Bentuk Timsus, Polda Metro Wanti-Wanti Penyiram Air Keras ke Brimob Menyerahkan Diri
Korban saat ini sedang dalam penanganan medis di rumah sakit.
Polda Metro Jaya membentuk tim khusus (timsus) guna memburu pelaku penyiraman air keras terhadap anggota kepolisian. Korban disiram saat membubarkan tawuran di Jalan Basuki Rahmat Bassura Jakarta Timur, Kamis 29 Agustus 2024 kemarin.
"Polda Metro Jaya membentuk tim gabungan antara Ditreskrimum Poda Metro Jaya dengan Polres Metro Jakarta Timur untuk memburu dan menangkap pelaku kekerasan terhadap personel Poda Metro Jaya yang kemarin," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Jumat (30/8).
Ade Ary mengatakan, tim gabungan dipastikan akan mengungkap kasus dugaan penyiraman air keras terhadap anggota kepolisian secara tuntas.
"Kami juga mengimbau yang bersangkutan, kalau bisa menyerahkan diri itu sangat baik,
ini akan diburu terus dan diungkap dan akan ditangkap," ucap dia.
Sementara itu, Ade Ary mengatakan, korban saat ini sedang dalam penanganan medis di rumah sakit. "Saat ini masih dalam penanganan yang intensif dan dalam keadaan sadar ya," ucap dia.
Sebelumnya, puluhan pemuda saling serang menggunakan petasan dan melempar batu di Jalan Basuki Rahmat Bassura Jakarta Timur pada Kamis 29 Agustus 2024 kemarin. Mereka adalah warga RW 01 dan RW 02 Kelurahan Cipinang Besar Utara Kecamatan Jatinegara, Jaktim.
Ketika itu, Polres Metro Jaktim dan Polsek Jatinegara yang Diback up Brimob Yon B Cipinang membubarkan tawuran. Namun, ada pelaku tawuran menyiram air keras kepada petugas hingga mengakibatkan luka-luka.
"Anggota Brimob Yon B Cipinang mengalami luka bakar akibat tersiram air keras sehingga harus dilakukan perawatan secara intensif di RS Polri Kramatjati," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly dalam keterangan tertulis, Kamis (29/8).
Nicholas mengatakan, anggota Brimob yang terluka langsung dirujuk ke Rumah Sakir Polri Kramatjati untuk mendapat penanganan medis. Korban mengalami luka bakar 12 persen akibat siraman air keras tersebut.
"Anggota Brimob yang terluka, saat ini masih dilakukan perawatan di UGD RS Polri," ujar dia.
Saat ini Polres Metro Jakarta Timur telah melakukan penyelidikan akibat kejadian tersebut.
"Sudah dilakukan pemeriksaan di TKP, pengumpulan barang bukti, saksi-saksi dan korban sudah divisum," ujar Nicholas.
Polisi juga menegaskan akan menangani kejadian tawuran yang mengakibatkan anggota polisi terluka untuk segera memburu dan menangkap para pelaku.
"Kami akan lakukan tindakan tegas kepada para pelaku tawuran, yang menyebabkan petugas kepolisian terluka untuk dilakukan proses hukum selanjutnya," pungkasnya.