Aipda Ismail Ajarkan Mengaji Para Tahanan Polres Kolaka Utara
Seorang anggota kepolisian dari Polres Kolaka Utara, Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) mengajari tahanan muslim untuk mengaji dari balik sel. Aipda Ismail Tamrin meluangkan waktunya untuk mengajari para tahanan dari berbagai kasus.
Seorang anggota kepolisian dari Polres Kolaka Utara, Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) mengajari tahanan muslim untuk mengaji dari balik sel. Aipda Ismail Tamrin meluangkan waktunya untuk mengajari para tahanan dari berbagai kasus.
Aipda Ismail mengaku hanya bisa sedikit masalah agama. Namun, ia merasa dengan ilmunya tersebut bisa bermanfaat bagi orang lain.
-
Kapan Polri mengatur pangkat polisi? Hal itu sesuai dengan peraturan Kapolri Nomor 3 Tahun 2016 tentang Administrasi Kepangkatan Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Kapan wisuda anggota Polri di Turki? Acara tersebut diselenggarakan pada 26 Juli 2023 waktu setempat.
-
Bagaimana perjalanan karier Kompol Syarif di Polri? Dalam podcast dengan SDM POLRI TODAY, Syarif awalnya mambagikan perjalanan dirinya bisa akhirnya menjadi seorang anggota Polri. Sebagaimana diketahui, Syarif sempat gagal tes di Akademi Militer dan Akademi Angkatan Laut. Namun, Ia kini berhasil menjadi anggota Polri.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Kenapa pangkat polisi penting? Selain itu pangkat juga merupakan syarat mutlak yang perlu dimiliki oleh anggota Polri jika hendak mendapatkan amanat untuk mengemban jabatan tertentu.
“Intinya saya mencoba belajar bareng sama tahanan. Saya ingin hidup saya bisa bermanfaat,” kata dia, dikutip dari Antara, Minggu (5/9).
Dia melakukan kegiatan tersebut selama seminggu dua kali sehabis apel pagi di polres itu. Tak hanya memberikan ceramah, ia juga mengajarkan ilmu tajwid, qiroat serta bacaan dalam salat.
Dari kebiasaannya itu, tak sedikit para tahanan yang bisa mengaji, serta hafal surat-surat dalam Alquran, terutama tahanan yang sudah lansia.
Selama mengajar ngaji, ia mengaku banyak suka maupun dukanya. Apalagi latar belakang tahanan yang berbeda membuat dirinya harus bersabar.
Meski begitu, karena ia sudah berniat menjalankan ibadah dengan ikhlas, sehingga seberat apa pun yang dihadapi dilakukan dengan rasa nyaman.
“Saya juga ingin membuktikan anggota polisi juga bisa menjadi pengayom masyarakat, tak terkecuali bagi pelaku kejahatan,” ujar dia.
Ia berharap, para tahanan dalam waktu yang cukup singkat dapat berubah dengan adanya pembelajaran agama, khususnya mereka menyadari kesalahan hingga bertobat dan mendalami ilmu agama
Kasat Binmas Polres Kolaka Utara AKP Hasanuddin mengatakan, pihaknya sangat bangga dengan adanya kegiatan rutin yang dilakukan Aipda Ismail tersebut.
Baca juga:
VIDEO: Kesabaran Dua Polisi Hadapi Bang Jago, Tetap Tenang Meski Dapat Pukulan
Cerita Polwan Beragama Kristen di Kupang Jadi Ibu Asuh Puluhan Bintara Muslim
Cerita Suka Duka 8 Personel Polda Banten Jalankan Misi Perdamaian di Sudan
Istimewanya Kedai Kopi Pensiunan Pati Polri, Tamunya Para Jenderal Polisi dan TNI
Kapolda Banten Beri Bantuan Bapak Keliling Rumah Warga Minta Seragam Sekolah Bekas
Heboh, Polwan Cantik Rela Hujan-hujanan Atasi Kemacetan di Sitinjau Lauik
Cucu Eks Kapolri Pernah jadi Paskibraka di Istana, Ini Potret Ganteng Saat Berseragam