AJI Yogyakarta kecam polisi bubarkan acara hari kebebasan pers
AJI menganggap kejadian pembubaran merupakan imbas dari pembiaran yang selama ini dilakukan aparat dan pemerintah.
ketua AJI Yogyakarta, Anang Zakaria mengecam polisi yang membubarkan acara peringatan hari kebebasan pers internasional yang digelar kemarin di pendopo LKiS, Rabu (4/5).
"Kami mengecam pembubaran tersebut, kami menganugerahi polisi sebagai musuh utama kebebasan pers karena polisi justru membela kelompok intoleran," katanya kepada wartawan.
Dia menganggap kejadian pembubaran merupakan imbas dari pembiaran yang selama ini dilakukan aparat dan pemerintah. Dia pun menegaskan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X sudah melakukan pembiaran terhadap kasus intoleransi di DIY.
"Kami juga mendesak Kapolri dan Kompolnas mengevaluasi kinerja Polda DIY yang bersekutu dengan kelompok intoleransi. Sudah banyak kejadian seperti ini. Kita ingat beberapa waktu lalu ada kasus pembubaran Survive, pembubaran pesantren waria," tegasnya.
Selain mengecam polisi, Anang juga menyayangkan GKR Hemas sebagai anggota DPD yang sekaligus ketua dewan pembina FKPPI tidak bisa mengendalikan anggotanya.
"Ratu Hemas sebagai ketua dewan penasehat FKPPI mengabai perilaku intoleran anggotanya. Ini membuat kami bertanya-tanya. Padahal Ratu Hemas juga anggota DPD RI," tuturnya.