Ada Demo Tolak UU Cipta Kerja, Polisi Imbau Pengendara Hindari Kawasan Monas
Ketika sudah mendekati Zuhur (siang hari) masyarakat sebaiknya tidak mendekati daerah Patung Kuda sekitar Monas
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, mengimbau pengendara menghindari wilayah sekitar Patung Kuda, Jakarta Pusat pada Selasa (20/10). Hal itu menyusul rencana aksi unjuk rasa tolak Undang Undang Omnibus Law Cipta Kerja (Ciptaker) oleh mahasiswa dan buruh.
"Kami imbau, ketika sudah mendekati Zuhur (siang hari) masyarakat sebaiknya tidak mendekati daerah Patung Kuda sekitar Monas sana," kata Yusri di Polda Metro Jaya.
-
Siapa yang terlibat dalam demo tersebut? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023). Rencananya, akan ada ribuan massa aksi yang ikut serta dalam demo tersebut.
-
Siapa yang memberi tugas khusus kepada Demokrat? Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan Prabowo memberikan tugas khusus kepada Demokrat untuk bisa memenangkan dirinya di Jawa Timur.
-
Siapa Mbak Dewi? Atha Dewi Prihantini (38) jadi salah satu pelestari adrem yang belakangan mulai terangkat ke permukaan.
-
Kenapa para kepala desa melakukan demo di depan Gedung DPR? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023). Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
-
Dimana demo buruh terjadi? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Bagaimana polisi mengurai kemacetan akibat demo buruh? Polisi saat ini sudah melakukan rekayasa lalu lintas.
Yusri menyampaikan aparat kepolisian akan melakukan pengalihan arus lalu lintas jika jumlah massa unjuk rasa semakin banyak. Langkah tersebut guna mengurai dan mengantisipasi kemacetan lalu lintas.
"Ada beberapa pengalihan arus, seperti di Patung Kuda bila nanti melihat massanya semakin besar. Dan skemanya sama seperti biasa, dan kita sudah siapkan skenario pengalihan arus di sana dan beberapa anggota sudah menempati titik yang sudah kita sebar," ujarnya.
Sementara itu, Yusri menyampaikan bahwa pihaknya juga telah menyiapkan 10.587 personel gabungan TNI dan Polri untuk mengamankan aksi unjuk rasa kali ini.
"Untuk Unjuk Rasa ke Istana Negara dan ada beberapa yang di DPR RI. Kami sudah siapkan pengamanan hari ini sekitar 10,587 personel gabungan dari Polri, TNI," jelasnya.
Lanjutnya, personel yang sudah disiapkan tersebut nantinya akan di pusat di sekitar Patung Kuda yang dijadikan sebagai titik pusat unjuk rasa kali ini.
"Tetapi kita cadangkan sekitar 10 ribu personel TNI, Polri yang kita cadangkan di dua titik, pertama disiapkan di Monas dan satu ada di Gedung DPR ini cadangan," jelasnya.
Selain itu, Yusri mengatakan aparat gabungan juga disiagakan untuk melakukan pengamanan di tempat-tempat yang rawan menjadi sasaran tindakan anarkis pada saat aksi unjuk rasa berlangsung.
"Ada beberapa sentral perekonomian yang kita lakukan pengamanan. Kemudian ada sentral perbelanjaan baik itu mall, dan tempat lain yang kita anggap rawan," ujarnya.
Simak Rekayasa Pengalihan Lalu Lintas
Sebelumnya, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mengimbau pengguna kendaraan untuk menghindari kawasan Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa (20/10), menyusul aksi unjuk rasa yang melibatkan sejumlah elemen masyarakat.
"Masyarakat diharapkan menghindari ruas jalan di sekitar kawasan Istana Merdeka. Sebab arus lalu lintas menuju Istana akan ditutup total dan akan dialihkan," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo di Jakarta.
Massa dijadwalkan berkumpul di kawasan Taman Pandang, Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat, pukul 10.00 WIB untuk menyuarakan aspirasi menolak Undang-Undang Cipta Kerja.
Mereka berasal dari organisasi buruh, mahasiswa, kepemudaan, hingga organisasi masyarakat (ormas) di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Berikut rekayasa lalu lintas yang disiapkan oleh Polda Metro Jaya di sejumlah ruas jalan sekitar Istana Merdeka:
1. Arus lalu lintas dari Jl. Veteran Raya yang akan menuju ke Jl. Veteran III diluruskan ke TL Harmoni.
2. Arus lalu lintas dari Jl. Merdeka Timur yang akan menuju ke Jl. Medan Merdeka Utara dibelokkan ke kanan ke Jl. Perwira.
3. Arus lalu lintas dari Jl. Ridwan Rais yang akan menuju ke Jl. Medan Merdeka Selatan diluruskan ke Jl. Medan Merdeka Timur.
4. Arus lalu lintas dari Jl. MH Thamrin yang akan menuju ke Bundaran Patung Kuda dibelokkan ke kiri atau ke kanan Jl. Kebon Sirih.
5. Arus lalu lintas dari Jl. Abdul Muis yang akan belok ke kiri ke Jl. Budi Kemuliaan diluruskan ke Jl. Fachrudin dan arus lalu lintas dari Jl. Fachrudin yang akan belok ke kanan ke Jl. Budi Kemuliaan diluruskan ke Jl. Adul Muis.
6. Arus lalu lintas dari Jl. Tanah Abang II yang akan lurus ke Jl. Museum dibelokkan ke kiri maupun ke kanan, arus lalu lintas dari Jl. Majapahit yang akan belok ke kiri ke Jl. Museum diluruskan ke Jl. Abdul Muis dan arus lalu lintas dari Jl. Abdul Muis yang akan belok kanan ke Jl. Muesum diluruskan ke Jl. Majapahit.
7. Arus lalu lintas dari Jl. Hayam Wuruk yang akan lurus ke Jl. Majapahit dibelokkan ke kiri ke Jl. Juanda dan arus lalu lintas dari Jl. Veteran Raya yang akan belok kiri ke Jl. Majapahit diluruskan ke Jl. Suryo Pranoto maupun dibelokkan ke kanan Jl. Gajah Mada.
(mdk/lia)