Agar masuk Olimpiade, Kemenpora gandeng Kemlu kembangkan pencak silat di luar negeri
Saat ini federasi olahraga pencak silat internasional telah memiliki 49 negara anggota yang terdiri dari berbagai negara di seluruh penjuru dunia.
Pencak silat sebagai salah satu olahraga asli Indonesia terus mengembangkan langkahnya menuju pentas dunia. Setelah sukses dipertandingkan pertama kali di Asian Games 2018, kali ini Pencak Silat mencoba untuk bisa dipertandingkan di ajang olahraga terbesar dunia yakni Olimpiade.
Menpora Imam Nahrawi sebagai perwakilan pemerintah dalam bidang olahraga terus mendorong dan membantu agar Pencak Silat bisa menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan di Olimpiade.
-
Siapa pencipta Silat Pelintau? Silat Pelintau tercipta pada tahun 1953 oleh Maha Guru OK Said bin Unus yang merupakan putra asli Tamiang.
-
Apa itu Silat Pelintau? Di Aceh, terdapat sebuah suku bernama Tamiang yang memiliki kesenian tradisional bela diri yang sampai sekarang masih terus lestari, yaitu Silat Pelintau.
-
Kapan Silat Pelintau diciptakan? Silat Pelintau tercipta pada tahun 1953 oleh Maha Guru OK Said bin Unus yang merupakan putra asli Tamiang.
-
Apa itu Silat Perisai? Silat Perisai di Kabupaten Kampar kini dibawakan sebatas kesenian pertunjukan untuk menyambut tamu penting dan juga sebagai hiburan masyarakat.
-
Bagaimana Silat Perisai dimainkan? Mereka akan saling beradu satu sama lain sampai tak mampu bertahan lagi dan bahkan hingga terbunuh.
-
Di mana Silat Perisai berasal? Silat Perisai ini memiliki sejarah yang cukup panjang, bahkan sudah ada sebelum kemerdekaan Republik Indonesia.
"Bagi saya Pencak Silat adalah warisan olahraga dan budaya Indonesia yang harus terus kita kembangkan. Saya senang melihat pencak silat mendapat sambutan yang luar biasa di negeri Belanda ini. Dan saya sebagai wakil pemerintah akan terus mendorong agar pencak silat masuk olimpiade," kata Menpora di kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI), Den Haag, Belanda, Selasa (23/10).
Melihat pesatnya perkembangan pencak silat, pemerintah Indonesia tidak mau kehilangan momentum untuk mempromosikan olahraga pencak silat kepada seluruh dunia. Saat ini federasi olahraga pencak silat internasional telah memiliki 49 negara anggota yang terdiri dari berbagai negara di seluruh penjuru dunia.
Untuk kawasan Asia sudah ada 18 negara anggota di antaranya Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Kamboja, Jepang, Korea, India, Laos, Myanmar, Pakistan, Filipina, Thailand, Vietnam, Kazakstan, Tajikistan, Turkmenistan, Kyrgyztan, Yordania, Kuwait, Oman, Palestina, Qatar, Arab Saudi, Uni Emirat Arab termasuk Indonesia sendiri.
Tidak hanya dari kawasan Asia saja, beberapa negara di Eropa, Afrika hingga Amerika juga sudah menyertakan diri sebagai anggota. Di antaranya Austria, Belgia, Bosnia, Denmark, Prancis, Jerman, Yunani, Italia, Belanda, Norwegia, Portugal, Spanyol, Swiss, Turki, Inggris Raya (Eropa). Mesir, Maroko, Afrika Selatan, Suriname (Afrika), Kanada, Chili, Amerika Serikat, Australia, Selandia Baru (Oseania)
"Di pentas Asian Games 2018 lalu, Pencak Silat mendapat sambutan dan perhatian yang luar biasa dari negara-negara Asia. Untuk bisa masuk Olimpiade, pemerintah tidak akan pernah berhenti untuk mendorong pencak silat ke pentas dunia. Kemenpora bersama Kemenlu nanti akan terus bekerja bersama-sama untuk mengembangkan ke negara-negara lainnya, karena persyaratan untuk bisa dipertandingkan pada Olimpiade yakni minimal terdapat 70-75 negara anggota," kata Menpora yang didampingi Duta Besar RI untuk Kerajaan Belanda, YM. I Gusti Agung Wesaka Puja, dan Ketua Pencak Silat Belanda, Olivier Blancquaert.
Baca juga:
Berada di luar negeri, Menpora terus perjuangkan pencak silat tampil di Olimpiade
Kemenpora dukung turnamen Menpora-Emeralda Golf ke-3
KemenPAN masih tunggu formasi CPNS atlet berprestasi dunia dari Kemenpora
Menpora bangga atas perjuangan atlet muda di Youth Olympic Games 2018
199 Atlet Asian Games dan Asian Para Games 2018 ikuti seleksi CPNS Kemenpora
Peserta penumbuhan minat kewirausahaan Kemenpora 85 persen sudah jalankan bisnis