Ada Benda Diduga Bom di Solo, Jokowi Tetap Lanjutkan Kunjungan Kerja ke Jateng
Pengamanan yang dilakukan pasukan pengamanan presiden (paspampres) telah memenuhi standard keamanan untuk kepala negara. Pengamanan melibatkan semua unsur.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) tetap melanjutkan kunjungan kerja ke Jawa Tengah, meski ada penemuan benda diduga bom dekat Balai Kota Solo, Rabu (30/3) pagi. Penemuan benda itu dipastikan tak mengganggu rencana kerja Jokowi di Jateng.
"Ya sedang dalam kegiatan kunjungan kerja saat ini. Ya lanjut (kunjungan kerja)," kata Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono kepada wartawan.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Kenapa sapi Presiden Jokowi di Blora mengamuk? Diketahui, sapi tersebut mengamuk saat warga berupaya menjatuhkannya untuk kemudian disembelih.
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kapan gugatan terhadap Presiden Jokowi dilayangkan? Dilansir di situs SIPP PTUN Jakarta, Senin (15/1/2024), gugatan itu telah teregister dengan nomor perkara 11/G/TF/2024/PTUN.JKT tertanggal 12 Januari 2024.
-
Di mana Jokowi meninjau persediaan beras? Jokowi dan rombongan kemudian melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Labuhanbatu dengan menggunakan helikopter Super Puma TNI AU. Dia direncanakan mengecek bahan pokok di Pasar Gelugur Rantauprapat, serta meninjau persediaan beras dan menyerahkan bantuan pangan kepada masyarakat.
Menurut dia, pengamanan yang dilakukan pasukan pengamanan presiden (paspampres) telah memenuhi standard keamanan untuk kepala negara. Pengamanan melibatkan semua unsur.
"Tentunya tetap standard keamanan yang biasa dilakukan. Semua unsur ada," ujarnya.
Jokowi Tinjau Fasilitas Bandara di Jateng
Adapun Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Jawa Tengah, Rabu (30/3) hari ini. Setibanya di Bandara Internasional Yogyakarta Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jokowi akan terlebih dahulu meninjau fasilitas bandara tersebut.
Dalam perjalanannya ke Borobudur, dia direncanakan mengunjungi Pesantren Asrama Perguruan Islam (API) di Kabupaten Magelang.
Sesampainya di Borobudur, Jokowi dijadwalkan untuk meninjau infrastruktur fasilitas pariwisata yang ada di Candi Borobudur.
Benda Diduga Bom Dekat Balai Kota Surakarta
Diketahui, sebuah benda mirip bom ditemukan di depan rumah warga Jalan Arifin, tak jauh dari Balai Kota Solo, Rabu (30/3) pagi. Salah seorang saksi Boni yang juga asisten rumah tangga melihat benda mencurigakan mirip botol air mineral tersebut.
"Ada sesuatu gitu, tak pikir itu sampah, langsung pakai kaki saya majukan sedikit. Saya buka pakai kaki, dan tak tekke (biarin) saja," katanya.
"Saya bukannya cuma sedikit, jadi enggak kelihatan dalamnya. Seperti botol Aqua gitu. Saya terus minta tukang sampah ambil. Terus bilang ke kantor sini," ujar Boni.
Kantor sini yang dimaksud saksi adalah markas Denpom IV/4 Surakarta yang berada di samping lokasi penemuan. Lokasi penemuan benda mirip bom sendiri masuk wilayah Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Pasarkliwon.
Usai laporan, petugas dari Polresta Surakarta mendatangi lokasi. Jalan Arifin sempat ditutup untuk umum karena dilakukan evakuasi. Benda mencurigakan tersebut berwujud tas belanja kecil warna biru dengan motif bunga. Barang tersebut kini telah diamankan Polresta Surakarta.
Polisi Pastikan Bukan Benda Berbahaya
Kapolresta Surakarta Kombes Ade Safri Simanjuntak memastikan jika barang temuan tersebut bukanlah benda berbahaya. Barang mencurigakan diketahui oleh warga sekitar pukul 6.00 Wib. Temuan tersebut kemudian dilaporkan ke petugas piket Denpom IV/4 Surakarta.
Pihaknya telah mengamankan barang tersebut. Ia juga meminta masyarakat untuk tidak khawatir terhadap keamanan di Kota Solo.
"Beberapa barang dalam tas dan sudah dilakukan analisa oleh tim jihandak. itu bukan barang berbahaya,"ujar Ade Safri Simanjuntak saat ditemui wartawan di Benteng Vatenberg.
Polresta Surakarta, lanjut dia, langsung berkoordinasi dengan tim Gegana Satbrimobda Polda Jateng.
Pihkanya juga langsung melakukan evakuasi ke Benteng Vastenberg, Solo untuk melakukan analisis. Hasilnya benda tersebut tersebut bukanlah benda yang berbahaya.
"Ini bukan barang berbahaya, bukan barang peledak. Jadi tidak perlu dilakukan disposel," tandasnya.
Mantan Kapolres Karanganyar itu memastikan, peristiwa tersebut tidak akan mempengaruhi pengamanan G-20 yang sedang berlangsung di Solo. Seluruh agenda dipastikan akan berjalan dengan baik, lancar dan terjamin keamanannya.
"Tidak mempengaruhi pengamanan G-20, semua berjalan dengan baik lancar terjamin keamanan selama G-20," tegasnya.
(mdk/gil)