'Ada yang Mudah Dapat Vaksin Dosis 3, Sementara Rakyat Antre Berjam-jam Buat Dosis 1'
Ketua Dewan Pertimbangan Pengurus Besar (PB) Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Prof Zubairi Djoerban, ini meminta pemerintah tidak terus memperdalam kesenjangan vaksinasi Covid-19.
Ketua Dewan Pertimbangan Pengurus Besar (PB) Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Prof Zubairi Djoerban, menanggapi kegiatan vaksinasi Covid-19 yang menimbulkan kerumunan di lapangan Sekolah Maitreyawira, Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (24/8). Sekitar seribuan warga Palembang memadati lapangan tersebut.
"Bagaimana bisa. Beberapa orang memiliki akses amat mudah untuk mendapatkan vaksin, bahkan vaksin dosis ketiga. Sementara masyarakat berdiri dalam antrean panjang selama berjam-jam untuk dosis pertama. Itu pun kalau kebagian," kata Prof Zubairi melalui akun Instagramnya profesorzubairi, Rabu (25/8).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa itu Vaksin Herpes Zoster? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah. Vaksin Herpes Zoster sendiri perlu didapatkan oleh kelompok usia 50 tahun ke atas.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Kenapa bentuk kapsid virus berbeda-beda? Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis virusnya. Kapsid virus bisa berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau sub-unit protein.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Dokter Onkologi di Rumah Sakit Kramat, Jakarta ini meminta pemerintah tidak terus memperdalam kesenjangan vaksinasi Covid-19.
"Semoga distribusi vaksin Covid-19 bisa merata dan sesuai dengan prioritas serta urutannya," harapnya.
Merdeka.com sudah mendapat izin dari Prof Zubairi untuk mengutip pernyataan tersebut.
Diberitakan sebelumnya, sekitar seribuan warga Palembang memadati lapangan Sekolah Maitreyawira untuk mengikuti vaksinasi Covid-19. Padatnya warga membuat kerumunan tidak terhindarkan.
Suasana kerumunan warga terungkap dalam video berdurasi 21 detik yang di-posting dalam akun Twitter @QaillaAsyiqah. Video itu menggambarkan suasana antrean warga yang dimulai sejak Subuh tadi.
Salah seorang warga menuturkan, ia datang ke lokasi vaksinasi mulai pukul 05.30 WIB dan sudah terjadi kerumunan. Ketika itu belum ada satu pun petugas di lokasi karena vaksinasi dijadwalkan pukul 07.00 WIB.
"Saya ikut antrean untuk dapat nomor urut, tapi sudah banyak orang, padat sekali," kata Adi.
Begitu petugas dan panitia datang, peserta calon penerima vaksin dibariskan agar tertib. Membludaknya warga membuat kerumunan tak terhindarkan bahkan berhimpitan.
"Tadinya lumayan tertib, tapi karena banyak orang susah ngaturnya lagi. Tak lama petugas datang dan orang-orang berangsur sepi," kata dia.
Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Palembang, Mirza Susanty mengaku tidak mengetahui adanya vaksinasi yang menimbulkan kerumunan itu. Menurut dia, pihaknya tidak dilibatkan sama sekali oleh penyelenggara.
Baca juga:
Menkes Minta Pemerintah Daerah Tidak Simpan Stok Vaksin Covid-19
116,4 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Telah Didistribusikan ke Berbagai Daerah
Nakes Ketangkap Basah Suntikan Vaksin Kosong ke Warga, Langsung Panik saat Ditegur
Kapolri Tinjau Vaksinasi 41 Ponpes se-Jatim, Ajak Warga Bahu-Membahu Lawan Covid-19
Cerita Fairuz A Rafiq Ikut Vaksinasi Pfizer di RSUD Depok dalam Kondisi Hamil
KSPI: 30 Ribu Buruh dan Keluarganya Ikut Program Vaksinasi Polri