Polisi di Cilincing Disiram Air Keras saat Bubarkan Tawuran Remaja
Aipda Ibrohim disebut berusaha membubarkan sekelompok remaja tersebut karena diduga hendak melakukan tawuran.
Petugas Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) Aipda Ibrohim menjadi korban penyiraman air keras oleh seorang remaja saat hendak membubarkan tawuran di Cilincing, Jakarta Utara, Senin (2/12) pukul 04.30 WIB.
Kapolres Metro Jakarta Utara Komisaris Besar (Pol) Ahmad Fuady menjelaskan, kejadian tersebut bermula ketika Aipda Ibrohim yang sedang berpatroli mendapati sekelompok remaja sedang berkumpul.
Saat itu, Aipda Ibrohim disebut berusaha membubarkan sekelompok remaja tersebut karena diduga hendak melakukan tawuran.
"Mereka tidak bersedia dibubarkan dan indikasi akan tawuran," kata Faudy.
Faudy menjelaskan, sebelumnya Aipda Ibrohim berusaha membubarkan, namun ada perlawanan dari sekelompok remaja tersebut sehingga Aipda Ibrohim sempat menembakan tembakan peringatan.
"Saat disampaikan untuk membubarkan diri, para remaja tersebut melakukan perlawanan dan diberikan tembakan peringatan kemudian para remaja tersebut membubarkan diri," ujarnya.
Namun, tak lama kemudian seorang remaja lalu menghampiri Aipda Ibrohim dan menyiramkan cairan dari sebuah gayung yang di diduga merupakan air keras.
Tindakan remaja tersebut tidak hanya melukai Aipda Ibrohim, namun juga seorang warga berinisial MY (28) yang saat itu berada di dekat Aipda Ibrohim.
Akibat kejadian tersebut, Aipda Ibrohim diketahui mengalami luka bakar di bagian kepala belakang dan tangan. Sementara itu MY mengalami luka bakar di bagian tangan dan kaki.
Reporter Magang : Maria Hermina Kristin