Demo Tolak Politik Dinasti di Makassar Berakhir Ricuh, 1 Angkot Terbakar
Polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa. Tak berselang lama, satu unit pete-pete terbakar tepat di depan halte Unibos Makassar.
Aksi unjuk rasa kawal Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) dan Tolak Politik Dinasti di Kota Makassar berakhir ricuh. Satu unit pete-pete (angkutan kota/angkot) terbakar di depan Halte Universtas Bosowa Makassar.
Demonstrasi dilakukan sejumlah elemen mahasiswa di Makassar sejak pukul 13.00 Wita. Mereka awalnya berkumpul dan menyampaikan orasi di Flyover Jalan AP Pettarani Makassar.
Aksi di flyover mulai berakhir pada pukul 18.00 Wita. Saat itu, mahasiswa kembali ke kampusnya masing-masing.
Meski demikian, aksi unjuk rasa kembali dilakukan di depan kampus masing-masing. Akibatnya Jalan Urip Sumoharjo dan AP Pettarani terjadi kemacetan parah.
Polisi pun mengambil tindakan tegas dengan membubarkan aksi unjuk rasa mahasiswa yang dilakukan di depan kampus Unibos dan Universitas Negeri Makassar (UNM). Upaya pembubaran aksi oleh kepolisian ternyata direspons balik mahasiswa dengan melempar batu.
Mendapatkan lemparan, polisi pun menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa di depan Unibos Makassar. Tak berselang lama, satu unit pete-pete terbakar tepat di depan halte Unibos Makassar.
Belum diketahui penyebab terbakarnya pete-pete 05 rute Kampus Unhas-Cendrawasih tersebut. Polisi dengan menggunakan water canon memadamkan api yang menghanguskan pete-pete tersebut.
Sementara aksi unjuk rasa di depan UNM juga berakhir ricuh. Aksi unjuk rasa dilakukan mahasiswa dengan menutup jalan AP Pettarani Makassar dibubarkan polisi.
Hingga saat ini, belum ada informasi berapa orang yang diamankan polisi dalam unjuk rasa berakhir ricuh ini.