Akar budaya tergerus, JK tak malu akui cucunya tak bisa bahasa bugis
Wapres JK: Jangan sampai akar budaya tergerus.
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menghadiri acara Silaturahmi akbar dan buka puasa bersama dan santunan anak yatim Badan Pengurus Pusat Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (BPP KKSS) di Balai Sudirman, Jakarta. JK didampingi istrinya Mufida Kalla hadir sekitar pukul 17.00 WIB.
Dalam acara ini, turut pula dihadiri sejumlah pejabat dan elite partai politik. Diantaranya, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Ketua Mahkamah Agung Hatta Ali, Ketua Harian Partai Golkar Nurdin Halid dan KH Muhammad Arifin Ilham.
Selain para pejabat, dan tokoh nasional, dalam acara ini turut pula mengundang ribuan anak yatim.
Dalam sambutannya, JK mengingatkan akan pentingnya silaturahmi dan menjaga adat istiadat dan budaya asli daerah Sulawesi Selatan termasuk soal komunikasi dan bahasa. Sebab, katanya, jangan sampai akar budaya hilang tergerus zaman. JK mencontohkan, saat ini cucunya saja tidak bisa dan mengerti bahas bugis.
"Akar budaya bahasa itu sangat penting. Cucu saya tidak bisa bahasa Bugis. Kita kadang kehilangan komunikasi bahasa," kata JK di lokasi, Minggu (26/6).
Tidak hanya cucu JK yang tak bisa bahasa Bugis, dari lima anak yang dipanggil dan diberi santunan oleh JK, hanya dua anak yang fasih berbahasa Bugis.
"Apalagi kita berkumpul di sini selain silaturahmi, menjalankan ibadah, memperoleh makna persaudaraan, makna akar budaya kita walaupun dari 5 orang anak tadi hanya 2 yang mengerti bahasa Bugis," terangnya
Baca juga:
Memaknai perayaan Saraswati, hari turunnya ilmu pengetahuan
Menteri Anies: Indonesia punya banyak stok warisan budaya
Hadiri pagelaran wayang kulit, cucu Bung Karno nyanyi 'Cucak Rowo'
Ramadan, Gamelan buatan Sunan Kalijaga berusia 300 tahun dimandikan
Ogoh-Ogoh Bali Ramaikan Darkmofo Festival di Australia