Ada bekas benturan keras di kepala mayat dicor dalam drum
Menurut Danny, berdasarkan hasil autopsi, tidak ditemukan daging sama sekali. Hal tersebut mengindikasikan pembunuhan dilakukan sudah cukup lama. Selain itu terdapat benturan benda keras di kepala bagian bagian kiri dan bagian belakang.
Jajaran Reskrim Polsek Grogol terus berusaha mengungkap kasus ditemukannya mayat yang dicor dalam drum, di bawah Jembatan Pondok, Sungai Bengawan Solo, Jumat pekan lalu. Bersama tim Labfor RSUD Dr. Moewardi Solo pihaknya telah menyampaikan beberapa temuan.
"Hingga saat ini kita masih lidik, terutama dari sisi korban dulu. Sampai sejauh ini kita kan belum tahu identitasnya. Jumat kemarin kita bawa ke RSUD dr Moewardi, dan Sabtu kemarin, hasil autopsi sudah kita dapatkan utuh dari kaki sampai kepala," ujar Kapolsek Grogol AKP Danny Herlambang kepada merdeka.com, Senin (29/10).
-
Kapan Serangan Umum Surakarta terjadi? Serangan yang berlangsung selama 4 hari berturut-turut di Solo ini berhasil menyatukan seluruh elemen masyarakat melawan gempuran pasukan penjajah.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Kapan Marsekal Suryadarma meninggal? Saking Lurusnya, Rumah Yang Ditempatinya Belum Lunas Saat Suryadarma Meninggal Tahun 1975.
-
Bagaimana Pemkot Surakarta merelokasi Pasar Klitikan Notoharjo? Penghargaan itu diperoleh karena Pemkot Surakarta berhasil merelokasi pedagang di sana tanpa disertai kekerasan.
-
Apa tujuan dari Serangan Umum Surakarta? Meski dihujani bom-bom dari udara, para pejuang gerilya terus melakukan perlawanan dan pertempuran tanpa pandang bulu. Mereka tetap konsisten menyerang pos-pos Belanda lalu masuk ke kampung bersama rakyat lainnya.
-
Kapan Pertempuran Surabaya terjadi? Tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan, terutama orang-orang yang terlibat dalam peristiwa Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945.
Menurut Danny, berdasarkan hasil autopsi, tidak ditemukan daging sama sekali. Hal tersebut mengindikasikan pembunuhan dilakukan sudah cukup lama. Selain itu terdapat benturan benda keras di kepala bagian bagian kiri dan bagian belakang.
"Tulang tengkorak retak, kemudian di sebagian tulang lain terdapat bulu ayam. Diperkirakan mayat tersebut laki-laki berusia antara 25 keatas atau kurang dari 60 tahun," jelasnya.
Salain ciri-ciri tersebut, juga ditemukan ciri lainnya. Diantaranya, korban mengenakan celana jeans, yang hanya tinggal serat-seratnya saja. Mengenakan kaos jenis sweater bermotif garis warna hitam putih, dengan ukuran L dan terdapat 3 kancing baju. Kemudian di dada sebelah kiri terdapat tulisan 'Black Endt' dan selimut warna putih bermotif bunga. Di dalam drum juga ditemukan celana dalam berwarna coklat yang dikenakan korban.
"Dari RSUD dr Moewardi itu baru disampaikan hasilnya secara lisan, untuk tertulisnya mungkin seminggu lagi. Kita masih melakukan upaya lidik. Saya perintahkan seluruh Babinkamtibmas untuk koordinasi ke kepala desa dan mempublikasikan ke desa binaan di Kecamatan Grogol," tandasnya.
Pihaknya juga berkoordinasi dengan Satreskrim Polres Sukoharjo dan memerintahkan kepada para Intel di jajarannya untuk mencari bukti-bukti baru. Selain itu pihaknya juga menyebarkan informasi tentang ciri-ciri tersebut melalui media sosial. Hal itu dimaksudkan agar jika ada masyarakat yang kehilangan anggota keluarganya segera bisa melaporkan ke Mapolsek Grogol maupun Mapolres Sukoharjo.
Baca juga:
Tim dokter RSUD Moewardi duga mayat dicor dalam drum tewas 2 bulan lalu
Polisi kembali temukan tulang di lokasi penemuan mayat dicor dalam drum
Drum berisi mayat dicor diduga sudah lama dibuang di Sungai Bengawan Solo
Lama menghilang sejak 2016, Ikhwanudin ditemukan tinggal tulang dalam gua
Usai dikremasi, abu Fransiskus sekeluarga dihanyutkan di Sungai Musi
Pemulung temukan mayat dicor dalam drum di bawah jembatan Bengawan Solo