Adian Napitulu: Fadli Zon maksa atur Mata Najwa
"Setelah sesi kesatu tiba-tiba gak tahu kenapa Fadli Zon maksa agar dia diadu debat dengan Maruarar, tidak dengan Adian.
Caleg PDIP terpilih Adian Napitupulu mengungkapkan apa yang terjadi di balik layar acara Mata Najwa yang tayang di MetroTV , Rabu malam lalu. Adian, yang datang sebagai narasumber dengan tema 'Jokowi atau Prabowo' mengeluhkan sikap Fadli Zon , Wakil Ketua Umum Partai Gerindra yang juga datang sebagai narasumber.
Menurut Adian, 'taping' Mata Najwa pada Jumat 23 Mei lalu sebenarnya dibagi dalam tiga sesi, yakni Anies Baswedan dan Mahfud MD , Maruarar Sirait dan Ahmad Yani dan Fadli Zon bersama dirinya.
"Setelah sesi kesatu tiba-tiba gak tahu kenapa Fadli Zon maksa agar dia diadu debat dengan Maruarar, tidak dengan Adian," kata Adian lewat akun Twitter-nya, belum lama ini.
Melihat permintaan Fadli Zon itu, Adian mengaku kasihan pada presenter Najwa Shihab dan para kru karena harus sampai berembuk. "Rame-rema coba ajak bicara denga Fadli Zon , tapi Fadli tetap minta agar dia dengan Maruarar saja," kata mantan aktivis 1998 ini.
Akhirnya, kata Adian, setelah Najwa Shihab dan kru berembuk dengan Fadli, maka acara dilanjutkan sesuai permintaan anak buah Prabowo Subianto itu.
"He-he-he jadi lucu, kok narsum yang ngatur acaranya. Ada-ada aja ya, padahal itu program Najwa/Metro, harusnya Najwa/Metro yang ngatur," kata Adian.
Melihat opini yang berkembang soal di balik layar Mata Najwa ini, Fadli Zon juga berkomentar. Dia membantah disebut takut debat dengan Adian.
"Masak saya takut debat dengan Adian Napitupulu, sama sekali ga takut. Cuma kadang ga nyambung aja sudah beberapa kali debat. Fakta data kurang kuasai," kata Fadli.
Untuk diketahui, Fadli dan Adian sama-sama bertarung di Dapil Jawa Barat V (Kabupaten Bogor) saat Pemilu Legislatif yang lalu. Caleg Partai Gerindra dan PDIP itu juga lolos ke Senayan. Sejumlah pengguna media sosial memprediksi kedua politisi muda ini akan 'berduel' di Senayan, entah Jokowi atau Prabowo yang menjadi presiden.
Baca juga:
Ramadhan Pohan: Kasihan Jokowi-JK, PDIP arogan dan kasar sekali
Siapa Adian Napitupulu, pengkritik keras Prabowo?
PDIP: Jika SBY dukung salah satu capres nama baik jadi taruhan
PDIP: SBY mau tahu visi-misi capres cukup lewat televisi
PDIP: Undangan Demokrat 1 Juni itu sandera politik
-
Kapan Ipda Febryanti Mulyadi lulus dari Akpol? Perjuangannya berbuah manis saat ia lulus dari Akpol pada tahun 2021.
-
Bagaimana Effendi Simbolon menunjukkan kesetiaannya terhadap PDIP? Effendi di hadapan Hasto dan dewan kehormatan PDIP menyatakan tegak lurus dengan arahan partai.
-
Kenapa keenam Caleg terpilih PDIP diminta mundur? Adapun penyebab keenam caleg terpilih itu diminta mundur karena terkena sistem Komandante, rata-rata mereka (para caleg) sudah membuat surat pengunduran diri ketika sebelum waktu pencoblosan.
-
Di mana Rakernas PDIP diadakan? Mantan calon Presiden (Capres) nomor ururt 03 Ganjar Pranowo menghadiri agenda rapat kerja nasional (rakernas) PDIP di Beach City International Stadium (BCIS), Ancol Jakarta pada Jumat (24/5).
-
Siapa Aipda Purnomo? Purnomo tercatat sebagai anggota kepolisian Polres Lamongan.
-
Kapan Ipda Febryanti Mulyadi lahir? Inilah salah satu potret Febryanti Mulyadi, wanita kelahiran 4 Februari 2004, saat tidak berdinas.