'Ahok masih dianggap baik kepemimpinannya walaupun mulutnya begitu'
'Ahok masih dianggap baik kepemimpinannya walaupun mulutnya begitu.' PDIP juga menegaskan, meski mengusung Ahok, calon petahana Gubernur DKI Jakarta itu tak harus menjadi kader. Sampai hari ini pun, kata Trimedya, hal itu tak pernah dibicarakan di internal PDIP.
PDIP resmi mengusung Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat di Pilgub DKI 2017. Alasan dipilihnya Ahok sebagai jagoan PDIP karena dianggap memiliki kepemimpinan dan prestasi yang baik dalam membangun Jakarta.
"Kan orang bertanya, kenapa orang nomor 1 nya bukan kader. Karena Ahok masih dianggap baik kepemimpinannya walaupun mulutnya begitu," kata Ketua DPP PDIP bidang Hukum, HAM, dan Perundang-undangan, Trimedya Pandjaitan, di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (21/9).
Setelah diberi dukungan, muncul spekulasi Ahok bakal ditarik PDIP untuk menjadi kader.
Menurutnya, tidak ada pembicaraan di internal partai bahwa Ahok harus menjadi kader jika telah diusung PDIP. Sebab, dalam AD/ART, tidak ada keharusan kepala daerah yang diusung harus berasal dari kader PDIP.
"Enggak ada pembicaraan seperti itu. Ibu juga enggak pernah mengarahkan seperti itu. Bagi kami yang penting keduanya ada Mas Djarot," jelasnya.
Trimedya mengatakan dalam memilih bakal calon kepala daerah, Ketum Megawati Soekarnoputri selalu mengesampingkan kepentingan pribadi demi kepentingan rakyat.
"Yang gua tahu, yang deket sama Mega dari 96. Dia (Mega) tidak semata kepentingan pribadi atau kelompok. Kepentingan yang lebih luas lagi, nasional atau negara. Atau ini, warga Jakarta," tegas Trimedya.
Baca juga:
Anies mengaku belum putuskan maju di Pilgub, tunggu pimpinan parpol
Harapan Mega di Pilgub DKI: Demokrasi, aman, stabil
Ketika Megawati selimuti Ahok dengan jas merah
Ahok: Orang beragama yang membenci orang lain berarti salah beragama
Mega pakaikan jas merah, Ahok sebut 'ini penghargaan untuk ibu'
PKB beri sinyal duet Anies-Sandiaga jadi lawan Ahok di Pilgub DKI
Megawati tegaskan soal Bhineka Tunggal Ika usung Ahok-Djarot
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Apa tugas Ahmad Sahroni di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 putaran kedua dilaksanakan? Pemungutan Suara Putaran Kedua (19 April 2017):Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Siapa saja yang diusulkan untuk diusung oleh PDIP di Pilgub DKI 2024? Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan partainya masih mencermati nama-nama tokoh yang diusulkan untuk diusung sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta pada Pilkada serentak 2024.