikan untuk Candi Prambanan? Candi ini dipersembahkan untuk Trimurti, tiga dewa utama Hindu yaitu Brahma sebagai dewa pencipta, Wishnu sebagai dewa pemelihara, dan Siwa sebagai dewa pemusnah.
-
Dimana letak Candi Prambanan? Kompleks candi ini terletak di Desa Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Kecamatan Prambanan, Klaten, Jawa Tengah kurang lebih 17 kilometer timur laut Yogyakarta, 50 kilometer barat daya Surakarta dan 120 kilometer selatan Semaranag, persis di perbatasan antara provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
-
Siapa yang membangun Candi Prambanan? Menurut prasasti Siwagrha (bahasa Sansekerta yang bermakna ‘Rumah Siwa’), candi ini mulai dibangun pada sekitar tahun 850 masehi oleh Rakai Pikatan, dan terus dikembangkan dan diperluas oleh Balitung Maha Sambu, pada masa kerajaan Medang Mataram.
I Nengah mengatakan, dengan adanya Pedoman dan Nota Kesepakatan Pemanfaatan Candi Prambanan, menjadi titik terang Candi Prambanan sebagai pusat rumah ibadah bagi umat Hindu Indonesia dan dunia.
Nota Kesepakatan itu ditandatangani Mendikbudristek, Menteri Agama, Menteri BUMN, Menparekraf, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Gubernur Jawa Tengah pada 2022.
I Nengah menyampaikan bahwa sebagai tindak lanjut dari nota tersebut Kemenag sedang menyiapkan regulasi yang akan memfasilitasi umat Hindu dalam mengurus pemberitahuan kegiatan.
"Bimas Hindu Kemenag mengupayakan proses birokrasi yang singkat dan sederhana agar umat Hindu tidak kebingungan dalam mengurus pemberitahuan kegiatan keagamaan di Candi Prambanan," kata dia.
Kegiatan di Candi Prambanan
Menurut dia, ada 14 kegiatan keagamaan Hindu yang ditetapkan dapat dilaksanakan di Candi Prambanan selama 2022-2026.
Ke-14 kegiatan keagamaan itu meliputi Hari Suci Sivaratri, Hari Suci Nyepi Nasional, Abhiseka Sivagraha, Hari Suci Galungan dan Kuningan, Hari Suci Saraswati, Banyu Pinaruh, Pagerwesi, Persembahyangan Hari Suci Purnama dan Tilem, Puja Tri Sandhya, Yoga Sadhana, Dharma Yatra atau Tirtha Yatra, Pendidikan dan Pelatihan Pandita dan Pinandita.
Kemudian, Pendidikan dan Pelatihan Srati dan Pelaksana Yadnya, Pengkajian tentang Aspek Arsitektur, Nilai Religi, Budaya Sosial, dan Ekonomi Hindu, Sadhana Camp/Jambore Anak-Anak Pasraman dan Pemuda Pemudi Hindu, dan Seminar/Konferensi/Sabha Hindu Nasional dan Internasional.
(mdk/gil)