Kisah Ibu Dagang Bubur Sumsum Keliling 20 Tahun hingga Bisa Kuliahkan Buah Hati, Terharu saat Ceritakan Anaknya Tak Malu dengan Profesi Ortu
Kisah ibu Ita, 20 tahun jualan bubur sumsum keliling hingga bisa kuliahkan anaknya.
Ibu ini berkaca-kaca saat menceritakan anaknya yang tak malu dengan pekerjaan ortunya, jual bubur sumsum keliling dan narik bajaj.
Kisah Ibu Dagang Bubur Sumsum Keliling 20 Tahun hingga Bisa Kuliahkan Buah Hati, Terharu saat Ceritakan Anaknya Tak Malu dengan Profesi Ortu
Sosok Donny Ramadhan memang dikenal sebagai tiktoker yang kerap membuat konten berbagi. Kali ini, ia kembali bertemu dengan sosok hebat yang berjuang untuk keluarganya. Sosok hebat ini adalah Ibu Ita, penjual bubur sumsum keliling yang sudah berjualan sejak tahun 2000 silam.
Setiap hari mengayuh sepedanya menjajakan bubur sumsum berkeliling Jakarta, perjuangan Ibu Ita tidak sia-sia.
Kini ia bisa menguliahkan anaknya. Penasaran? Begini kisah lengkapnya.
Sudah 20 Tahun Berjualan
Di awal, Donny Ramadhan melihat ibu Ita berkeliling di depan rumahnya dan ia membeli bubur sambil mengobrol.
"Bu beli bu, harganya berapa bu?" ucapnya.
"Kalau gelas gede Rp15.000, gelas kecil Rp10.000," jawab ibu Ita.
"Udah lama bu jualan bubur sumsum?" tanyanya lagi.
"Dari tahun 2000 sampai sekarang 2004," jawab Ibu Ita yang sudah 24 tahun berjualan bubur sumsum keliling.
Saat mendengar bubur sumsumnya akan diborong, Ibu Ita pun tampak sangat senang sambil berkata 'Alhamdulillah'.
"Ibu namanya siapa?" tanya Donny.
"Namanya Ibu Ita, orang sini panggil mamanya Eka. Aku anaknya namanya Eka, alhamdulillah ini semester 4 mas di Bandung," ujarnya menceritakan anaknya.
Tak membesarkan sendiri, ia membesarkan dan menghidupi anaknya bersama sang suami yang bekerja sebagai sopir bajaj. Opini bajaj akan dihapuskan pun membuatnya cemas. Apalagi masih ada anak yang harus dibiayai kuliah.
Terharu saat Ceritakan Anak
Ibu Ita juga berharap agar sang anak tak malu memiliki orang tua yang berprofesi seorang tukang bajaj dan penjual bubur sumsum.
"Harapannya bangga punya orang tua, biarpun orang tua tukang dagang keliling mas," ujar Ibu Ita.
Dalam penuturan Ibu Ita, buah hatinya tak pernah malu dengan profesi orang tuanya. Saat sang anak akan dijemput dengan bajaj, ia tak malu justru bangga.
tiktok.com
Ibu Ita Bangga dengan Sang Anak
"Nggak gengsian enggak, aku pulang ke Jakarta. Yaudah ntar tak jemput tapi pake bajaj ya kak, Eka gak malu? Kenapa malu pak, orang Eka anaknya tukang bajaj. Eka gak bakal malu, malah Eka bangga punya bapak punya emak bisa ngurusin Eka sampe segede ini. Anaknya ga pernah malu mas, aku bangganya disitu," ujarnya menceritakan anaknya.
Pesan untuk Anaknya
Ibu Ita berpesan untuk anaknya agar sang anak fokus menuntut ilmu, tak perlu memikirkan biaya karena ibunda akan selalu berusaha memenuhinya.
"Buat Eka mudah mudahan ya belajarnya giat, biar jadi anak yang sukses biar bisa bahagiain orang tua. Eka nggak usah mikirin uang kuliah, mudah mudahan mama dikasih kesehatan, Mama yang nyari," ujarnya berpesan pada anaknya.
tiktok.com
Selanjutnya Donny memberikan uang dari pembelian bubur sumsum sejumlah Rp 1.500.000, dimana seharusnya sekitar Rp 500.000.
"Ini rezeki buat ibu, kebetulan aku ditiipin sama dr. Richard ada Rp 1.500.000"
"Mau tak kirimin buat Eka mas. Mudah-mudahan dr Richard berkah barokah ya, banya rezeki" ujar ibu Ita dengan mata berkaca-kaca.
"Alhamdulillah, senang banget (diborong). Makasih banyak ya mas Donny ya" pungkasnya.
Video ini pun viral hingga ditonton lebih dari 3 juta kali. Banyak juga warganet yang kagum dengan Ibu Ita yang sangat positif.
"MasyaAllah sehat kan selalu ibu dan mas Donny,dr Richard dan kita semua amin yaallah," tulis seorang warganet.
"'Buat eka ga usah mikirin uang kuliah, mudah mudahan mama di kasih kesehatan, mama yg nyari' nyesss bgt... ikhlasnya sampe sini," ujar warganet yang tersentuh.
"Ibu nya eka jualan bubur sumsum pake bawang tah yaa ko pedihh bnget dengernya semangat buu semoga rezekinya ngalir deras mas dony jg," tulis yang lain.
"Mbak eka kamu harus bangga punya bunda sehebat ibu ini ," ujar warganet yang memuji Ibu Ita.