Cucu Jenderal Besar AH Nasution Ungkap Sang Oma Miliki Indra ke-6 Sebelum Kejadian Peristiwa G30S PKI
Cucu Jenderal Besar AH Nasution menceritakan momen saat peristiwa G30S.
Cucu Jenderal Besar AH Nasution, Eka Trisny Edyanti Nurdin Nasution membagikan cerita oma opanya saat peristiwa sejarah G30S tahun 1965. Edyanti sejak kecil tinggal di rumah yang ditinggali oleh oma dan opanya.
Kejadian tahun 65 tersebut diketahui terjadi saat Edyanti belum lahir, dan ibunya sendiri masih berusia 13 tahun. Maka, semua informasi yang disampaikannya adalah penuturan dari sang ibu yang secara langsung menyaksikan kejadian tersebut.
Edyanti mengungkapkan satu fakta menarik bahwa ternyata sang oma, atau istri Jenderal Besar AH Nasution memiliki indra ke-6. Bagaimana kisah lengkapnya? Simak ulasannya sebagai berikut.
Istri Jenderal Besar AH Nasution Miliki Indra ke-6
Dalam video yang diunggah oleh channel Youtube halo biru Edyanti menceritakan kisah yang dituturkan oleh orang tuanya saat peristiwa G30S tahun 1965. Sebelum peristiwa tersebut terjadi, diketahui, Johana Sunarti Nasution, istri AH Nasution beberapa kali mendapatkan firasat.
Salah satu firasat yang didapatkan oleh Johana Sunarti adalah ketika beberapa kali mengatakan jika kebersamaannya dengan sang anak tidak akan bertahan lama. Ia adalah Ade Irma Suryani, yang meninggal dunia tertembak saat prajurit Cakrabirawa ke rumah AH Nasution.
“Sebenarnya sebelum kejadian pun, kan ada tanteku yang saat itu juga ikut tertembak. Oma waktu punya tante Ade Irma. Kan tante Ade itu orangnya itu yang nyenengin lah. Dan itu oma selalu kalau lihat tante, oma itu bilang ‘wah sepertinya saya tidak akan lama punya anak ini. Anak ini nggak akan lama dengan saya,” kata Edyanti.
Mengantisipasi Sebelum Kejadian G30S
Selain itu, oma Edyanti atau istri AH Nasution dua bulan sebelum kejadian penyerangan tersebut, seperti dikasih firasat yang nyata bahwa ia dan keluarganya akan mendapatkan serangan yang mengancam nyawa.
“Dua bulan sebelum ada kejadian G30S itu, oma itu seperti dikasih lihat bahwa opa itu akan diculik nanti. Oma berpikir, kalau nanti itu akan kejadian kepada opa, apa yang harus saya lakukan,” jelas Edyanti.
Dari firasat itulah, diketahui istri AH Nasution telah menentukan langkah mitigasi ketika serangan itu benar-benar terjadi. Mulai dari berlari ke arah belakang dan lain sebagainya. Saat kejadian tiba, skenario tersebut benar-benar dilakukan oleh istri AH Nasution.
“Wah nanti ini kalau dari kamar saya mesti ke belakang. Itu sudah ada di skenario oma. Dan ternyata waktu kejadian itu yang oma lakukan. Melindungi opa,” terang Edyanti.
Sampai sekarang, rumah yang dahulu ditempati oleh AH Nasution masih dijaga dengan baik dan berubah menjadi Museum Sasmitaloka Jenderal Besar DR. A. H. Nasution.