Airbus Sumbang 48 Ribu Alat Tes Covid-19 untuk Indonesia
Alat tes diangkut dalam penerbangan dari Toulouse, Prancis ke Bangkok dengan pesawat A330-900 baru yang dioperasikan oleh Thai Lion Air.
Airbus telah menyumbangkan 48.000 alat tes antigen kepada Indonesia untuk mendukung perjuangan melawan COVID-19. Alat tes diangkut dalam penerbangan dari Toulouse, Prancis ke Bangkok dengan pesawat A330-900 baru yang dioperasikan oleh Thai Lion Air.
Pesawat ini disewa dari BOC Aviation Limited yang berkantor pusat di Singapura. Setelah tiba di Bangkok, alat tes diangkut ke Jakarta melalui penyedia jasa pengiriman barang.
-
Apa keunggulan utama dari Airbus A320? A320 adalah pesawat penumpang pertama dengan sebuah sistem kendali fly-by-wire digital, di mana pilot mengendalikan penerbangan melalui penggunaan sinyal elektronik dan bukan secara mekanik dengan hendel dan sistem hidraulis.
-
Siapa Aero Aswar? Aero Aswar bukanlah individu biasa; ia merupakan seorang atlet jet ski yang telah meraih banyak prestasi.
-
Mengapa Pelita Air terus menambah armada pesawat Airbus A320? Dikatakannya, amanat dari Pemerintah untuk terus meningkatkan konektivitas udara Nasional dan tingginya minat masyarakat merupakan faktor utama yang mendorong perusahaan untuk terus menambah jumlah armadanya agar bisa menambah frekuensi penerbangan dan rute-rute penerbangan yang baru.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Kapan pesawat Thai Airways 311 jatuh? Pesawat ini melakukan penerbangan pertamanya pada 2 Oktober 1987. Awalnya beroperasi dalam maskapai Kanada Wardair dengan registrasi C-FGWD, Wardair lalu diakuisisi oleh Canadian Airlines International pada tahun 1989 dan operasi mereka terkonsolidasi dan terintegrasi di bawah panji Canadian Airlines.
Head of Country Airbus Indonesia, Dani Adriananta, menyerahkan bantuan tersebut kepada Wakil Menteri Pertahanan Republik Indonesia Muhammad Herindra dalam upacara yang diadakan di gedung Kementerian Pertahanan Republik Indonesia, Senin (4/10).
Anand Stanley, Presiden Airbus Asia-Pasifik berharap bantuan dari Airbus dapat membantu Indonesia mengatasi pandemi Covid-19.
"Kami berharap kontribusi Airbus dapat membantu upaya pengujian yang sedang berlangsung di negara ini. Indonesia sangat terdampak oleh pandemi dan kami mengapresiasi pemerintah atas segala usaha yang telah dilakukan untuk mengatasi situasi ini," kata Anand lewat siaran persnya, Kamis (7/10).
“Kami juga berterima kasih kepada Lion Group dan BOC Aviation atas dukungan mereka dalam membantu kami untuk mengangkut alat tes dari Eropa dengan pesawat baru mereka," sambung Anand.
Baca juga:
Pemerintah Klaim Mengungguli India hingga Jepang Dalam Tangani Covid-19 Varian Delta
Malaysia Beli 15.000 Paket Pil Antivirus Covid-19 dari Merck & Co
Satgas: Sudah Tidak Ada Kasus Covid-19 di Sangihe
Pria Texas Divonis 15 Bulan Penjara karena Sebar Hoaks Soal Covid-19
Sosialisasi Protokol Kesehatan Digiatkan Selama PON Papua