Akal bulus pembunuh Ade Sara yang tak mulus
Sejumlah alibi pun dipersiapkan keduanya agar tidak ketahuan bahwa merekalah yang membunuh Ade Sara.
Ahmad Imam Al Hafitd alias Hafiz dan kekasihnya Assyifa Ramadhani tega membunuh Ade Sara Angelina Suroto. Hafiz mengaku sakit hati kepada mantannya itu sehingga membuatnya kalap dan membunuh Ade Sara.
Assyifa yang takut Hafiz kembali kepada Ade, lalu membantu pembunuhan sadis tersebut. Korban tewas setelah sebelumnya sempat dipukuli, disetrum dan disumpal mulutnya menggunakan kertas.
Usai membunuh, keduanya lalu membuang mayat Ade Sara di pinggir tol. Sejumlah alibi pun dipersiapkan keduanya agar tidak ketahuan bahwa merekalah yang membunuh mahasiswi cantik berusia 19 tahun itu.
Namun akal bulus keduanya tidak berjalan mulus. Tim Buser Jatanras Polresta Bekasi Kota menangkap tersangka Hafiz dan Assyifa. Lalu apa saja akal bulus keduanya untuk mengelabuhi polisi:
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Apa yang dilakukan Syahrini di Jakarta? Tidak ada perubahan, Syahrini selalu terlihat anggun dan menenangkan sekali.
-
Di mana Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Apa yang dilakukan Dudung Abdurachman di Pekan Raya Jakarta? Eks Kepala Staff Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman kedapatan menghabiskan waktu luang bersama keluarga. Dia memilih untuk berkunjung ke Pekan Raya Jakarta (PRJ).
-
Siapa Serda Adhini? Serda Adhini telah menunjukkan keberaniannya dalam menghadapi berbagai tantangan yang dihadapinya. Ia telah menjalani pendidikan khusus pramugari RI 1 di Garuda Indonesia Training Center selama 3 bulan Prestasinya di dunia pertahanan dan keamanan negara telah mendapat banyak pujian dari netizen.
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas
Ucapkan belasungkawa di media sosial
Begitu berita Ade Sara Angelina Suroto ditemukan meninggal menyebar di media online, kedua pelaku berpura-pura mengucapkan bela sungkawa. Lewat akun twitter dan Path, keduanya bersandiwara seolah ikut berduka atas meninggalnya Ade yang mayatnya ditemukan di pinggir tol.
Hafiz mengucapkan belasungkawa lewat Path. "YaAllah innalilahiwainalilahirajiun.. Semoga diterima di sisi nya ya Tuhan, maafkan kesalahan," tulis Hafiz mengomentari sebuah pemberitaan di media online tentang kematian Ade Sara. Hafiz menulis postingan itu pada Rabu (5/3) kemarin.
Hal serupa juga dilakukan Asifah. Dia sempat me-retweet postingan belasungkawa atas meninggalnya Ade Sara.
Namun belakangan diketahui jika keduanya adalah pembunuh Ade Sara.
Pelaku datang ke RSCM
Untuk mengelabuhi petugas, kedua pelaku juga bertingkah seolah kehilangan teman mereka, Ade Sara. Hafiz dan Assyifa juga datang ke RSCM untuk menyampaikan belasungkawa atas kematian Ade Sara.
Namun sepandai-pandainya tupai melompat pasti bakal jatuh juga terbukti benar. Keduanya justru ditangkap polisi saat sedang melayat korban di RSCM.
"Pukul 16.00 WIB penangkapan terhadap pelaku atas nama Hafiz, 19 tahun, ditangkap di RSCM pada saat yang bersangkutan melayat korban," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, Kamis (6/3).
Hafiz bantah bunuh Ade Sara
Hafiz dan Assyifa datang ke RSCM untuk menyampaikan belasungkawa atas kematian Ade Sara. Namun siapa sangka, polisi lebih cerdik dan menangkap keduanya saat berpura-pura berduka itu.
Namun bukan perkara mudah, Hafiz membantah bahwa dirinya adalah pembunuh Ade Sara yang juga mantan kekasihnya. Namun polisi memiliki satu bukti yakni bekas gigitan di tangan Hafiz.
Dengan bukti tersebut Hafiz akhirnya tidak bisa mengelak. Dia pun mengakui bahwa dirinya dan Assyifa adalah pembunuh Ade Sara.
"Ada bekas luka gigitan di tangan tersangka," kata Kasub Bag Humas Polresta Bekasi Kota, AKP Siswo, JUmat (7/3) malam.
Namun polisi enggan membeberkan lebih jelas perihal bekas gigitan di tangan pelaku itu.
Mayat Ade Sara disimpan 21 jam di mobil pelaku
Jenazah Ade Sara Angelina Suroto, mahasiswi UBM yang tewas dibunuh mantan kekasihnya, Ahmad Imam Hafitd (19) atau biasa disapa Hafiz dan pasangannya Assyifa Ramadhani (18) biasa dipanggil Asyifa berada dalam mobil selama 21 jam. Jasad Ade Sara dibawa keliling dari Kemayoran sampai dibuang tepat di bawah jembatan KM 49 Tol JORR arah Cikunir.
Korban dinyatakan tewas pada Selasa (4/3) dini hari. Saat itu, pelaku dan korban berada di Kemayoran dekat Apartemen ITC. "Sebelum dibuang di jalan tol, korban disimpan di dalam mobil selama 21 jam," ujar Kasat Reskrim Polresta Bekasi Kota, Kompol Nuredy Irwansyah di Bekasi, Jumat (7/3).
Setelah mau dibuang di Salemba, jenazah dibawa ke ruas tol JORR lewat pintu masuk Bintara Barat. Setelah dibuang, kedua pelaku jalan menuju daerah Jatiasih, di perjalanan membuang barang berupa tissu, dompet, selanjutnya pelaku keluar tol Jatiasih.